Labels
- jadi seorang penulis
- mau jadi penulis sukses
- menulis itu indah
- penulis sukses
- penulis sukses jadi penerbit
- rahasia penulis sukses
Showing posts with label penulis sukses jadi penerbit. Show all posts
Showing posts with label penulis sukses jadi penerbit. Show all posts
February 2, 2019
Jual Pengelolaan Wilayah Pesisir - Buku Perbatasan | Tokopedia
Jual Pengelolaan Wilayah Pesisir - Buku Perbatasan | Tokopedia
Pengelolaan Wilayah Pesisir Menghadirkan Kesejahteraan di Desa Pesisir
ISBN 978-602-336-742-9
Jumlah Halaman : 332 halaman
Potensi nilai ekonomi sektor kelautan Indonesia diperkirakan mencapai 3 kali APBN 2017 dengan peluang kesempatan kerja mencapai 30 juta orang. Ekonomi kelautan semakin strategis bagi Indonesia, seiring dengan pergesaran pusat ekonomi dunia dari Poros Atlantik ke Asia-Pasifik. Dewasa ini, 70% perdagangan dunia berlangsung di kawasan Asia-Pasifik. Sekitar 75% dari seluruh barang dan komoditas yang diperdagangkan di dunia ditransportasikan melalui laut Indonesia
Bagaimana mengelola Wilayah Pesisir dengan laut yang demikian kaya dengan berbagai potensi, mengingatkan kita perlunya pemahaman terkait pengembangan potensi bisnis dengan pola SHARING PLATFORM, pola bisnis yang bisa menjangkau para peminatnya dengan cara yang menjanjikan. Masih ingat Facebook? Facebook kini sudah menjadi perusahaan media besar TANPA memproduksi konten apapun. Go-Jek dan UBER adalah perusahaan transportasi besar TANPA memiliki kendaraan. AIRBNB adalah perusahaan hospitality TANPA memiliki satu pun kamar hotel atau villa.
Banyak yang menyebut fenomena ini sebagai sharing economy. Hal ini dimungkinkan oleh berbagai perusahaan tersebut rela bergabung karena memiliki business model berbasis platform. Apa yang dimaksud dengan platform? Sebaiknya kita sederhanakan saja. Mereka bisa bertahan dan berkembang pesat karena mereka menciptakan suatu wadah yang dapat menghubungkan calon pengguna dan pemilik aset dalam bahasa yang sama, yakni ingin bersama-sama menghasilkan uang. Wadah inilah yang disebut sebagai suatu platform. Pola inilah yang coba diperkenalkan Buku ini dalam mengelola wilayah pesisir.
July 7, 2016
Penulis Kejar Honor, Sulitkah menulis di Harian Kompas?
Mau Lihat Si Penulis Dari Perbatasan? Klik Disini
Mau mengirim tulisan
artikel ke harian Kompas? Misalnya pada rubric : Opini? Ada baiknya baca dulu syarat-syarat tulisan
atau artikel yang diterima Kompas. Minimal ada semacam “guide” untuk anda lebih
memfokuskan diri? Syarat-syarat ini
sebenarnya adalah sebuah balasan dari Redaksi Kompas kepada para pengirim
artikel ke harian Kompas. Sebelum era digital seperti saat ini. Biasanya
redaksi Kompas, khususnya pada era tahun 90an akan mengembalikan artikel yang
tidak bisa mereka muat disertai selembar informasi yang berisi kriteria umum
artikel yang mereka inginkan. Kala itu meski anda tidak menyertakan prangko,
redaksi tetap dengan setia mengembalikan artikel anda.
Kriteria umum ARTIKEL
yang diterima Kompas:
Asli, bukan plagiasi,
bukan saduran, bukan terjemahan, bukan sekadar kompilasi, bukan rangkuman
pendapat/buku orang lain.
Belum pernah dimuat di
media atau penerbitan lain termasuk Blog, dan juga tidak dikirim bersamaan ke
media atau penerbitan lain.
Topik yang diuraikan
atau dibahas adalah sesuatu yang aktual, relevan, dan menjadi persoalan dalam
masyarakat.
Substansi yang dibahas
menyangkut kepentingan umum, bukan kepentingan komuninas tertentu, karena
Kompas adalah media umum dan bukan majalah vak atau jurnal dari disiplin
tertentu.
Artikel mengandung hal
baru yang belum pernah dikemukakan penulis lain, baik informasinya, pandangan,
pencerahan, pendekatan, saran, maupun solusinya.
Uraiannya bisa membuka
pemahaman atau pemaknaan baru maupun inspirasi atas suatu masalah atau
fenomena.
Penyajian tidak
berkepanjangan, dan menggunakan bahasa populer/luwes yang mudah ditangkap oleh
pembaca yang awam sekalipun. Panjang tulisan 3,5 halaman kuarto spasi ganda
atau 700 kata atau 5000 karakter (dengan spasi) ditulis dengan program Words.
Artikel tidak boleh
ditulis berdua atau lebih.
Menyertakan data
diri/daftar riwayat hidup singkat (termasuk nomor telepon / HP dan foto diri),
nama Bank dan nomor rekening. Alamat
e-mail opini@kompas.co.id
Kalau Video Ini Beda Lagi
Ketatkah Kriteria Rubrik Kompas itu?
Bagaimana? Apakah
kriteria artikel yang diterima Kompas itu menurut anda terlalu berat? Menurut
saya, dibilang berat ya memang berat, dibilang wajar ya wajar. Memang tulisan
itu harusnya memang seperti itu, dan bisa memenuhi kriteria di atas. Tapi
apakah dengan memenuhi kriteria itu, berarti tulisan kita lalu bisa dimuat? Jawabnya?
Ya tergantung. Tergantung, kalau tulisan kita itu lebih unggul dari
tulisan-tulisan lainnya. Sebab jangan lupa, tiap harinya redaksi pasti menerima
artikel dalam julam puluhan hingga ratusan artikel perharinya. Katakanlah
tulisan anda sudah bagus, tepat waktu dan menarik. Tetapi kemudian ada pula
tulisan lain yang tidak kalah menariknya, dan ditulis oleh seorang “pesohor”
atau seorang ahli bertitel professor maka secara logika redaksi bisa dipastikan
akan memilih tulisan dari para ahli itu.
Yang ingin saya
sampaikan adalah, redaksi juga ingin melihat agar harian mereka memang juga
penuh dengan orang-orang ahli, pesohor, selebriti dll yang punya “nilai jual”
dan bisa memberikan mereka tambahan prestis.Logika seperti itu bisa diterima, meski
dan tentu saja tidak sepenuhnya benar. Ada baiknya, agar dalam riwayat singkat
anda cantumkan hal yang spesifik yang berhubungan dengan yang anda tuliskan.
Misalnya kalau tulisan itu tentang lingkungan hidup, dan kebetulan anda juga
aktifis lingkungan hidup. Makah informasi seperti itu akan jadi nilai tambah
bagi anda. Bisa juga, kalau anda sedang mengambil S2 atau S3 cantumkan juga
agar bisa menambah bobot tulisan anda.
Halaman 4 Kompas yang
memuat Tajuk Rencana dan Opini yang sekarang menjadi Halaman 6, sering dianggap
sebagai “Candra dimuka”-nya Kompas. Tempat dimana para pemikir dan praktisi
saling beradu argumentasi terkait sesuatu yang tengah jadi bahan perbincangan
di tengah masyarakat. Kalau tulisan anda menarik, lugas, cerdas, mengigit dan pas, tentu mereka tidak akan melihat “latar
belakang anda”. Tapi kalau isinya hanya sesuai dengan sesuai dengan teori
kepenulisan biasa, maka dapat dipastikan mereka akan melihat “siapa sebenarnya”
anda, dan juga membandingkannya dengan tulisan para pakar yang lain.
Kalau anda sudah
sering mengirimkan tulisan ke harian Kompas, tetapi mereka belum juga bisa
memuat tulisan anda; ada kalanya mereka juga akan mengirimkan beberapa pointer yang perlu anda perhatikan
secara lebih teliti. Berikut adalah
beberapa penyebab sebuah artikel Anda
ditolak oleh Desk Opini Kompas, yaitu:
·
Topik
atau tema kurang aktual
·
Argumen
dan pandangan bukan hal baru
·
Cara
penyajian berkepanjangan
·
Cakupan
terlalu mikro atau lokal
·
Pengungkapan
dan redaksional kurang mendukung
·
Konteks
kurang jelas
·
Bahasa
terlalu ilmiah/akademis, kurang populer
·
Uraian
Terlalu sumir
·
Gaya
tulisan pidato/makalah/kuliah
·
Sumber
kutipan kurang jelas
·
Terlalu
banyak kutipan
·
Diskusi
kurang berimbang
·
Alur
uraian tidak runut
·
Uraian
tidak membuka pencerahan baru
·
Uraian
ditujukan kepada orang
·
Uraian
terlalu datar
·
Alinea
pengetikan panjang-panjang.
Satu hal lagi yang
ingin saya sampaikan, menulis di harian Kompas (Surabaya Post, Sinar Harapan)
saat ini honornya tidaklah sebesar tahun tahun 70 an. Saya masih ingat waktu
itu, untuk artikel kelas Opini mereka memberikan honor mulai dari Rp12000
sampai dengan Rp15000. Sedangkan harian lokal seperti Kedaulatan Rakyat (
Yogya), Pikiran Rakyat ( Bandung), Suara Merdeka( Semarang), Waspada (Medan) antara rp15000 sampai dengan rp 2000. Harga
beras kualitas sedang waktu itu baru Rp 30 per Kgnya.
Jadi satu tulisan
honornya setara antara 400kg sampai 500 kg beras atau dengan harga sekarang
setara dengan nilai Rp900000 sampai rp1500000. Sebagai mahasiswa waktu itu,
kita hanya butuh satu artikel Utama ( Kompas, Surabaya Post, Sinar Harapan) dan
3 sampai 4 tulisan di Koran lokal. Sekarang? Kompas paling paling hanya menghargai
antara Rp300000 sampai dengan 750000 rupiah. Suatu jumlah yang sangat berbeda
dengan jaman tahun tahun 70an. Nanti kita sambung lagi.
Sumber: http://www.bukuperbatasan.com/index.php/2016/07/07/penulis-kejar-honor-mau-menulis-di-harian-kompas/
June 10, 2016
Penulis Pro Menulis Dengan Hati
Penulis
Pro Menulis Dengan Hati
Oleh
harmen batubara
Mengapa
kita harus menulis dengan hati? Mengapa harus melibatkan hati saat menulis. Bukankah
menulis itu merangkai kata dan kata, atau apakah saat merangkai kata kata itu
lalu kita menghubungkannya dengan hati? Mari kita coba lihat disekitar kita berapa
banyak sampah sampah kertas yang terbuang karena tulisannya, karena isinya tak
ingin diingat, tidak berkesan. Atau pergilah ke toko buku, coba amati berapa banyak buku yang masuk ke toko buku
ternama tapi seminggu kemudian masuk ke box buku buku discount dengan label
discount 70%.
Sedih
juga melihatnya. Padahal penulisannya memerlukan upaya merangkai jutaan kata.
Memerlukan bermalam malam bahkan mungkin berbulan-bulan menuliskannya. Bukan
sampai di situ saja juga bukan tidak mungkin telah melalui riset yang tidak
murah, lama dan melelahkan. Begitu juga dengan editornya; mungkin sang editor telah bermalam malam begadang
serta jelas kurang tidur karena target buku ini harus rampung, harus sudah
masuk mesin cetak, dan sudah harus terpajang di toko. Ya banyak sekali buku
yang ditulis hanya dengan mengandalkan kata kata, hanya mengandalkan target
sesuai kesepakatan atau proposal. Apakah buku itu bisa kita samakan dengan
sayur tanpa garam; atau seperti pembuat cake yang gak ngembang; buku yang
perwajahannya begitu hambar, membosankan dan memang tidak menarik sama sekali.
Apakah
anda setuju kalau menulis dengan hati itu kita sebutkan juga sebagai penulis
dengan kemampuan professional? Memang
sih ada juga yang menyarankan agar kalau menulis itu untuk membuat sebuah
tulisan yang spesial. Membuat sebuah tulisan yang membuat diri kita dan pembaca
lainnya bisa bergetar saat membacanya. Kalau kita lewat ungkapan seperti itu, kita
bisa paham bahwa tulisan yang dimaksudkan adalah tulisan terkait kehidupan. Ya
kehidupan yang menyangkut siapa saja baik itu hewan, manusia dan seterusnya.
Jadi kalau saya perhatikan, yang mereka sebutkan itu menulis dengan hati
sesungguhnya adalah menulislah secara professional. Sebab secara logika, tidak
mungkin sebuah buku teknik yang terkait dengan prosedur “how to” tentang
perawatan mesin kita jadi tergetar dalam membacanya. Tetapi kalau buku teknik
itu sudah di susun secara procedural dan professional maka kita dapat
mengatakan bahwa penulis buku tersebut sudah berhasil dan sudah sangat professional.
Padahal kalau kita lebih peka sedikit saja. Sesungguhnya buku buku seperti itu
sudah ada pakemnya. Sudah ada format bakunya. Kalau format itu diikuti secara
benar maka akan jadilah ia sebuah buku pedoman atau “guide” yang fungsional dan
menarik.
Nah
dalam menulis juga begitu. Semua
pengetahuan terkait menulis itu ya harus di pelajari. Ibarat kata nih ye. Kalau
membuat tulisan atau artikel ya kita harus tahu dahulu jenis yang mana? Sebab
jangan lupa ternyata sebuah artikel itu sangat banyak ragamnya. Ada artikel
narasi, eksposisi, argumentasi dll dll Jadi kalau kita berniat menuliskan
sesuatu tetapi kita sendiri belum bisa mengklassifikasikan jenis artikel yang
akan kita tulis. Maka percayalah, anda akan muter muter saja di sana. Mungkin
niat anda mau membuat sedikit ada lelucon, pada hal artikel anda adalah jenis
narasi. Ya nggak akan mungkin hidup suasananya. Artinya pengetahuan tentang
menulis itu jelas sangat penting. Baru kemudian ketrampilan dalam
menuliskannya. Artinya latihan menulis dan menulis.
Memang
banyak ahli yang mengatakan kalau ingin menulis ya menulis saja. Tetapi itu
bukan berarti anda tidak perlu mempelajari ilmu menulis itu sendiri. Ceritanya
bisa begini. Katakan dikampung anda adalah kampung penghasil bambu. Di seluruh
desa anda bambu tumbuh dimana-mana. Boleh dikatakan semua warga desa adalah
ahli tentang kerajinan dari bahan bambu. Nah kalau demikian ceritranya tentu
beda. Sebab secara tidak terasa sebenarnya anda sendiri sudah “ahli” dalam hal
perbambuan. Cuma belum trampil. Tapi coba lakukan sesuatu yang berbeda. Coba
cari semua buku atau referensi yang terkait dengan bambu dan kerajinan dari bambu,
dan kemudian tekuni dan pelajari. Kemudian padukan dengan kegiatan ikut
berkarya terkait bambu sesuai dengan kehidupan warga desa anda. Maka
percayalah, dalam waktu yang tidak lama. Pastilah anda akan jauh lebih dikenal
dan trampil di desa anda.
Nah
kalau anda sudah paham dengan ilmunya, dan sudah trampil dengan pekerjaannya
maka kalau anda padukan dengan “niatan hati” anda untuk menghasilkan karya bambu
yang bermanfaat dan enak untuk dilihat, maka hal itulah yang barangkali disebut
banyak orang dengan sebutan berkarya dengan hati. Nah menurut saya menulis
dengan hati itu ya tidak jauh beda. Pertama tama pahami dahulu ilmunya.
Kemudian latihlah ketrampilan anda lewat latihan dan latihan atau menulis dan
terus menulis. Maka pada suatu tahapan anda akan bisa merasakan, bahwa kalau
anda mau berkarya dengan hati, maka karya atau tulisan anda akan jadi sebuah
karya yang kalau dibaca akan menyenangkan para pembacanya. Kalau anda
menuliskan artikel kehidupan, maka anda sendiri dan para pembacanya akan
tergetar saat membacanya. Cobalah.
March 2, 2016
Para Penulis Sukses Indonesia,Hebat dan Mengispirasi
Di sekitar kita sebenarnya terdapat
banyak sekali tokoh-tokoh penulis yang disenangi para pembacanya, mereka telah
memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi perkembangan ke-penulisan Nasional
dan juga telah mampu memberikan hasil nyata bagi penulisnya sendiri. Berbagai
karya best-seller dari para penulis penulis tersebut telah melahirkan semangat
baru dalam hal keinginan membaca dalam kehidupan masyarakat. Dalam beberapa hal
juga telah ikut memperkaya khasanah perfiliman nasional. Banyak dari
karya-karya para penulis tersebut, ternyata dapat menarik para sinema untuk
memvisualisasikannya di layar lebar. Semua itu telah ikut memperkaya kehidupan
budaya kita, memperkaya rasa ke Indonesiaan kita.
Berikut ini saya ingin memperkenalkan
beberapa nama dari banyaknya penulis tersebut. Tetapi yang saya tampilkan di
sini, tidak sekaligus dan dilakukan hanya semata-mata karena kemudahan saya mendapatkan
data mereka. Jadi bukan dalam rangka memperlihatkan “rangking terbaiknya” sama
sekali tidak. Karena menurut saya soal menjadi yang terbaik itu, biarlah
lembaga lain yang professional yang melakukannya. Jadi ini hanya sekedar
memperkenalkan beberapa penulis yang menarik dan mempunyai karya yang enak di
baca dan kebetulan data mereka mudah pula saya peroleh dan tulisan ini akan
bersambung-selama masih diinginkan oleh para pembacanya.
Andrea Hirata
Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di
Belitung, 24 Oktober 1976; Andrea Hirata adalah lulusan S1 Ekonomi Universitas
Indonesia. Setelah menyelesaikan studi S1 di UI, pria bekerja di kantor pusat
PT Telkom ini mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi Master of Science di
Université de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United
Kingdom. Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan
dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cumlaude.
Tesis itu telah diadaptasi ke dalam
Bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang
ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi Ilmiah.
Penulis ini merupakan salah satu
novelis terkenal indonesia yang menurut banyak pihak telah merevolusi dunia
Sastra Indonesia. Berasal dari Pulai Belitung provinsi bangka belitung dengan
novel perdananya adalah Laskar Pelangi. Namanya makin melejit seiring
kesuksesan novel pertamanya, LASKAR PELANGI. Novel tersebut kemudian jadi best
seller. Selain LASKAR PELANGI, ia juga menulis SANG PEMIMPI dan EDENSOR, serta
MARYAMAH KARPOV. Keempat novel tersebut tergabung dalam tetralogi. Novel Laskar
pelangi merupakan salah satu novel paling laris di Indonesia sejak tahun 2006 dan
hingga saat ini masih diminati. Menurut beberapa sumber Laskar Pelangi telah
berhasil di jual lebih dari 600.000 exp. Selain itu, novel ini telah diadaptasi
menjadi berbagai bentuk senilain, seperti Film, Lagu, dan Drama musikal.
Karya-karya Andrea Hirata antara lain :
1.
Laskar Pelangi
2.
Sang Pemimpi
3.
Edensor
4.
Maryamah Karpov
5.
Padang Bulan & Cinta di Dalam Gelas (2010)
6.
Sebelas Patriot (2011)
7.
Laskar Pelangi Song Book (2012).
Andrea Hirata sebenarnya dalam
kesahariannya adalah seorang mantan mahasiswa yang menggeluti ekonomi tetapi ternyata, malah menemukan
kisah suksesnya dalam dunia kepenulisan melalui karya-karya nya yang memuat
ide-ide segar pada zamannya. Para
pencintanya umumnya tertarik akan gaya penulisannya yang khas-yang mampu
membuat pembacanya hanyut sesuai irama cerita yang ditulisnya. Dan bagi anda
yang suka SELF PUBLISHING penulis ini bisa dijadikan contoh yang bagus. Sebab
dan ternyata pada awalnya karya-karyanya
itu banyak yang ditolak oleh penerbit utama; khususnya karena gaya atau tutur
bahasa yang khas Andrea miliki. Karena di tolak dia lalu mencoba menerbitkan
sendiri bukunya…dan BANG maka jadilah ia penulis best seller.
Habiburrahman El Shirazy~
Habiburrahman El Shirazy (lahir di Semarang,
Jawa Tengah, 30 September 1976) penulis ini dikenal sebagai Novelis, Dai,
sutradara dan penyair, merupakan lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Dari berbagai penghargaan yang pernah di raihnya, juga pernah di nobatkan
sebagai Novelis No.1 Indonesia oleh INSANI UNIVERSITAS DIPONEGORO (UNDIP)
Semarang. Sesuai dengan perkembangan ke populerannya, ternyata karya-karyanya
banyak juga diminati di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei,
Hongkong, Taiwan dan Australia.
Banyak yang menilai karya-karya penulis
ini dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat untuk berprestasi
pembaca-nya. Di antara karya-karyanya yang telah beredar di pasaran dan
berhasil menjadi salah satu novel fiksi terlaris di Indonesia yang dicetak
sampai dengan ratusanribu eksemplar hanya dalam jangka waktu tiga tahun adalah
Ayat-Ayat Cinta, yang telah diadaptasi menjadi film pada 2008.
Karya-karya Penulis Terkenal
Habiburrahman El Shirazy
Diatas Sajadah Cinta (telah
disinetronkan Trans TV, 2004),
Ayat-Ayat Cinta (Republika-Basmala,
2004)
Ketika Cinta Berbuah Surga (MQS
Publishing, 2005)
Pudarnya Pesona Cleopatra (Republika,
2005)
Ketika Cinta Bertasbih
(Republika-Basmala, 2007),
Ketika Cinta Bertasbih 2
(Republika-Basmala, 2007)
Dalam Mihrab Cinta (Republika-Basmala,
2007)
Tidak tahu persisi apakah karya nya
dengan judul “Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, dan Bulan
Madu di Yerussalem” sudah selesai dan terbit apa belum? Tentu karya-karya
tersebut pasti akan jadi sesuatu yang menarik.
Kang Abik, demikian novelis ini biasa
dipanggil adik-adiknya, semasa di SLTA pernah menulis teatrikal puisi berjudul
Dzikir Dajjal sekaligus menyutradarai pementasannya bersama Teater Mbambung di
Gedung Seni Wayang Orang Sriwedari Surakarta (1994). Pernah meraih Juara II
lomba menulis artikel se-MAN I Surakarta (1994). Pernah menjadi pemenang I
dalam lomba baca puisi relijius tingkat SLTA se-Jateng (diadakan oleh panitia
Book Fair’94 dan ICMI Orwil Jateng di Semarang, 1994). Pemenang I lomba pidato
tingkat remaja se-eks Keresidenan Surakarta (diadakan oleh Jamaah Masjid Nurul
Huda, UNS Surakarta, 1994). Ia juga pemenang pertama lomba pidato bahasa Arab
se- Jateng dan DIY yang diadakan oleh UMS Surakarta (1994).
Meraih Juara I lomba baca puisi Arab
tingkat Nasional yang diadakan oleh IMABA UGM Jogjakarta (1994). Pernah
mengudara di radio JPI Surakarta selama satu tahun (1994-1995) mengisi acara
Syharil Quran Setiap Jumat pagi. Pernah menjadi pemenang terbaik ke-5 dalam
lomba KIR tingkat SLTA se-Jateng yang diadakan oleh Kanwil P dan K Jateng
(1995) dengan judul tulisan, Analisis Dampak Film Laga Terhadap Kepribadian
Remaja. Beberapa penghargaan bergengsi lain berhasil diraihnya antara lain,
Pena Award 2005, The Most Favorite Book and Writer 2005 dan IBF Award 2006.
Dari novelnya yang berjudul “Ayat-ayat Cinta” dia sudah memperoleh royalti
lebih dari 1,5 Milyar, sedangkan dari buku-bukunya yang lain tidak kurang
ratusan juta sudah dia kantongi.
Asma Nadia
Asmarani Rosalba (lahir di Jakarta
tahun 1972), lebih dikenal sebagai Asma Nadia, salah seorang Penulis Nasional,
dikenal sebagai pendiri Forum Lingkar Pena, yakni sebuah perkumpulan yang
membantu penulis-penulis muda untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka. Merupakan
manajer Asma Nadia Publishing House. Telah banyak memperoleh penghargaan untuk
karya-karyanya, dan sering menjadi pengisi materi dalam berbagai loka karya
yang berkaitan dengan kepenulisan dan keperempuanan.
Motivasi lain Asma dalam menulis adalah
karena dengan menulis seseorang dapat berbicara dan menyampaikan protes pada
puluhan ribu orang, bahkan ratusan ribu, bisa menjangkau tempat-tempat yang
jauh dan tidak terbayangkan sebelumnya. Bahkan bagi perempuan, menurut Asma,
profesi menulis bisa membuatnya tetap dekat dengan keluarga.
Dari Wikipedia Org disebutkan bahwa :
Setelah lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta, ia melanjutkan kuliah di Fakultas
Teknologi Pertanian di Institut Pertanian Bogor. Ia tidak menyelesaikan kuliah
yang dijalaninya, karena ia harus beristirahat karena penyakit yang
dideritanya. Ia mempunyai obsesi untuk terus menulis. Ketika kesehatannya
menurun, ia tetap bersemangat menulis. Di samping itu, dorongan dan semangat
yang diberikan keluarga dan orang yang menyayanginya memotivasi untuk terus
menulis. Asma tetap aktif mengirimkan tulisannya ke majalah Islam. Sebuah
cerpennya yang berjudul Imut dan Koran Gondrong pernah meraih juara pertama
Lomba Menulis Cerita Pendek Islami (LMCPI) tingkat nasional yang diadakan
majalah Aninda pada tahun 1994 dan 1995.
Selain menulis cerita fiksi, ia juga
aktif menulis lirik lagu. Sebagian lirik lagunya terdapat di album Bestari I
(1996), Bestari II (1997), dan Bestari III (2003), Snada The Prestation, Air
Mata Bosnia, Cinta Ilahi, dan Kaca Diri. Ia pernah mengikuti Pertemuan
Sastrawan Nusantara XI di Brunei Darusalam, bengkel kerja kepenulisan novel
yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera). Dari hasil kegiatan
kepenulisan Mastera, ia menghasilkan novel yang berjudul Derai Sunyi. Sebagai
anggota ICMI, Asma Nadia juga pernah diundang untuk mengisi acara bengkel kerja
kepenulisan yang diadakan ICMI, orsat Kairo. Kesibukannya selain sebagai
penulis fiksi, ia memimpin Forum Lingkar Pena, sebuah forum kepenulisan bagi
penulis muda yang anggotanya hampir ada di seluruh provinsi di Indonesia. Asma
juga sering menjadi pemandu acara pada acara yang bernuansa keislaman. Kini,
Asma juga aktif dengan pekerjaannya sebagai direktur Yayasan Prakasa Insan
Mandiri (Prima). Ia juga sibuk mengadakan berbagai paket kegiatan anak melalui
prime kids dan memberi kursus bahasa Inggris.
Karena karya-karyanya, ia pernah
mendapat berbagai penghargaan. Selain menulis, Asma sering diminta untuk
memberi materi dalam berbagai lokakarya yang berkaitan dengan penulisan dan
feminisme, baik di dalam dan di luar negeri. Pada tahun 2009 dalam
perjalanannya keliling Eropa setelah mendapatkan undangan writers in residence
dari Le Chateau de Lavigny (Agustus - September 2009), ia sempat diundang untuk
memberikan seminar dan wawancara kepenulisan di PTRI Jenewa, Masjid Al Falah
Berlin (bekerja sama dengan FLP dan KBRI di sana), KBRI Roma, Manchester (dalam
acara KIBAR Gathering), dan Newcastle.
Sejak awal tahun 2009, ia merintis
penerbitan sendiri dengan nama Asma Nadia Publishing House. Beberapa bukunya
yang telah diadaptasi menjadi film adalah Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa
Jendela dan Assalamualaikum Beijing. Seluruh royalti dari buku Emak Ingin Naik
Haji disumbangkannya untuk sosial dan kemanusiaan, khususnya membantu mewujudkan
impian kaum Islam untuk menunaikan ibadah haji tapi kurang mampu. Ia juga
berprofesi sebagai penulis tetap di kolom resonansi Republika setiap Sabtu.
Ia pernah menjadi satu dari 35 penulis
dari 31 negara yang diundang untuk menjadi penulis tamu dalam Iowa
International Writing Program, di sana ia sempat berbagi tentang Indonesia dan
proses kreatifnya dalam menulis dengan pelajar dan mahasiswa serta kaum tua di
Amerika Serikat. Selain memenuhi undangan membaca cerpen yang telah
diterjemahkan ke bahasa Inggris, karyanya terpilih untuk ditampilkan dalam
adaptasi ke pentas teater di Iowa, selain berkolaborasi dengan aktor tunarungu
Amerika Serikat dalam pementasan di State Department, Washington D.C.
Ia menggemari seni fotografi, dan telah
menjelajah 59 negara dan 270 kota di dunia. Melalui Yayasan Asma Nadia, ia
merintis Rumah Baca Asma Nadia yang tersebar di seluruh Indonesia, rumah baca
sederhana yang beberapa di antaranya memiliki sekolah dan kelas komputer serta
tempat tinggal bagi anak yatim secara gratis untuk membaca dan beraktivitas
bagi anak-anak dan remaja yang kurang mampu. Saat ini, ada 140 perpustakaan
yang dikelola bersama relawan untuk kaum yang kurang beruntung dan tidak
mampu.[1]
Karya-karya Penulis Terkenal Asma Nadia
Terakhir, telah menulis 49 buku! Dan
dibawah ini adalah beberapa diantaraanya:
Assalamualaikum Beijing
Salon Kepribadian
Derai Sunyi[novel], mendapat
penghargaan MASTERA
Preh (A Waiting), naskah drama dua
bahasa
Cinta Tak Pernah Menar [kumcer] meraih
Pena Award
Rembulan di Mata Ibu (2001), novel,
memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI
Dialog Dua Layar, Adikarya IKAPI, 2002
101 Dating meraih penghargaan Adikarya
IKAPI, 2005
Jangan Jadi Muslimah Nyebelin!,
nonfiksi, best seller.
Emak Ingin Naik Haji: Cinta Hingga Ke
Tanah Suci (AsmaNadia Publishing House)
Jilbab Traveler (AsmaNadia Publishing
House)
Muhasabah Cinta Seorang Istri
Catatan hati bunda
Sepuluh langkah menjadi penulis menurut
asma nadia:
Memiliki motivasi untuk membuat yang
terbaik. (2) Rajin mengamati apa saja. (3) Banyak membaca buku. (4) Menuliskan
mimpi yang dialami semalam. (5) Memiliki buku kecil untuk mencatat. (6)
Sering-sering buka kamus. (7) Manfaatkan pengalaman masa lalu. (8) Banyak
berdiskusi dan berkumpul dengan
November 13, 2015
Rahasia Penulis Sukses, Tulis Saja Dahulu
Rahasia
Sukses Penulis Sukses, Penulis Sukses Belum Tentu Penulis Hebat
Oleh
harmen batubara
Untuk
bisa menulis dengan baik, Anda perlu berlatih sebanyak dan sesering mungkin.
Anda bisa memulainya dari mana saja. Bisa dari menulis di blog pribadi atau catatan
buku harian. Yang penting lakukan hal itu dengan tekun dan konsisten dan jangan
lupa anda perlu ilmu untuk menulis itu sendiri. Ibarat berlatih dalam pencak silat anda harus menguasai terlebih dahulu
jurus-jurus dasarnya. Tanpa jurus jurus dasar yang baik anda hanya bagaikan berlatih bagai “kesurupan”
saja.
Berikut
Tips yang perlu anda pertimbangkan bila ingin jadi penulis hebat ;
Penulis
hebat itu memang sudah punya bawaan atau bakat alami, ibarat seorang penyanyi
dia sudah mempunyai suara yang bagus, suara yang memang enak di dengar. Jadi
penulis yang hebat itu, memang sudah di desain dari SANANYA. Jadi kalaupun
suatu saat anda berhasil jadi penulis hebat, itu artinya memang anda sudah
punya dasar bawaan yang pas untuk jadi penulis hebat. Jadi kalau anda
sebenarnya hanya orang biasa, anda tetap bisa jadi penulis sukses tetapi bukan
penulis hebat. Namun begitu jangan
pernah kecewa. Sukses dan hebat itu sebenarnya relative, dan itu tidak ada
defenisinya. Kalaupun ada, ya itu tadi defenisi itu juga relative dan hanya
bahan kajian semata. Yang penting anda tetaplah berusaha untuk jadi penulis
sukses. Dengan berbagai latihan dan Cara seperti :
#.1 Biasakan
menulis sesuai irama dan kesenangan anda. Tetapi usahakanlah untuk menulis
dengan ringkas, padat dan sekaligus menarik. Semakin sering Anda menulis,
semakin terampil Anda menggunakan kata atau kalimat yang relevan saja. Tidak
ada kata-kata yang tersaji tanpa arti. Satu kata akan menambah makna tulisan
Anda. Ini bukan sekedar menambah jumlah halaman.
#.2 Menulis Mengikuti ritme emosi anda. Karena itu menulis sebaiknya tidak dilakukan
sambil mengedit. Itu dua tahap yang sebaiknya dilakukan terpisah. Menulis ya
menulis saja. Kemudian kalau mau mengoreksi ya nanti setelah beberapa waktu
kemudian. Sukur kalau bisa sehari atau lebih kemudian. Cobalah…nanti anda akan
tahu sendiri maknanya.
#.3 Berpikirlah detail dan menulislah dalam paragraph
demi paragraph. Ibarat buat rumah, anda harus melihatnya dari detail yang
berbeda tetapi saling berhubungan. Karena itu bagilah tulisan anda dalam
beberapa paragraf pendek. Idealnya dan usahakan, agar dalam satu paragraf itu
mengungkapkan satu ide pikiran. Pecah-pecahlah panjang dan struktur kalimat
Anda sedemikian rupa agar tidak membosankan pembaca. Kalimat-kalimat yang
runtut dan tidak berbelit-belit akan memberi kenyamanan pembaca tulisan Anda.
#.4 Tahu Apa Yang Anda Mau Tulis. Karena itu menulis
harus dengan jelas idenya, tujuan dan maksudnya. Kalau anda tahu apa yang akan anda tulis. Itu
artinya logika anda tidak mengawang atau melebar tanpa relevansi dengan topik
yag dibicarakan. Seloroh dan gojek bisa saja. Tapi ingat pembaca akan kesal
setengah mati saat melihat tulisan anda disesatkan atau terjebak dengan bacaan
yang tidak jelas isinya. Ingatlah bahwa pembaca tidak selalu punya banyak
waktu. Jadi jangan lupa, menulislah
dengan pesan yang kuat. Ini bisa dilakukan bila Anda menuliskan tulisan
berdasarkan ide pokok kuat dan yang jelas.
#.5 Pergunakan bahasa yang enak dan komunikatif.
Caranya? Menulislah seakan anda sedang
berbicara dengan sahabat yang anda senangi– alami dan tanpa berpretensi sok
tahu, apalagi dibumbui dengan memakai bahasa asing atau berbau ilmiah. Makin sederhana tulisan anda, maka
mekin enak untuk dibaca. Tapi bilamana memang memerlukan referensi, maka
pakailah yang sudah umum.
#.6 Tunjukkan pembaca Anda tentang sesuatu, baru
kemudian ceritrakan masalahnya. Dalam tulisan non-fiksi, ini bisa dilakukan
dengan menulis hal-hal secara spesifik, tidak mengambang atau abstrak. Untuk
itu biasakan memakai kalimat-kalimat pendek dalam tulisan anda. Itu sebabnya
kalimat pendek penting. Dan ingat menyajikan fakta lebih disarankan daripada anda
berceritra tentang sesuatu yang anda sendiri tidak tahu maknanya apalagi dengan
kalimat-kalaimat panjang berbelit dengan
pokok ide yang kabur.
Maih
ada banyak lagi Tips untuk jadi penulis sukses, tapi nantilah kita sambung
lagi.
October 24, 2015
Buku Perbatasan : Penulis di Era Life Style Dot Com
Oleh
harmen batubara
Dunia Penulis Life Style Dot Com
sejatinya adalah dunia yang mampu memanfaatkan sarana Dot Com, yang memahami
perihal SEO terkait penulisan artikel dalam
postingan, sosial media, press release, e-book dan sekaligus mau
mengusung suatu brand yang akan jadi pusat strategis bagi kepentingan bisnisnya
kelak. Sebagai penulis Entrepreneur atau penulis yang sekaligus pebisnis dan
bertekat untuk mengembangkan brandnya meski belum tau secara persis akan jadi
apa nantinya. Apakah akan jadi expert dalam bidangnya yang bisa sebagai pembicara,
nara sumber dan experties lainnya sesuai keahliannya. Era kehidupan yang
memberikan kemudahan kepada siapa saja, selama ia dapat memanfaatkannya.
Cobalah bertanya pada diri anda sendiri, sebagai apa anda maunya dikenal oleh
alam di sekitarmu. Apakah akan menjadi experties sesuai bidangmu? Ringkasnya
seperti apa nantinya dirimu dilihat orang dalam tiga tahun lagi? Dst dst.
Bayangkan ada jutaan atau ratusan juta
pebisnis atau penulis online di dunia maya, bisa anda bayangkan bagaimana orang
lain sulitnya untuk bisa menemukan
tulisan atau bisnismu di sana; sesuatu yang tidak mudah dan tentu memerlukan
suatu usaha yang berkelas; baik dari sisi teknis penulisan ataupun dari sisi
SEO nya sendiri. Karena itu pada era dot com anda dituntut dan perlu mengetahui
atau setidaknya memahami SEO, anda perlu menguasai atau minimal tahu tentang
marketing, paham akan periklanan, paham akan dunia affiliasi marketing, tahu
caranya membuat produk sendiri dan bisa memanfaatkan jejaring sosial. Sebuah
upaya yang memerlukan ketrampilan dan pengalaman.
Penulis era dot com adalah penulis yang memahami dunia Life Style Dot Com, penulis yang ahli tentang SEO terkait
penulisan Artikelnya baik buat blog, ahli terkait sosial media, press release,
e-book dan menulis buku serta cara-cara penerbitannya. Penulis yang sejak awal
sudah mulai mengusung suatu brand (online) yang akan jadi pusat strategis bagi
kepentingan kelanjutan kepenulisannya baik sebagai penulis itu sendiri atau
kegiatan “bisnis” yang terkait dengan kegiatannya dalam berintegrasi dengan
para teman-teman dan calon kastomernya. Penulis yang sejak awal bertekad
melakukan dan memulai usahanya sebagai pusat pelatihan kepenulisan, dan
sekaligus pembelajaran bisa berupa marketingnya atau memperdalam ketrampilan
pada keduanyanya sementara sang penulis sendiri terus mengembangkan kemampuan expertiesnya sembari
jadi pembicara, nara sumber sesuai bidangnya.
Life style dot com adalah gaya hidup masa online,
era internet, kalau anda penulis atau pebisnis online golongan Pedagang Kaki Lima
Online, maka penampilan anda mungkin mirip anak muda seadanya dengan
menjingjing laptop atau netbook ke sana ke mari, kadang mangkal di café atau di
taman kota sekedar mencari hot spot atau jaringan online. Kemudian
ia “membuka lapak”, mengecek apakah
segala sesuatunya masih berjalan dengan baik. Melihat lihat iklannya di
berbagai direktori dan kemudian menjadwalkan pengiriman surat–surat baru (email marketing) pada para pelanggannya. Setelah semuanya diketahui
masih berjalan normal dan surat-surat baru telah terjadwal dengan baik ( hanya
butuh waktu sekitar 20 -30 menit), setelah itu si anak muda ke Bank terdekat
untuk menguangkan chek-cheknya atau melihat
secara fakta uangnya di bank yakni dengan membuat print out buku-buku banknya
pada minggu terahir.
Setelah itu ia kembali mencari tempat mangkal,
bisa jadi di halaman belakang resto yang tengah persiapan makan siang, di
sanalah ia mulai menuliskan berbagai artikel yang ia perlukan untuk konten di
beberapa blognya, atau meneruskan proyek penulisannya tentang E-book yang
tengah Populer terkait Autoresponder murah yang tidak lagi perlu berlangganan
seperti autoresponder biasa; tapi cukup satu kali beli dan setelah itu anda
tidak perlu lagi bayar apa-apa. Bisa juga meneruskan penulisan bukunya yang
merupakan bagian dari bisnisnya secara keseluruhan. Apa yang menarik di sini
adalah bagaimana seorang penulis bisa berperan sebagai penulis pada umumnya,
tetapi pada waktu yang sama menjadi seorang pengusaha Online, baik sebagai
seorang affiliate, atau bisa juga sebagai blogger, atau malah menjual produknya
sendiri. Sukur kalau ia bisa berbahasa asing, inggris misalnya, maka pasarnya
kian teruka lebar. Gambaran seperti itulah yang kita sebut sebagai penulis Life
Style Dot Com.
Kalau anda jujur dengan diri anda sendiri, mana
ada sih bisnis yang semudah dan sefleksibel zaman dot com ini? Anda bisa cari
dimana saja. Pasti anda tidak akan menemukan, enaknya punya kehidupan yang
ditopang sebagai penulis atau oleh bisnis online dengan gaya hidup ala
lifestyle dot com. Kalau mereka yang sudah punya nama atau yang bergerak dengan bisnis online gedean,
ceritanya lain lagi. Mereka melakukan bisnisnya bisa dari kapal pesiarnya, atau
dari hotel berbintang lima di Hawaii atau di Bali. Kantor virtualnya ada
dimana-mana, ia cukup melakukan chatting dengan sang manajer operasionalnya,
dan setelah semua di ketahui
berjalan normal, barulah ia mencek uang pemasukannya untuk kemudian larut
dengan upaya mencari ide-ide untuk buku baru atau ide –ide produk baru untuk bisnis online yang lebih menjanjikan. Kehidupan sepertinya begitu menjanjikan. Apakah anda tidak tertarik
dengan gaya seperti itu?
Benang merahnya, adalah bisnis online telah hadir
dan membawa peluang besar yang belum pernah ada sebelumnya. Sebuah peluang
bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja, sejauh mereka tahu ilmunya.
Perlu anda ketahui, memulai dan mengembangkan bisnis internet Anda sendiri
adalah salah satu cara terbaik saat ini yang bisa memberikan anda berbagai
keuntungan, baik dalam permodalan, pengoperasian serta mampu memberikan anda
kesempatan untuk memiliki lebih banyak penghasilan, fleksibilitas, gaya hidup
dot com. Nah kalau anda sebagai
penulis, tentu zaman seperti ini adalah zaman yang penuh dinamika yang bisa
membuat anda bisa jadi apa saja hanya dengan bermodalkan Laptop dan jaringan
internet dan tentu saja kualitas kemampuan anda sebagai penulis atau pebisnis
online.
Bayangkan di meja anda seolah dihadirkan rung
buku atau referensi yang besarnya lebih besar dari lapangan sepak Bola Gelora
Bung Karno? Yang benar? La iyalah. Coba anda bayangkan betapa hebatnya layanan
informasi yang bisa anda dapatkan lewat Google (www.google.com), Bing, Yahoo dll. Coba ketikkan apa saja di Search engine Google
misalnya, maka dalam hitungan detik anda akan disuguhi ratusan juta info
terkait apa yang anda mintak, itu bermakna ratusan jutaan lembar buku, yang
kalau anda masukkan dalam satu ruangan; sungguh tidak terbayang betapa besarnya
ruangan yang anda perlukan. Kehidupan Life Style Dot Com benar-benar informasi
Dunia ini ada dalam jinjingan tangan anda; ruaarrr biasa. Kalau kita tidak bisa
memanfaatkannya, maka yang konyol itu siapa?
October 1, 2015
Penulis Dari Perbatasan : Penulis Yang Disenangi Pembacanya
Oleh harmen batubara
Untuk dapat menghasilkan
tulisan yang enak dibaca, memang tidaklah mudah. Tetapi kalau mau bersabar dan
mau berlatih secara ihklas, maka suatu saat anda akan menemukannya atau mejadi
seorang penulis yang disenangi oleh para pembacanya. Ada beberapa syarat yang perlu
anda perhatikan.
Kuasai
dan Latih Ketrampilan Menulis Anda. Kegiatan tulis-menulis tentu
saja mensyaratkan kemampuan atau ketrampilan menulis. Bagaimana mungkin tulisan
bisa dikatakan baik tanpa ketrampilan menulis, yaitu ketrampilan untuk
mengungkapkan pikiran dengan untaian kata, rangkaian kalimat, dan susunan
paragraph dalam tulisan. Untuk itu anda perlu tahu ilmu menulis, tahu cara
menulis dalam bahasa Indonesia yang benar. Ibarat belajar pencak silat, anda
harus tahu betul jurus-jurus dasarnya. Idenya adalah latih dan kuasai semua
jurus dasar tersebut. Kalau anda sudah mahir dengan jurus dasar. Maka secara
tidak langsung anda akan bisa menemukan kembangan-kembangan jurus baru. Itulah
yang disebut sebagai ketrampilan itu.
Demikian juga dengan
ketrampilan menulis. Ketrampilan menulis tidak muncul tiba-tiba. Ketrampilan
tersebut harus dibangun dan ditumbuhkembangkan dengan aktifitas menulis yang
tak mengenal bosan dan lelah. Ada pula kekuatan bakat di sana, tetapi sekedar
mengandalkan bakat tak cukup. Bakat tak pernah bisa mengalahkan latihan, namun latihan
disertai bakat akan membuat seseorang menjadi “HEBAT”, penulis yang disenangi
pembacanya. Ketrampilan menulis itu buah dari latihan terus-menerus, bukan
diwariskan, apalagi turun dari langit.
Jam
Terbang atau Pengalaman. Menjadi seorang penulis haruslah
mempunyai jam terbang dalam dunia tulis menulis yang banyak. Jangan harap bisa
menulis dengan baik jika tak punya pengalaman. Anda harus ihlas untuk
memulainya dari seorang penulis “jalanan” , menulis ditempat yang kecil
persaingannya, tetapi melakukannya dengan sungguh-sungguh. Misalnya di Koran
dinding sekolahan atau di Karang Taruna. Meski di tempat yang tidak ada
persaiangannya, tapi menulislah dengan sungguh-sungguh. Meski kita percaya bahwa; Setiap orang hidup memiliki pengalaman yang
unik, berbeda dari orang lain. Nah keunikan itulah yang terus dikembangkan agar
bisa jadi suatu ciri khas. Keunikan itulah kekuatan setiap orang untuk
melahirkan tulisan yang baik. Jadikanlah setiap kesempatan sebagai ajang atau
kesempatan untuk berbuat yang terbaik. Jangan acuh dengan kesempatan. Tapi jadikanlah
ia jalan emas menuju pembuktian diri. Jadilah yang terbaik, dan jadilah penulis
yang disenangi.
Jadilah
Seorang Ahli, Miliki Pengetahuan Mendalam.
Menjadi seorang ahli jangan hanya terbatas pada keahlian
formal; yang didukung oleh ijasah, diploma atau sertifikat. Saya pernah melihat
disertasi seorang Doktor hewan tentang Cara menangkap ikan Belut. Setelah saya baca
disertasinya, keahlian sang Doktor tersebut menurut saya masih jauh dibawah
ketrampilan para penggiat penangkap belut di Kampung saya. Kalau saja para penangkap
belut di kampong saya, juga membekali diri mereka dengan ilmu tentang ikan
belut. Maka sejatinya mereka juga adalah pakar penangkap belut yang hebat.
Karena itu kalau mau jadi
seorang penulis. Maka pilihlah bidang atau segmen yang anda senangi. Kuasai
ilmunya meski secara otodidak tidak jadi masalah. Tetapi begitu anda
menuliskannya seorang pakar sekalipun akan mengakui akan kebenaran yang anda
tuliskan. Jadi ingat, anda bisa menjadi seorang ahli yang berkualitas meski secara
otodidak. Dulu di kantor tempat saya bekerja ada seorang Professor Doktor yang sering kami namakan sebagai Bapak Geodesi
Indonesia. Kepakarannya memang hebat.Hebatnya beliau ini punya asisten yang
sama sekali tidak punya pendidikan formal kecuali hanya sampai SMU, tetapi pengetahuan dan ketrampilannya boleh
dikatakan tidak berbeda jauh dengan sang Dokor, khususnya dalam bidang
Astronomi Geodesi. Sang Doktor dan juga rekan-rekan beliau ingin sekali memberikan
gelar keahlian pada sang asisten beliau. Hanya saja si asisten ini juga
ternyata tidak mau untuk menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi tempat sang
Doktor mengajar. Berbagai kemudahan telah ditawarkan, tetapi sang asisten tetap
tidak mau. Sang asisten memang ahirnya tidak punya gelar apa-apa, tetapi semua
tulisannya tentang astronomi Geodesi menjadi rujukan di pendidikan tinggi
Geodesi. Jadi maksudnya, ya kurang lebih begitulah. Jadilah seorang ahli,
sehingga tulisan anda akan benar – benar menjadi bahan rujukan yang tidak
diragukan oleh para pembaca anda.
Banyak
Membaca dan Milikilah Wawasan Yang Luas. Wawasan berbeda dengan
pengalaman dan pengetahuan. Setidaknya begitulah menurut pendapat banyak para
ahli, karena wawasan adalah hasil sintesa pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari banyaknya belajar dan
membaca. Wawasan yang luas akan menjadi daya kritis dan kejelian seseorang dalam melihat setiap permasalahan. Bila semangat
belajar, membaca digabungkan dengan kecerdasan maka sesungguhnya ia akan jadi
seorang penulis yang hebat. Apakah orang bukan cerdas akan tidak mempunyai
peluang?
Semangatnya jangan melemah. Ingat
kecerdasan adalah bahan bawaan, dan itu umumnya anugrah. Tapi bukan berarti
kalau kita kurang cerdas berarti peluang kita akan mati. Persoalannya hanya
dalam ketekunan. Kalau anda rajin belajar dan tekun berlatih. Maka lama-lama
anda juga akan jadi cerdas. Bedanya hanya soal mengasah dan daya tahan dari
ketajaman yang bisa anda peroleh. Soal sukses tidak ada hubungannya dengan
cerdas atau kurang cerdas. Yang ada itu adalah antara orang yang rajin dan
tidak rajin. Maka sebagai penulis, isilah atau jadikan wawasan anda seluas dan
sedalam yang anda bisa.
Subscribe to:
Posts (Atom)