February 9, 2020

5 Cara Menulis Karangan Cerita Jadi Lebih Menarik

5 Cara menulis Karangan Cerita Jadi Lebih Menarik

5 Cara Menulis Karangan Cerita Yang Menarik
Cerita yang menarik adalah cerita yang bermakna dan memang seolah real adanya. Tetapi karena cerita yang menarik dan riel itu susah didapatkan secara apa adanya, maka yang termudah untuk membuat tulisan yang menarik itu, ya dengan mengarang cerita itu sendiri. Kalau anda suka membaca atau mendengarkan cerita maka sesungguhnya hal itu sudah memperkaya kemampuan anda untuk mengarang sebuah cerita. Tetapi untuk menjadikan sebuah cerita itu menarik, maka tetaplah harus ada pesan moralnya; harus ada manfaat bagi sipembacanya.
Cerita yang menarik adalah cerita yang realistis, realistis di sini adalah yang hidup, yang hidup itu ya yang riel. Kalau anda menceritakan seorang tokoh yang kaya, ya anda harus menceritakan seorang tokoh yang kaya. Baik dari banyaknya uangnya, berapa bank yang mengelola uangnya; seperti apa rumahnya; apakah ia tinggal di mension, di apartemen mewah atau di istana; apa saja merk mobil pribadinya dan ada berapa;bagaimana caranya menikmati uangnya; dimana saja tempatnya berlibur dll. Intinya harus realistis, harus masuk akal. Kalau tidak maka cerita itu akan gersang. Nggak ada emosinya.
Karena itu karakter sangat berperan dalam sebuah cerita. Setiap penulis harus kuat dalam melahirkan karater tokoh-tokohnya. Karakter adalah salah satu bagian utama yang bertanggung jawab untuk menjalankan skenario yang telah ditulis. Bisa dibilang karakter adalah bagian vital dari sebuah cerita. Karakter atau tokoh, sering menimbulkan problematika tersendiri bagi tiap penulis. Karena apa? Karena sering kali keutuhan penokohan itu kurang terdeskripsi dengan akurat oleh penulis. Semakin utuh rinci, semakin akurat penjelasan tentang tokoh, maka semakin nyata dan hidup lah tokoh dalam cerita itu.
Berikut ini beberapa poin penting untuk membuat tokoh-tokoh dalam tulisanmu semakin nyata.
Pertama – Gambarkan Tokohmu secara Jelas  Untuk memahami lebih dalam karakter tokoh yang akan kita critakan itu paling mudah jika dimulai dengan mendeskipsikan fisik mereka. Mulailah dari atas hingga ke bawah. Kamu bisa memulai dengan mendeskripsikan rambutnya. Apa warna rambutnya, tipe rambutnya bagaimana? Keriting, lurus, bergelombangkah?, atau coba kaitkan dengan tokoh pesohor yang sudah ada. Misalnya seperti rambutnya Iwans Fals; yang penting sesuaikan dengan tokoh yang ingin anda tokohkan. Misalnya kalau tokoh itu memang seorang penyanyi legenda, ya carilah padanan yang disukai atau dibenci  oleh orang awam yang akan jadi pembaca cerita anda. Lalu merujuk ke mata. Sipitkah? Besarkah? Adadak keteduhan di sana atau malah setajam mata elang ketika menatap lawan bicaranya? Kemudian pipi, hidung, bibirnya? Pinggangnya, perut buncit atau berimbang; kakinya kecil atau besar. Bagaimana dengan postur? Tinggi? Kurus? Gemuk? Berotot? Kamu bisa juga deskripsikan bagian tubuh mana yang paling disukai dan dibenci tokohmu. Pendeskripsian ini sejak awal sudah harus jelas; kalau perlu anda harus membuat gambarannya. Namun demikian dalam penulisannya nanti, bisa dijelaskan setahap demi setahap sesuai dinamika cerita.
Kedua-Pendeskripsian bahasa tubuh secara tepat-Menggambarkan gaya body language atau gesture dalam penggalian karakter sangat penting dalam berceritra. Kemampuan menuliskan gaya tubuh para tokoh sangat membantu para pembaca dalam menikmati ceritanya. Kalau tokoh yang anda tampilkan itu misalnya adalah seorang perokok berat; maka anda harus dapat memvisualkannya dengan kata-kata yang pas, sehingga para pembaca anda akan melihat tokoh itu memang “ tokoh real” dari seorang perokok berat. Sehingga dalam paragrap yang kamu tulis terlihat gaya seorang perokok berat asli.  Bagian ini bisa kamu gunakan untuk memperjelas apa yang sedang dilakukan sang tokoh di dalam paragrapmu. Gerakan-gerakan yang dimaksud di sini umumnya mencakup ekspresi wajah dan gerak-geriknya yang nanti butuh kamu munculkan berkali-kali dalam tulisanmu. Misalnya, tokohmu punya kebiasaan melempar asbak ke muka anakbuahnya takkala ia jengkel luar biasa. Atau bisa juga mengetuk-ngetukkan rokoknya di meja saat gugup, atau menggerak-gerakkan kakinya saat sedang tegang, membelalakkan matanya saat dia sedang berbicara menggebu-gebu, menaikkan satu alisnya saat tidak yakin dengan apa yang dikatakan orang lain dll.
Ketiga- Deskripsikan barang-barang kesayangan atau property lainnya yang dimiliki tokohmu. Ingat penokohan dalam sebuah cerita adalah refleksi dari kehidupan manusia. Karena itu dalam menuliskan terkait tokoh atau lakon harus juga tergambarkan kedekatan atau kesenangan mereka terkait barang-barang atau pernak pernik disekitar mereka. Misalnya tokohmu itu ternyata seorang yang senang dengan “cerutu” apalagi cerutu dari Havana. Malah ternyata tokohmu itu masih menympan cerutu pemberian Fidel Castro saat beliau berkunjung ke Havana. Bisa juga, tokohmu ternyata adalah seorang fashionista yang memiliki brand favorit dari merk merk kelas dunia, atau tokohmu memiliki sebuah topi butut yang merupakan hadiah dari pacar pertamanya dan selalu dipakainya; atau tokoh yang suka memakai celana belel yang menjadi ciri khasnya, suka pakai bando telinga kucing, fanatik dengan warna tertentu sehingga hampir semua barangnya berwarna serupa itu.
Berbagai barang atau pernak pernik itu bisa meliputi rumah, kendaraan, dan sebagainya. Misalnya kamu akan mendeskripsikan dimana tokohmu tinggal. Tinggal dirumah, apartemen, kos, atau masih ikut mertua indah. Gambaran itu harus realistis pada zamannya. Jangan sampai ada pertentangan antara imajinasi dan realitas. Jika sudah memiliki rumah, apakah dia mendapatkannya dengan KPR atau langsung bayar tunai saat membeli? Lalu apakah tokohmu punya kendaraan pribadi? Dia punya motor atau mobil? Apakah masih kredit atau sudah lunas? Beli sendiri atau masih dibelikan orangtua? Atau diam-diam tokohmu malah menyimpan banyak investasi dalam bentuk saham reksa dana dll
Keempat – Gambarkan hobi dan Setting Ceri sangat diperlukan beberapa kalimat untuk menuliskan latar belakang sang tokoh hingga dia menjadi ‘sekarang’ (menjadi seperti saat ini di cerita). Jangan bertele-tele dan fokus saja tentang arah hidup sang tokoh. Karena ini cerita tentang kehidupan, maka tokoh-tokoh itu juga harus realistis. Mereka mempunyai barang-barang ke sayangan dan juga hobi. Nah, jadi kamu pun harus bisa menjelaskan hobi dari tokohmu. Jangan sampai hobby itu tidak sesuai setting cerita. Kasarnya tokohmua suka foto selfie saat dia remaja pada kehidupan tahun 90an? Jelas anggak realis kan? Mana ada HP bisa foto selfie kala itu.  Mungkin tokohmu itu adalah seorang pemburu “babi hutan”? Maka umumnya mereka sangat erat dengan model-model senjata laras panjang model para pemburu professional. Pasti ada model kelas Amerika, kelas Hollywood, perbakin dll yang menggambarkan bahwa tokoh itu adalah pemburu berkelas. Hingga berbagai stiker dan gambar senjata ada tertempel di kaca mobilnya, di bajunya, di jaketnya dll. Akan lebih bagus juga kalau suatu ketika anda menuliskan betapa senangnya tokoh mu itu dalam menggeluti hobbynya.
Kelima- Seperti apa kepribadian tokohmu itu? Setiap tokoh memiliki kepribadian tersendiri. Karena itu ada baiknya anda juga membaca terlebih dahulu buku-buku terkait kepribadian ini. Maksudnya agar anda tidak terjebak dalam menggambarkan realitas kepribadian tokohmu. Sebab ini tergolong penting. Kepribadian itu jiwanya tokoh. Karena itu kamu wajib menentukan terlebih dahulu apakah tokohmu itu seorang introvert, ambivert, atau ekstrovert? Jangan sampai seseorang yang suka teledor, tetapi malah tergambarkan berpenampilan rapi? Atau sebaliknya. Apakah tokohmu perfeksionis?, melankolis, plegmatis, atau sanguine? Cerewetkah? Pendiamkah? Suka mengatur atau bossykah? Penakut? Pecundang? Pemberani? Ataukah karakter tokohmu memiliki watak licik? Jahil? Jaim? Humoris? Konyol? Atau malah Bedeguk?
Penentuan kepribadian tokoh ini akan memperkuat gambaran emosi yang muncul dari tulisanmu; kare itu ia sama pentingnya dengan menentukan apakah karakter yang kita ciptakan berjenis kelamin lelaki atau perempuan. Karena perbedaan dan persamaan karakter dalam ceritamu adalah pemicu lahirnya perbedaan emosi, timbulnya persoalan  konflik. Penentuan karakter tokoh akan berimbas pada perilaku sang tokoh, gestur yang mereka tunjukkan, tingkat emosi mereka. Bagi para penulis maka penokohan adalah penentu jalannya cerita. Menarikkah, membosankan kah dll.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah  Latar belakang kehidupan tokoh-tokohmu. Untuk memberikan gambaran yang utuh maka jagan lupa untuk menjelaskan juga berbagai hal tentang latar belakang tokoh-tokohmu. Hal ini akan menentukan jalannya emosi pada saat-saat kritis. Bagaimanapun gilanya seorang tokoh umumnya itu bisa muncul tidak lepas dari latar belakang kehidupan mereka sendiri. Tokoh yang keras, kepala batu pasti ada kaitannya dengan kehidupannya di masa lalu. Begitu juga sebaliknya.
Ingat dalam meramu jalan ceritamu, kamu harus berperan sebagai seorang seniman pemahat. Tidak ada pahatan yang sekali jadi. Dia harus bertahap, mulai dari yang kasar, halus dan halus. Begitu juga dalam menulis, menulis adalah menyajikan kata dan kata-ia bagaikan ramuan-yang terus menerus diasah dan diolah sehingga bisa melahirkan untaian paragarap demi paragrap, yang menjadi kalimat demi kalimat yang menari dalam menguraikan ceritamu. Jangan pernah bermimpi menulis sekali jadi. Kecuali anda seorang penulis jenius, yang mampu merangkai kata dalam satu kelebatan tulisan. Sebab kemampuan seperti itu ada. Tapi sangat langka. 



August 25, 2019

Onlinekan Bisnismu, Wujutkan PeluangMu



Oleh   Harmen Batubara

Online kan BisnisMu, sebenarnya hanya mengingatkan agar anda bisa menyesuaikan Bisnis Anda dengan perubahan zaman. Itu saja. Karena, suka atau tidak suka bisnis Online sudah ada di sekitar kita. Bisnis ini sudah akrab dengan anak-anak muda di usia produktif. Karena secara fakta baru merekalah yang sudah mengikuti dunia Online atau dunia maya. Para generasi tua kita atau mereka yang rata-rata diatas 50 tahunan boleh dikatakan masih belum melek dengan dunia Online ini. Sehingga tidak heran kalau diberbagai komunitas, masih banyak yang merasa asing atau belum “nya hok” akan arti dan makna bisnis online ini. Bisnis seperti apakah bisnis Online itu. Semacam apakah bisnis seperti itu? Dalam bentuk atau wujud seperti apakah bisnis ini dijalankan? Akan seperti apakah pola dan jejaring Bisnis Online ini? Atas dasar pemahaman seperti itulah, buku ini di tulis dan mencoba memperkenalkan dasar-dasar pemikiran untuk memulai  mengonlinekan bisnis sendiri dan memahami bisnis Online itu sendiri.

BELI VERSI E-BOOK NYA DISINI

Pada dasarnya semua bisnis tradisional atau bisnis konvensional bisa di onlinekan, dan kemudian
ada banyak jenis bisnis online yang saat ini dijalankan orang. Namun bila dilihat dari jenis produknya, maka bisnis online  mengenal dua jenis bisnis. Bisnis Online dengan Produk Fisik dan Bisnis Online dengan Produk Digital. Kedua jenis bisnis online ini tumbuh dan berkembang dengan caranya masing-masing.
Bisnis Online dengan Produk Fisik. Jenis bisnis online dengan produk fisik belakangan ini terus berkembang dan sepertinya akan selalu jadi tren di Indonesia. Bisnis ini sama dengan bisnis Off-Line pada umumnya, yakni produk yang terlihat dan dapat dipegang sesuai fisik barang yang dijual, dapat disentuh dan dirasakan. Contohnya adalah barang-barang elektronik seperti Handphone,tablet,computer;  ragam macam pakaian seperti baju, sepatu hingga produk kerajinan tangan, dll.
Apakah Bisnis Online Itu? Bisnis Online pada dasarnya sama seperti bisnis biasa dimana kita harus menjual sesuatu. Tidak peduli jenis apa yang kita perjual belikan, apakah jasa atau produk. Semua bisa. Bedanya, bisnis online jualannya tidak di pasar atau di mall-mall, namun di dunia maya atau internet.Jadi dengan begitu, bisnis online tak ayal adalah bisnis nyata juga. Hanya saja, pasarnya berbeda. Jadi jika masih ada yang beranggapan bahwa bisnis online adalah suatu bisnis cepat menghasilkan uang banyak dan kaya raya, maka itu jelas keliru besar. Tanpa usaha nyata dibarengi dengan kemampuan berbisnis di dunia nyata, percayalah maka bisnis anda juga tidak akan bisa berhasil.

Pada dasarnya semua bisnis tradisional atau bisnis konvensional bisa di onlinekan, dan kemudian
ada banyak jenis bisnis online yang saat ini dijalankan  orang. Namun bila dilihat dari jenis produknya, maka bisnis online  mengenal dua jenis bisnis. Bisnis Online dengan Produk Fisik dan Bisnis Online dengan Produk Digital. Kedua jenis bisnis online ini tumbuh dan berkembang dengan caranya masing-masing.
Bisnis Online dengan Produk Fisik. Jenis bisnis online dengan produk fisik belakangan ini terus berkembang dan sepertinya akan selalu jadi tren di Indonesia. Bisnis ini sama dengan bisnis Off-Line pada umumnya, yakni produk yang terlihat dan dapat dipegang sesuai fisik barang yang dijual, dapat disentuh dan dirasakan. Contohnya adalah barang-barang elektronik seperti Handphone,tablet,computer;  ragam macam pakaian seperti baju, sepatu hingga produk kerajinan tangan, dll.

Bisnis Online dengan Produk Digital  berbeda dengan produk fisik, bisnis online dengan produk digital memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi. Bisnis online dengan produk digital adalah bisnis yang menjual belikan produk yang secara fisik tidak dapat disentuh, tapi keberadaannya dapat dimanfaatkan. Contohnya adalah software komputer, mp3, video, graphic desain, ebook, script web, space hosting, bandwidth, domain, membership, space iklan, backlink, dll. Bisnis seperti ini bisa anda kembangkan sehingga berjalan secara otomatis. Artinya produknya tersaji lewat website secara menarik. Kalau ada yang tertarik dia tinggal pesan dan bayar kemudian produknya tinggal di Download (jumlah download dibatasi sesuai aturan bisnisnya). Pembayarannya langsung masuk ke rekening anda. Anda tinggal meng iklankannya dan kalau berhasil dan produk anda disenangi para kastamer anda maka uang anda akan terus bertambah dan tambah di rekening anda. Sederhana sekali Kan?

Peluang Yang Menjanjikan

Membangun bisnis online baik dengan produk fisik ataupun digital sama-sama membutuhkan jasa pembayaran (Transfer Via ATM, Go Pay, Paypal dll); juga jasa pengepakan dan jasa pengiriman. Boleh dikatakan bisnis online yang baik membutuhkan alat (tool) yang dapat membantu anda menjalankan bisnis anda agar bisa operasional dengan baik. Tetapi jangan hawatir, sebab ada banyak “Mall Online” yang bersedia membantu anda tanpa memungut bayaran sama sekali. Mereka memberikan “lapak” atau Toko untuk anda berdagang di Mall mereka. 
Misalnya anda sudah punya produk fisik maka anda tinggal daftar ke Bukalapak Com atau Tokopedia Com[1] untuk menjadi pelapak. Anda akan bisa berjualan secara Online di Mall mereka tanpa diributkan oleh penghitungan biaya pengiriman dan cara pembayaran. Kalau anda mau. Anda tinggal iklankan produk anda dan kalau laku anda akan diberitahu kemana barangnya akan dikirimkan. Setelah transaksi selesai ( barang sudah sampai ke pembeli) anda bisa mengambil uang anda di admin lewat transfer yang sangat mudah. Enak kan? Peluang seperti itu banyak sekali. Baik nasional misalnya di Indonesia ( Matahari Mall, Blibili, Lazada, Zalora, Bhinneka Dll) atau Internasional ( Amazon, Alibaba dll)

Bagaimana kalau anda mau membuat sendiri Toko anda? Jawabnya bisa dan juga sangat “menantang” anda bisa buat Toko anda bisa operasional dengan cara nyaris secara otomatis. Kalau dilihat dari sisi ini maka bisnis Online ini sungguh menantang dan memerlukan upaya atau proses pembelajaran yang sungguh-sungguh agar anda bisa mewujutkan ide bisnis anda. Anda bisa memualainya lewat bisnis Online biasa atau dengan cara baru model Start Up, suatu bisnis yang baru sama sekali atau memodifikasi model bisnis yang sudah ada sehingga bisa lebih baik dari sebelumnya.

Karena fleksibel, bisnis online dengan produk digital, menjualnya tidak memerlukan pengiriman barang. Konsumen atau pembeli bisa langsung mendownloadnya setelah membayar. Namun demikian bisnis ini tetap memerlukan jasa pembayaran dan sarana Download yang aman dari berbagai kecurangan ( downloadnya bisa dibatasi). Tidak ayal lagi, karena proses yang cepat, konsumen juga tidak butuh proses lama untuk mendapatkan produk yang diinginkan.Salah satu bisnis online jenis digital yang paling besar adalah iTunnes dari Apple Inc. Layanan dari Apple Phone menjual produk berupa mp3 dengan harga yang beragam. Google juga menjual produk-produk digital dan salah satu wadah terbesarnya adalah App Store untuk produk Android.





[1] Saya punya Toko Buku di Tokopedia.com yakni Tokopedia.com/bukuperbatasan dan di Bukalapak.com yaitu Bukalapak.com/bukubatas

July 24, 2019

7 Rahasia Menulis Artikel Opini Yang Disukai Koran




7 Rahasia Menulis Artikel Opini Yang Disukai Koran

Menulis Ebook ini saya maksudkan dengan niat sederhana, bisa membantu para pembacanya untuk bisa menulis Artikel Opini dengan lebih baik. Tahu polanya, mengetahui ilmunya dan kemudian menuliskannya. Hanya saja ada satu hal yang harus kita ingat. Anda juga harus terus meng Up datet intelektual anda dengan cara banyak membaca, banyak mendengar para ahlinya dan seterusnya. Sebab tanpa pengetahuan serta intelektual yang memadai nggak mungkinlah Opini yang anda tulis akan menarik bagi para pembaca kalau anda sendiri masih gelap dengan kehidupan ini kan? Jadi memperkuat pengetahuan itu perlu dan memang diperlukan.

Untuk dapat menulis di media arus utama ini, kita perlu banyak belajar dari penulis lain tentang upaya mereka menembus media massa. Yakni dengan membaca artikel-artikel mereka serta memperhatikan waktu artikel tersebut dimuat.  Salah satu rubrik paling polpuler adalah opini. Banyak penulis profesional begitu antusias menulis di sini. Karena itu, saya ingin mengatakannya, bahwa mencoba kemampuan menulis anda bisa diukur dari sisi ini. Meski demikian bukan berarti sebuah tulisan yang tidak bisa dimuat di suatu kolom Opini Surat Kabar berarti tulisan tersebut jelek. Dalam hal ini ada terpaut soal selera. Tetapi sebagai calon penulis professional hal seperti ini bisa jadi pertanda.

Mampukah anda membuat tulisan dan dimuat di Koran Nasional? Kalau belum. Mulailah berjenjang, urutkan dari Koran kecil di kota anda, kemudian ke kota tetangga dan seterusnya hingga Koran terbaik di negeri ini. Menurut saya ide seperti itu akan mampu menumbuhkan adrenalin kepenulisan anda, dan itu sesuatu yang menarik.
Saya pernah berada pada kondisi seperti itu, tetapi motivasinya berbeda. Waktu tahun-tahun 70 an saat masih mahasiswa di UGM Yogyakarta, saya berjuang hanya untuk bisa menjadi penulis Koran demi mendapatkan honornya. Saat itu belum ada computer, belum ada wifi dan kehidupan Online. Yang ada barulah mesin tik dan Tip Eks sebagai penghapusnya. Di tengah berbagai keterbatasan dan kegiatan perkuliahan, saya melaku kan pelatihan menulis dengan otodidak ( Kisah selengkapnya sobat bisa lihat dibuku saya: Ketika Semua Jalan Seolah Tertutup… Menulis Malah Memberiku Semuanya). Hasilnya setelah enam bulan berjuang barulah satu tulisan saya dimuat di Koran  Dua Mingguan Eksponen di jalan KH Dahlan-Yogyakarta. Senangnya bukan main.


 Dua bulan berikutnya, hampir semua Koran nasional sudah menerbitkan artikrl-artikrel saya. Yang Paling melegakan, saya dapat memperta hankan penghasilan honor dari tulisan saya antara 17-35 ribu rupiah perbulannya. Sebagai perbandingan, saya masih ingat anak bupati sahabat saya, yang kostnya di Realino waktu itu wesselnya baru sebesar Dua puluh lima ribu rupiah. Harga beras per Kg memang masih tiga puluh rupiah. Jadi harga satu artikel di harian Nasional seperti Kompas-Sinar Harapan dan Surabaya Post waktu itu bervariasi antara 17,500 sampai 30,000 rupiah atau setara dengan 580 kg-1000 kg beras ukuran sedang, sementara Koran Lokal seperti Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat dan Suara Merdeka bervariasi antara 1500-2500 rupiah. Berkaca dengan pengalaman ini maka menjadi penulis professional adalah soal kemauan dan target yang diinginkan.Jadi kalau anda mahasiswa dan ingin mebiayai kuliah anda dengan hasil honor dari menulis artikel, maka ebook ini perlu anda baca.