April 10, 2020

Penulis Dari Perbatasan : Di Saat Semua Jalan Seolah Tertutup




Jadi Penulis  Di Saat Semua Jalan Seolah Tertutup   

Pernah dengar dengan istilah tentang anak batak di perantauan kan? Batak tembak langsung. Tapi ini untuk setting ceritra tahun tahun 70an. Itu menurut saya adalah upaya untuk menggambarkan anak-anak batak yang di kampungnya sana, dia dengan segala keterbatasannya. Dia yang aslinya belum tahu apa-apa, dia yang tidak tahu apa itu universitas, apa itu aturan lalu lintas jalan; tidak tahu mana saatnya stop dan mana saat jalan ketika melihat lampu setopan “abang-ijo” di jalanan. Tetapi mereka tetap saja ingin merantau. Merantau mencari keberuntungan di negeri orang. Saya termasuk salah satunya. Tiba di Jakarta Lihat Lampu abang Ijo jadi bingung? Setelah lihat, ternyata untuk warna Hijau artinya boleh jalan. Tapi warna kuning? Waktu itu. Rasanya tidak penting. Yang jelas kalau merah Stop dan Hijau boleh jalan. he ..he..itu saja. Memang konyol, tetapi itulah adanya.
Tetapi semua itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk melanjutkan kuliah ke Jawa. Banyak dari mereka yang kondisi orang tuanya, sungguh tidak memungkinkan untuk membiayai kuliahnya. Tapi anak-anak batak itu tetap nekat. Saya salah satu diantaranya. Saya waktu itu, hanya berbekal uang sebesar 15 ribu rupiah dengan kesanggupan orang tua biaya bulanan satu ribu perbulan, dengan tujuan  Yogyakarta. Ongkos kapal waktu itu sudah 6 ribu, uang daftar di UGM 3 ribu. Belum lagi ini itu, jelas membaginya tidak bisa atau sangat sulit sekali.



Tapi itulah jalannya kehidupan, panggilan suratan tangan. Sesungguhnya kisah itu sendiri jauh lebih menarik kalau dituliskan dengan hati. Bagaimana anak kampung dengan semua ke idiotannya menapaki hidup di kota besar metropolitan. Umumnya  teman-teman meski tetap terbatas, tetapi umumnya punya uang kiriman bulanan bervariasi, antara 15-25 ribu perbulan. Tapi hal itu sama sekali tidak memberi pengaruh. Saya bersyukur karena meski dengan berbagai keterbatasan itu, ternyata saya diterima kuliah di UGM. Saat itu sebuah pencapaian luar biasa. Tetapi dengan uang satu ribu rupiah perbulan jelas ini sebuah tantangan. Tanta ngannya nyata dan sungguh luar biasa.
Saya sendiri sebenarnya sudah punya jurus kehidupan sendiri, tapi hemat saya pas untuk diterapkan pada masa itu. Misalnya dalam mencari tempat Kos, carilah di wilayah kota yang tidak ada listriknya. Ingat di kota itu pasti ada daerah kumuh yang fasilitasnya masih terbatas. Maksudnya agar segalanya lebih terjangkau dan murah. Lokasi itu saya temukan, yakni di Gondolayu, pinggir kali Code. Memang kondisinya kumuh, dan tempat mandinya juga di sumur-sumur seadanya di pinggiran kali code itu. Tapi bagi anak kampung seperti saya jelas itu jauh lebih baik dari di Kampung saya. Waktu itu saya malah dapat tempat kost yang tidak perlu bayar apa-apa.
Persoalan berikutnya adalah bagaimana hidup dengan uang sebesar itu? Memang harga beras waktu itu per kilonya juga masih rp 30 rupiah. Jadi 10 kg harganya sebesar 300 rupiah. Tapi hidup dengan uang 700 rupiah perbulan, sudah termasuk semuanya secara logika itu tidak masuk akal. Teman saya yang waktu itu kost di asrama Realino, bayarannya sudah 15 ribu rupiah per bulan. Tapi saya sangat percaya jalan pasti ada. Saya  yakin sekali jalan untuk itu pasti ada. Cuma sayangnya saya belum tahu. Dari berbagai analisa yang saya lakukan, maka jalan yang tersedia adalah jadi penulis di koran harian. Karena menulis tidak terikat waktu, tidak menggangu waktu kuliah. Tapi menulis untuk bisa dimuat di koran tentunya, bukanlah tulisan yang dibuat oleh penulis seperti saya yang tidak tahu apa-apa tentang menulis. Tapi jalan itu jelas terbuka. Dan saya percaya jalan saya ada di sana. Cuma bagaimana memulainya.
Saya beruntung dan tergolong anak anak yang mudah beradaptasi, dan dengan cepat saya mendapatkan tugas sebagai pembersih dan penunggu “kantor” RW ( Rukun Warga) di tempat Kos saya. Sebagai petugas RW saya boleh memakai sarana itu kapan saja, tugas saya hanya merawat kantor dan mengetikkan dan menyampaikan surat-surat dinas dan undangan. Entah bagaimana ceritanya, pak RW malah membolehkan saya tinggal di situ, lengkap dengan makan minum gratis di warung yang ada di dekat kantor itu. Coba bayangkan, alangkah murahnya hati pak RW itu. Tuhan menolongku lewat kebaikan hati pak RW. Sederhananya saya dapat pekerjaan jadi penjaga dan merawat kantor RW tanpa upah, tetapi sebaliknya saya bisa tinggal di kantor itu dan dapat makan di warung yang ada disamping kantor. Sungguh pencapaian yang luar biasa dan, itu saya peroleh ketika saat mandi di pinggiran kali code.



Sungguh saya sangat bersyukur karena “tangan Tuhan” memberikan saya begitu mudahnya dan semuanya. Tempat tinggal dengan semua sarananya, malah ada listrik, air ledeng dan mesin tik kantor yang bisa saya pakai sampai pagi. Padahal umumnya warga di situ ya hanya dengan lampu teplok dan air sumur. Waktu itu, sasaran dan tekad saya hanya satu jadi penulis. Menulis untuk mendapatkan honor bagi kelanjutan kuliah. Sebagai mahasiswa UGM akses ke perpustakaan terbuka lebar, bahan bacaan saya melimpah. Meski saya tidak atau belum bisa berbahasa inggeris, tapi anehnya saya merasa ngerti apa yang dimaksudkan oleh tulisan dalam buku-buku atau majalah berbahasa inggeris itu. Jadi seolah ide tulisan itu bisa saya tangkap untuk kemudian saya tuliskan dalam aroma dan suasana kehidupan sosial masyarakat kita. Saya terus menulis, menulis, menulis dan menulis. Menulis dengan mesin tik setiap ada kesempatan.
Sampai suatu hari setelah enam bulan mengetik tulisan siang  dan malam. Salah satu tulisan saya dimuat di Koran dua mingguan Eksponen Yogyakarta. Aduh senangnya bukan main. Rasanya dunia ini jadi begitu indah. Saya lalu ajak anak pak RW mengambil honor tulisan itu di jalan KH Dahlan. Memang besarnya hanya 500 rupiah, dan honor itu sendiri saya berikan ke anaknya pak RW. Maka sontak di desa itu nama saya jadi buah bibir dan terkenal, mahasiswa UGM itu ternyata pintar juga menulis. Tetapi yang lebih heboh lagi, dua minggu kemudian, koran Sinar Harapan Jakarta memuat tulisan saya dengan honor 27.500 rupiah. Setelah itu tulisan saya sudah ada dimana-mana. Bayangkan teman-teman saya umumnya hanya punya wessel antara 15-25 ribu perbulan sementara saya sudah punya penghasilan dengan rata-rata 30 ribu perbulan.
Saya percaya kemudahan itu, memang diberikan Tuhan pada saya karena saya telah meminta kepadaNYA. Saya telah melakoni hidup dengan penuh adaptasi, menjaga hubungan baik, menjadi anak muda yang santun dan ringan tangan. Saya tahu banyak orang yang bersimpati dengan upaya saya, ditambah lagi doa kedua orang tua setiap saat. Sejujurnya saya juga tahu dan yakin bahwa dalam perjalanan kehidupan saya, Tuhan pasti membantu saya dan yakin seyakin yakinnya bahwa pertolongan Tuhan pasti datang bila sudah tiba saatnya. Saya hanya perlu bersabar, bersabar dan ihtiar. Tapi kapan? Itulah rahasiaNYA. Karena itu saya melakukannya dengan yang terbaik, dengan empati serta dibalur dengan semangat pantang menyerah. Berkarya dengan merebut HatiNYA. Dengan referensi seperti itu, saya ingin menuliskan buku ini bagi anak-anak muda zaman sekarang. Zaman dimana semua serba ada dan serba tinggal sentuh.





MENULIS DI ERA DOT COM. Para pembaca yang budiman, era dot com ini adalah era para penulis memerlukan penyesuaian dari pola lama yang hanya fokus pada penulis buku tradisional untuk kemudian menjadi penulis yang memahami era dot com, memahami berbagai sarana, fasilitas serta software yang memudahkan mereka untuk berkarya dalam bidang tulis menulis yang sudah mereka senangi. Karena akan sangat sulit bagi seorang penulis yang masih tertinggal dan bertahan dengan pola tradisi lama. Tamsilannya anda bisa bayangkan bagaimana seorang penulis di zaman seperti sekarang ini masih mengan dalkan mesin tik dalam cara berkaryanya. Memang tidak ada yang salah di sana, tetapi membayangkan anda masih mengetik sembari memberikan koreksi di sana sini dengan mempergunakan tip-Ex tentulah sungguh sebuah Ironi. Siapapun memerlukan perubahan, dan perubahan membutuhkan penyesuaian. Anda perlu menyesuaikan diri dengan era dot com. Dunia dimana semua serba terbuka transparan dan sederhana, asal tahu caranya.
Apakah seorang penulis zaman ini bisa mengabaikan kehadiran jejaring sosial? Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Linked-In, StumbleUpon, Tumblr, Google, Yahoo, Bing dll? Jawabannya jelas Tidak. Anda perlu minimal memahaminya tetapi lebih baik lagi menguasai ilmunya. Sementara penulis lainnya justeru telah berada dari bagian jejaring sosial itu sendiri. Saya masih ingat pengalaman sebagai penulis artikel koran di tahun 70an. Kita harus berlangganan beberapa koran utama, atau sering nongkrong di kios-kios koran langganan untuk sekedar melihat apakah tulisan kita dimuat pada hari itu apa tidak? Atau untuk mengetahui berita atau isu apa yang lagi “in” di berbagai media masa. Menulis pada waktu itu sungguh membutuhkan ketelatenan dan cerdas menyimpan informasi yang bakal jadi referensi bagi tulisan-tulisan berikutnya. Bayangkan, sekarang dengan perangkat komputer semua bisa dilakukan dengan mudahnya, dan bisa dilakukan dari mana saja sejauh ada koneksi online.
Buku ini bisa terbit tidak lepas dari bantuan dari para sahabat, baik itu berupa saran dan juga mereka yang ikut  menambahkan berbagai masukan untuk disertakan dalam tulisan buku ini. Memang ada beberapa yang terpaksa di tunda karena kalau dimasukkan takut akan terlalu jauh melebar dan memanjang. Padahal niat dari sananya hanya ingin membatasinya sampai pada memanfaatkan kemampuan menulis untuk membuka jalan kehidupan baru. Seperti pengalaman penulis sendiri, benar-benar merasakan betap besar manfaatnya menulis pada saat “semua jalan seolah tertutup”. Dengan menulis malah bisa dpercaya ia bisa memberi solusi dan juga bahkan mengantarkan kita ke jalan berikutnya. Jalan yang juga tidak kalah menariknya.
Saya berterima kasih kepada rekan-rekan sesama peneliti semasa di CDBR (center defence border reasearh) Universitas Pertahanan di era tahun 2012 seperti Dr Sobar Sutisna, Dr MD La Ode, Dr Nano Supriyatno Dll yang tidak bisa saya sebutkan disini;  yang ternyata adalah para penulis dan pembicara handal yang kemudian terus berkembang diatas keahlian utamanya masing-masing. Berdiskusi dengan mereka rasanya tiada bahan yang tidak bisa diurai untuk dituliskan kembali. Termasuk dengan kesediaan mereka diajak kapan saja (lewat hape) untuk berbagi informasi dan sudut pandang. Sedikit banyak pengaruh seperti itu ada pada Buku ini.
Penulis era dot com adalah penulis yang dituntut untuk dapat memahami dunia online. Penulis yang mengerti tentang SEO terkait penulisan artikelnya baik buat blog, terkait sosial media, press release, e-book dan menulis buku serta cara-cara penerbitannya. Karena itu penulis akan berusaha sekuat yang bisa untuk tetap konsisten agar alurnya mengacu kepada penulis di era online. Penulis yang berusaha memanfaatkan kemampuan menulisnya untuk kehidupannya, terserah seperti apakah kehidupannya itu sendiri. Sebab menulis di era online ini tidak terhingga peluangnya. Anda bisa jadi penulis di media masa, jadi penulis buku, penulis E-book, penulis artikel untuk berbagai website atau blog.  Penulis bayaran, penulis Gostwriter dll. Begitu banyak sehingga tidak kuat untuk menuliskannya satu persatu serta dengan imbalan yang juga tidak kalah menariknya.
Bayangkan di meja anda seolah dihadirkan ruang buku perpustakaan atau referensi yang besarnya lebih besar dari lapangan sepak Bola Gelora Bung Karno? Yang benar? La iyalah. Coba anda bayangkan betapa hebatnya layanan informasi yang bisa anda dapatkan lewat Google (www.google.com), Bing, Yahoo dll. Coba ketikkan apa saja di Search engine Google misalnya, maka dalam hitungan detik anda akan disuguhi ratusan juta info terkait apa yang anda mintak. Itu bermakna ratusan jutaan lembar buku, yang kalau anda masukkan dalam satu ruangan; sungguh tidak terbayang betapa besarnya ruangan yang anda perlukan. Kehidupan era Dot Com benar-benar informasi Dunia ini ada dalam jinjingan tangan anda; ruaarrr biasa. Kalau kita tidak bisa memanfaatkannya, maka yang konyol itu siapa?





UNTUK SIAPA BUKU SAYA TULIS. Pertama-tama dan terus terang buku ini cocok bagi mereka yang aslinya memang seorang penulis atau mereka yang hobby nya sebagai penulis tetapi juga suka kehidupan Online, apakah itu sebagai penggiat jejaring sosial seperti Facebooker, Tweeter, Linked-In, Instagram, Stumble Upon, Tumblr atau sebagai seorang blogger, atau para affiliasi atau affiliate marketing atau pebisnis online. Buku ini meski masih penuh dengan keterbatasannya tetapi satu hal yang dapat anda petik dari Buku ini yakni bisa mendapatkan berbagai peluang baru dalam dunia penulisan serta sekaligus mulai membangun bisnis Online kepenulisan itu sendiri. Buku ini sesungguhnya memperlihatkan dunia dot com, dengan berbagai celah dan peluang yang ada di dunia online dilihat dari sisi seorang penulis. Bahwa apakah anda nantinya tetap sebagai seorang penulis buku yang memahami dunia dot com atau penulis yang sepenuhnya mampu memnfaatkan dunia online bagi kepenulisan anda sendiri. Terserah anda.

Sebagai Blogger misalnya, anda dengan mudah melakukan sesuatu yang bisa dan potensil menghasilkan uang tambahan bagi anda. Pertama dengan buku ini diharapkan anda mengetahui dunia dot com, dan dengan kemampuan anda sebagai penulis dapat menulis berbagai artikel di blog yang SEO friendly, berbagai artikel yang benghantar blog anda sehingga ia mampu jadi blog yang menjadi trenzetter, yang banyak dikunjungi. Sebuah kesempatan yang bisa anda jadikan sebagai ladang baru dalam mendapatkan penghasilan, baik dari pemasukan iklan dan juga “monetize” blog anda sendiri. Di ujung semua itu anda masih bisa menjadikan blog anda sebagai tempat yang nyaman untuk mengumpulkan dan memperkenalkan tulisan-tulisan anda lainnya, baik yang berupa laporan, berupa E-Books atau buku-buku baru anda yang memberikan manfaat bagi pengunjung Blog Anda. Nanti bila tiba saatnya anda bisa membukukannya sesuai genre yang ada.  Semua itu akan membawa kemaslahatan tambahan bagi anda baik dari sisi glamornya kehidupan Dot Com atau secara finacial sekalipun.
Sasaran utama adalah mereka yang senang dengan kehidupan sebagai penulis tetapi masih awam dengan kehidupan atau peluang menulis secara Online, bagi mereka buku ini diharapkan dapat menjadi pembuka jalan untuk mereka membuka diri dengan era baru yang lebih baik lagi. Jika Anda seorang penulis dan sedang mencari cara yang cepat, sederhana, dan terbukti mampu menghasilkan uang serta menciptakan gaya hidup dot com, maka buku ini bisa menjadi sesuatu yang sesuai dan bisa saya tunjukkan untuk Anda. Lihat, itu bukan rahasia kehidupan dot com tapi cara ini jelas mampu menciptakan lebih banyak jutawan dari penulis yang ada di Nusantara. Maksudku, menghasilkan uang melalui kegiatan penulisan serta membawanya ke dunia bisnis menulis online yang ada di dalam jaringan dot com.
Benang merahnya adalah sebagai penulis di zaman dot com anda perlu membuka diri dengan dunia online, anda harus memulai nya dengan menulis artikel yang disukai oleh mesin pencari seperti Google, Bing, Yahoo dll. Untuk menulis artikel yang mereka sukai, tentu anda harus memahami apa yang disebut dengan dunia blog dan tulisan-tulisan yang SEO frindly. Sebagai penulis anda juga memerlukan pembangunan Brand anda sendiri, semua itu tersedia di dunia dot com, mulai dari yang gratis sampai yang berbayar. Idenya andalah anda harus memulai dan mengembangkan brand kepenulisan anda sendiri. Cara ini adalah salah satu cara terbaik untuk memiliki lebih banyak peluang  yang bisa memberikan penghasilan, fleksibilitas, gaya hidup dot com dalam kehidupan Anda.

MENGAPA BUKU INI SAYA TULIS. Terus terang saya terinspirasi oleh banyaknya para penulis muda yang kemampuan menulisnya sungguh memukau. Tetapi mereka seolah tidak mampu menemukan pasarnya, sebab begitu mereka ke penerbit maka jelas kelasnya belum sampai. Para penerbit saat ini sudah membuat standar tersendiri. Para penerbit yang umumnya hanya akan bersedia menerbitkan buku-buku yang sudah jelas ada pasarnya, pasar yang minimal bisa menyerap sebanyak 5000 examplar pertahun. Jelas itu bukanlah dunia bagi penulis pemula. Tetapi pada saat yang sama dunia dot com memberikan begitu banyak peluang bagi para penulis. Dunia online telah hadir dan mampu menerima anda apa adanya.Kalau anda punya ilmunya, maka anda dengan mudah dapat mulai membangun Image atau brand anda meski dengan modal gratis. 



Kadang ada juga diantara mereka yag sudah memasuki dunia dot com, pandai menulis serta mempunya gaya menulis yang untuk pemula sebenarnya sudah jauh diatas rata-rata, bagus dan mengesankan tetapi hanya sebatas itu. Ada juga anak anak muda yang mengisi blognya dengan berbagai banner, iklan dan sejenisnya yang sebenarnya sedikit mengganggu bagi para pembaca mereka, yang pada ujungnya bisa membuat para pembaca mereka meninggalkan blog, yang menyebabkan berkurangnya fans setia. Hal-hal seperti itulah yang membuat saya ingin menuliskan buku ini. Kalau cara mereka menyajikannya baik dan tahu cara menempatkan media sosial di dalamnya secara benar, maka semua dapat manfaat. Para pembaca tahu produk yang sesuai dengan topik bahasan serta bermanfaat bagi mereka, dan pengelola blog sendiri bisa mulai menulis sesuai genre yang ia suka.
Tapi anda juga harus realistis. Sebagai contoh misalnya kita melihat para penulis E-Book di Amerika. Di sana tercatat ada lebih dari 35 juta orang blogger, dan hanya 5 % diantaranya yang mencoba melihat segmen E-Book sebagai sesuatu yang potensil untuk memberikan mereka penghasilan. Memang dunia E-Book beda dengan Buku. Bayangkan kalau anda sebagai penulis di sana, anda dengan mudah mendapatkan berbagai bahan tulisan yang berupa PLR, RR dan MRR mereka dengan mudah memodifikasi bahan-bahan seperti itu sesuai dengan genre yang mereka kuasai. Kalau E-Book nya sudah jadi mereka tinggal meng-Up Load nya ke Amazon.com atau Swordmans.com dll yang sejenis maka E-Book mereka sudah bisa memasuki pasar internasional yang potensinya luar biasa. Kalau E-Book anda di sukai pasar meski dengan harga $2 tetapi kalau terjual 5000 copies saja,  anda sudah mendapatkan $10.000 atau setara dengan 120 juta rupiah. Sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya. 

APA SAJA YANG DIURAIKAN DALAM BUKU INI. Setelah anda melihat Daftar isinya, maka anda sudah dapat melihat potensi dan manfaat buku ini buat anda. Semangatnya adalah, ibarat anda akan membuka lapak di dunia dot com, entah lapak apapun itu maka salah satu yang jadi urat nadinya adalah Berikan Yang Terbaik. Jika Anda ingin menghasilkan uang lewat bisnis penulisan online, maka salah satu kata kuncinya adalah tawarkan sesuatu yang diinginkan oleh para pelanggan anda. Ini bermakna dan yang pertama Anda harus tahu apa sesungguhnya yang mereka inginkan. Kemudian lakukan sesuatu secara professional sehingga mereka mendapatkan yang terbaik dari yang mereka inginkan. Dengan kata lain, fokus dan berikan nilai tambah kepada para pelanggan anda. Ingat uang diperoleh bukan karena usaha kerja keras semata, tetapi justeru karena empati nilai tambah atas apa yang anda berikan.
Para kastamer atau calon pelanggan anda akan membayar untuk sesuatu yang mereka anggap sangat berharga dan pantas untuk itu. Dan semakin tinggi kualitas nilai tambah yang Anda berikan, semakin banyak uang yang akan Anda hasilkan. Fokus pada Pelanggan dan Layani Dengan Ikhlas. Salah satu tantangan terbesar saat anda memulai usaha menulis Online adalah mengetahui di mana anda perlu berkonsentrasi dan mengerahkan kemampuan anda di sisi tersebut.
Umumnya para penulis pemula sering malah kena penyakit SOS atau" Obyek Shiny Syndrome" yakni suatu gejala yang selalu terpikat oleh genre baru yang lebih menjanjikan, yang membuat lupa pada tujuan semula; yang pada akhirnya hanya menguras tenaga dan waktu.Mengharap burung di udara, punai di tangan dilepaskan. Semua Keterampilan Bisa Dipelajari. Saya bisa menunjukkan rahasia bagaimana formula untuk menjadi orang sukses, dan ternyata itu sangat berbeda dari yang anda perkirakan sebelumnya. Pada umumnya orang beranggapan bahwa untuk sukses anda perlu penemuan baru, atau anda perlu modal besar, dan percaya rumuran seperti itulah bisa menghasilkan banyak uang. Tetapi apa sesungguhnya yang terjadi. Dalam banyak hal pola sukses sebenarnya sangat sederhana. Anda tidak perlu jadi seorang Jenius untuk bisa berhasil. Anda hanya perlu mencari model penulis sukses yang anda suka, kemudian menirunya dengan gaya anda sendiri.




Sebagai penulis era dot com, tugas Anda andalah untuk terus-menerus mencari cara terbaik dalam menyajikan informasi dan menawar kannya dengan cara yang menggiur kan,  penawaran yang membuat anda sendiri percaya bahwa penawaran seperti itu benar-benar akan bekerja dan berhasil. Kebenaran sejati dalam hal mencapai keberhasilan-untuk mewujudkan kehidupan dan keuntungan sebagaimna yang anda impikan - Anda harus memiliki kesabaran , terus memperdalam pengetahuan ketrampilan menulis anda dan komitmen sepenuh hati untuk berhasil. Diatas semua itu, anda harus berbuat sesuatu, TAKE ACTION. Nah sekarang saya akan menjelaskan apa saja yang diuraikan dalam buku ini, pada dasarnya adalah hal-hal yang terkait dengan dunia menulis dalam era dot com;
PERTAMA berbagai hal terkait kepenulisan era Online, ya menulis dan mengelola Blog atau Blogging.  Pada bagian ini anda akan diingatkan kembali tentang apa sebenarnya yang disebut artikel itu?  Seperti apa sebenarnya yang disebut artikel yang baik itu. Seperti apa sebenarnya artikel yang berkualitas itu.
Kepada anda juga diperkenalkan berbagai ragam artikel atau ragam tulisan. Dengan mengenal berbagai ragam tulisan itu dipercaya anda nantinya akan lebih leluasa memilihnya dan kemudian dipadukan untuk menyusun sebuah buku sesuai genre yang anda sudah rencanakan. Kemudian untuk lebih mendekatkan anda ke dunia dot com maka juga diperkenalkan disini tentang artikel yang SEO friendly. Artikel SEO friendly adalah sesuatu yang mesti anda kuasai kalau anda ingin berkarya di dunia Online.
Pada bagian berikutnya anda akan disuguhkan dengan dunia blog. Apa sebenarnya blog itu, sejarahnya, cara membuatnya dan cara mengelolanya. Blog itu ada yang gratisan dengan kekuatan yang tidak kalah powernya (bisa Blogger.com atau Wordpress.com), asal anda bisa mengelolanya sesuai dengan persyaratan yang telah digariskan. Maka tentu saja blog anda tidak akan di “banned’ atau dihapus. Hanya saja memang, perlu kehati-hatian dalam mengelolanya agar blog anda tidak dihapus. Tapi kalau anda mau tampil profesional, maka sebaiknya anda lebih sesuai untuk mempergunakan blog atau website pro. Karena dari sana anda akan terlihat lebih profesional dan memang penulis yang pantas untuk dibayar dengan wajar. Pengetahuan membuat Blog atau Website adalah persyaratan dunia dot com yang harus anda kuasai.
Kemudian kepada anda juga diperlihatkan berbagai jejaring sosial media seperti Facebook, Twitter, Tumblr, Stumble Upon, Linked In,  dll., mulai dari apa dan bagaimana tentang cara kerja jejaring sosial tersebut dan bagaimana anda memanfaatkannya. Sebab jangan lupa dunia dot com adalah rangkaian jejaring sosial yang di kelola lewat suatu blog atau website sebagai pusat komandonya. Kemampuan anda mengenal dan memahami kekuatan jejaring sosial dikombinasikan dengan fasilitas yang ada pada blog atau website maka lengkap sudah upaya anda untuk memulai memper kenalkan diri Anda, memperkenalkan karya-karya atau brand anda. Untuk menambah kemampuan komunikasi anda masih akan ditambah dengan yang terkait press realese, apa dan bagaimana anda memanfaatkan press realese untuk memperkuat branding anda.
Setelah anda  diberikan pemahaman dan kemampuan  untuk menulis di dunia dot com, bagaimana menulis sebuah artikel yang sesuai dengan genre atau niche blog atau website anda. Bagaimana menulis berbagai artikel yang SEO friendly,  bagaimana anda menulis buku online, menerbitkan buku-buku anda lewat online self publishing sesuai dengan genre pilihan Anda. Juga memberikan anda pengetahuan bagaimana anda menerbitkan dan memasarkan buku anda sesuai tuntutan era dot com. Termasuk di dalamnya bagaimana anda MELAY OUT Buku Anda, dan juga membuat sampul buku Anda. Tidak hanya sampai di situ, anda juga akan diberitahu cara penulisan terkait pembuatan E-Book, bagaimana anda membuat cover E-Book dan bagaimana anda memasarkan E-Book dan Buku-buku anda lainnya lewat jejaring sosial tersebut.
Dengan berbagai pengetahuan yang diberikan dalam buku ini, maka secara sederhana anda sudah dibekali dengan pengetahuan mendasar tentang bagaimana memasuki dunia dot com atau cara sederhananya anda telah diberi tahu cara membuka usaha atau lapak kepenulisan di dunia dot com. Kemudian diberitahu cara memanfaatkan jejaring sosial dalam memperke nalkan lapak anda. Kemudian anda juga diberi tahu cara penulisan buku, cara melay outnya, membuat sampulnya, covernya dan cara penerbitannya sendiri, cukup dengan membayar satu explar saja mereka kemudian akan menerbitkan dan memasarkan buku anda. Sudah itu anda juga diberi tahu cara pembuatan E-Book mulai dari Lay Outnya, pembuatan covernya dan cara memasarkannya; baik yang secara gratis ataupun yang berbayar.
Dari semua itu Anda sudah dibekali dengan ilmu dan kemampuan untuk membangun bisnis kepenulisan di Dunia Dot Com. Tetapi apakah Anda nanti bisa berhasil atau tidak itu sudah soal lain lagi. Karena soal berhasil atau tidak itu sudah menyangkut dengan ketrampilan anda melakoni kehidupan ini. Kalau anda baik maka alam akan mererima anda dengan baik, tetapi sebaliknya kalau semangat anda hanya semangat akal-akalan maka alam juga akan mengakali Anda. SELAMAT BERKARYA.


March 21, 2020

Menjadi Penulis di Era Life Style Dot Com



Menjadi Penulis di Era Life Style Dot Com
Dunia kepenulisan berubah. Kini muncul Dunia Penulis Life Style Dot Com adalah dunia para penulis yang mampu memanfaatkan sarana Dot Com, penulis yang memahami dan tahu perihal SEO terkait penulisan artikel dalam  postingan, sosial media, press release, e-book dll,. Sekaligus berusaha memanfaatkannya untuk mengusung suatu brand yang akan jadi pusat strategis bagi kepentingan bisnis kepenulisannya kelak. Sebagai penulis Entrepreneur atau penulis yang sekaligus pebisnis dan bertekat untuk mengembangkan brandnya meski belum tau secara persis akan jadi apa nantinya. Apakah akan jadi expert dalam bidangnya yang bisa sebagai pembicara, nara sumber dan experties sesuai keahliannya atau apa? Era dot com adalah era kehidupan yang memberikan kemudahan kepada siapa saja, selama ia dapat memanfaatkannya. Cobalah bertanya pada diri anda sendiri, sebagai apa anda maunya dikenal oleh alam di sekitarmu. Apakah akan menjadi seorang ahli sesuai bidangmu? Ringkasnya seperti apa nantinya dirimu dilihat orang dalam tiga tahun lagi? Dst dst.
Bayangkan ada jutaan atau ratusan juta pebisnis atau penulis online di dunia maya, bisa anda bayangkan bagaimana sulitnya untuk  bisa menemukan tulisan atau bisnismu di sana; sesuatu yang tidak mudah dan tentu memerlukan suatu usaha yang berkelas; baik dari sisi teknis penulisan ataupun dari sisi SEO nya sendiri. Karena itu pada era dot com anda dituntut dan dapat mengetahui atau setidaknya memahami SEO, anda perlu menguasai atau minimal tahu tentang ilmu marketing, paham akan periklanan, paham akan dunia affiliasi marketing, tahu caranya membuat produk sendiri dan bisa memanfaatkan jejaring sosial. Sebuah upaya yang memerlukan ketrampilan dan pengalaman.
Penulis Era Dot Com
Penulis era dot com adalah penulis yang memahami dunia Life Style Dot Com. Penulis yang sejak awal bertekad melakukan dan memulai usahanya sebagai pusat pelatihan kepenulisan, dan sekaligus pembelajaran bisa berupa marketingnya atau memperdalam ketrampilan pada keduanyanya sementara sang penulis sendiri terus  mengembangkan kemampuannya.  Life style dot com adalah gaya hidup online, era internet, kalau anda penulis atau pebisnis online golongan Pedagang Kaki Lima Online, maka penampilan anda mungkin mirip anak muda keren dengan menjingjing laptop atau netbook ke sana ke mari diatas mobil karapannya, kadang mangkal di café atau di taman kota sekedar mencari hot spot atau jaringan online. Kemudian ia “membuka lapak”, mengecek apakah segala sesuatunya masih berjalan dengan baik. Melihat lihat iklannya di berbagai direktori dan kemudian menjadwalkan pengiriman surat–surat baru (email marketing) pada para pelanggannya. Setelah semuanya diketahui masih berjalan normal dan surat-surat baru telah terjadwal dengan baik ( hanya butuh waktu sekitar 20 -30 menit), setelah itu si anak muda ke Bank terdekat untuk menguangkan chek-cheknya atau melihat secara fakta uangnya di bank yakni dengan membuat print out buku-buku banknya pada minggu terahir.
Setelah itu ia kembali mencari tempat mangkal, bisa jadi di halaman belakang resto yang tengah persiapan makan siang, di sanalah ia mulai menuliskan berbagai artikel yang ia perlukan untuk bahan presentase, atau konten di beberapa blognya, atau meneruskan proyek penulisannya tentang E-book yang tengah Populer terkait Autoresponder murah yang tidak lagi perlu berlangganan seperti autoresponder biasa; tapi cukup satu kali beli dan setelah itu anda tidak perlu lagi bayar apa-apa. Bisa juga meneruskan penulisan bukunya yang merupakan bagian dari bisnisnya secara keseluruhan dll dll. Apa yang menarik di sini adalah bagaimana seorang penulis bisa berperan sebagai penulis pada umumnya, tetapi pada waktu yang sama menjadi seorang pengusaha Online, baik sebagai seorang affiliate, sebagai blogger, atau malah menjual produknya sendiri. Sukur kalau ia bisa berbahasa asing, inggris misalnya, maka pasarnya kian teruka lebar. Gambaran seperti itulah yang kita sebut sebagai penulis Life Style Dot Com.
Kalau anda jujur dengan diri anda sendiri, mana ada sih bisnis yang semudah dan sefleksibel zaman dot com ini? Anda bisa cari dimana saja. Pasti anda tidak akan menemukan, enaknya punya kehidupan yang ditopang sebagai penulis atau oleh bisnis online dengan gaya hidup ala lifestyle dot com. Kalau mereka yang sudah punya nama atau yang bergerak dengan bisnis online gedean, ceritanya lain lagi. Mereka melakukan bisnisnya bisa dari kapal pesiarnya, atau dari hotel berbintang lima di Hawaii atau di Bali. Kantor virtualnya ada dimana-mana, ia cukup melakukan chatting dengan sang manajer operasionalnya, dan setelah semua di ketahui berjalan normal, barulah ia mencek uang pemasukannya untuk kemudian larut dengan upaya mencari ide-ide untuk buku baru atau ide –ide produk baru untuk bisnis online yang lebih menjanjikan. Kehidupan sepertinya begitu menjanjikan. Apakah anda tidak tertarik dengan gaya seperti itu?
Dunia Internet Indonesia
Benang merahnya, adalah bisnis online telah hadir dan membawa peluang besar yang belum pernah ada sebelumnya. Sebuah peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja, sejauh mereka tahu ilmunya. Perlu anda ketahui, potensi pasarnya luar biasa. Menurut data Daily Social[1] (DS) Annual Startup Report 2015, data yang didapat dari APJII dan AdPlus mengenai kondisi terakhir pengguna internet di Indonesia, ada sekitar 83,6 juta pengguna internet atau betumbuh sebanyak 33% dibanding akhir tahun lalu. 34% dari angka di atas, menggunakan internet melalui koneksi broadband. Jika melihat populasinya, 28,3% dari total jumlah pengguna internet merupakan pengguna baru yang datang dari generasi lebih tua (40-59 tahun). Sementara 69,3%-nya adalah generasi yang lebih muda dengan rentang umur di 20-39 tahun.
Lebih dari jumlah pengguna internet, di Indonesia terdapat sekitar 281,9 juta pengguna aktif ponsel atau sekitar 113% dari total populasi masyarakat Indonesia. 99%-nya adalah prepaid costumer. Dari jenigadget yang digunakan, ponsel masih mendominasi denga jumlah 85% pengguna. Disusul oleh netbook sebanyak 32%, tablet 14%, dan desktop sebanyak 13%.
Karena itu, memulai dan mengembangkan bisnis internet Anda sendiri adalah salah satu cara terbaik saat ini yang bisa memberikan anda berbagai keuntungan, baik dalam permodalan, pengoperasian serta mampu memberikan anda kesempatan untuk memiliki lebih banyak penghasilan, fleksibilitas, gaya hidup dot com. Nah kalau anda sebagai penulis, tentu zaman seperti ini adalah zaman yang penuh dinamika yang bisa membuat anda bisa jadi apa saja hanya dengan bermodalkan Laptop dan jaringan internet dan tentu saja kualitas kemampuan anda sebagai penulis atau pebisnis online.

Bayangkan di meja anda seolah dihadirkan rung buku atau referensi yang besarnya lebih besar dari lapangan sepak Bola Gelora Bung Karno? Yang benar? La iyalah. Coba anda bayangkan betapa hebatnya layanan informasi yang bisa anda dapatkan lewat Google (www.google.com), Bing, Yahoo dll. Coba ketikkan apa saja di Search engine Google misalnya, maka dalam hitungan detik anda akan disuguhi ratusan juta info terkait apa yang anda mintak, itu bermakna ratusan jutaan lembar buku, yang kalau anda masukkan dalam satu ruangan; sungguh tidak terbayang betapa besarnya ruangan yang anda perlukan. Kehidupan Life Style Dot Com benar-benar informasi Dunia ini ada dalam jinjingan tangan anda; ruaarrr biasa. Kalau kita tidak bisa memanfaatkannya, maka sungguh yang rugi itu siapa?
[1] Sumber- http://marketeers.com/article/inilah-overview-pasar-internet-indonesia-di-2015.html



February 9, 2020

5 Cara Menulis Karangan Cerita Jadi Lebih Menarik

5 Cara menulis Karangan Cerita Jadi Lebih Menarik

5 Cara Menulis Karangan Cerita Yang Menarik
Cerita yang menarik adalah cerita yang bermakna dan memang seolah real adanya. Tetapi karena cerita yang menarik dan riel itu susah didapatkan secara apa adanya, maka yang termudah untuk membuat tulisan yang menarik itu, ya dengan mengarang cerita itu sendiri. Kalau anda suka membaca atau mendengarkan cerita maka sesungguhnya hal itu sudah memperkaya kemampuan anda untuk mengarang sebuah cerita. Tetapi untuk menjadikan sebuah cerita itu menarik, maka tetaplah harus ada pesan moralnya; harus ada manfaat bagi sipembacanya.
Cerita yang menarik adalah cerita yang realistis, realistis di sini adalah yang hidup, yang hidup itu ya yang riel. Kalau anda menceritakan seorang tokoh yang kaya, ya anda harus menceritakan seorang tokoh yang kaya. Baik dari banyaknya uangnya, berapa bank yang mengelola uangnya; seperti apa rumahnya; apakah ia tinggal di mension, di apartemen mewah atau di istana; apa saja merk mobil pribadinya dan ada berapa;bagaimana caranya menikmati uangnya; dimana saja tempatnya berlibur dll. Intinya harus realistis, harus masuk akal. Kalau tidak maka cerita itu akan gersang. Nggak ada emosinya.
Karena itu karakter sangat berperan dalam sebuah cerita. Setiap penulis harus kuat dalam melahirkan karater tokoh-tokohnya. Karakter adalah salah satu bagian utama yang bertanggung jawab untuk menjalankan skenario yang telah ditulis. Bisa dibilang karakter adalah bagian vital dari sebuah cerita. Karakter atau tokoh, sering menimbulkan problematika tersendiri bagi tiap penulis. Karena apa? Karena sering kali keutuhan penokohan itu kurang terdeskripsi dengan akurat oleh penulis. Semakin utuh rinci, semakin akurat penjelasan tentang tokoh, maka semakin nyata dan hidup lah tokoh dalam cerita itu.
Berikut ini beberapa poin penting untuk membuat tokoh-tokoh dalam tulisanmu semakin nyata.
Pertama – Gambarkan Tokohmu secara Jelas  Untuk memahami lebih dalam karakter tokoh yang akan kita critakan itu paling mudah jika dimulai dengan mendeskipsikan fisik mereka. Mulailah dari atas hingga ke bawah. Kamu bisa memulai dengan mendeskripsikan rambutnya. Apa warna rambutnya, tipe rambutnya bagaimana? Keriting, lurus, bergelombangkah?, atau coba kaitkan dengan tokoh pesohor yang sudah ada. Misalnya seperti rambutnya Iwans Fals; yang penting sesuaikan dengan tokoh yang ingin anda tokohkan. Misalnya kalau tokoh itu memang seorang penyanyi legenda, ya carilah padanan yang disukai atau dibenci  oleh orang awam yang akan jadi pembaca cerita anda. Lalu merujuk ke mata. Sipitkah? Besarkah? Adadak keteduhan di sana atau malah setajam mata elang ketika menatap lawan bicaranya? Kemudian pipi, hidung, bibirnya? Pinggangnya, perut buncit atau berimbang; kakinya kecil atau besar. Bagaimana dengan postur? Tinggi? Kurus? Gemuk? Berotot? Kamu bisa juga deskripsikan bagian tubuh mana yang paling disukai dan dibenci tokohmu. Pendeskripsian ini sejak awal sudah harus jelas; kalau perlu anda harus membuat gambarannya. Namun demikian dalam penulisannya nanti, bisa dijelaskan setahap demi setahap sesuai dinamika cerita.
Kedua-Pendeskripsian bahasa tubuh secara tepat-Menggambarkan gaya body language atau gesture dalam penggalian karakter sangat penting dalam berceritra. Kemampuan menuliskan gaya tubuh para tokoh sangat membantu para pembaca dalam menikmati ceritanya. Kalau tokoh yang anda tampilkan itu misalnya adalah seorang perokok berat; maka anda harus dapat memvisualkannya dengan kata-kata yang pas, sehingga para pembaca anda akan melihat tokoh itu memang “ tokoh real” dari seorang perokok berat. Sehingga dalam paragrap yang kamu tulis terlihat gaya seorang perokok berat asli.  Bagian ini bisa kamu gunakan untuk memperjelas apa yang sedang dilakukan sang tokoh di dalam paragrapmu. Gerakan-gerakan yang dimaksud di sini umumnya mencakup ekspresi wajah dan gerak-geriknya yang nanti butuh kamu munculkan berkali-kali dalam tulisanmu. Misalnya, tokohmu punya kebiasaan melempar asbak ke muka anakbuahnya takkala ia jengkel luar biasa. Atau bisa juga mengetuk-ngetukkan rokoknya di meja saat gugup, atau menggerak-gerakkan kakinya saat sedang tegang, membelalakkan matanya saat dia sedang berbicara menggebu-gebu, menaikkan satu alisnya saat tidak yakin dengan apa yang dikatakan orang lain dll.
Ketiga- Deskripsikan barang-barang kesayangan atau property lainnya yang dimiliki tokohmu. Ingat penokohan dalam sebuah cerita adalah refleksi dari kehidupan manusia. Karena itu dalam menuliskan terkait tokoh atau lakon harus juga tergambarkan kedekatan atau kesenangan mereka terkait barang-barang atau pernak pernik disekitar mereka. Misalnya tokohmu itu ternyata seorang yang senang dengan “cerutu” apalagi cerutu dari Havana. Malah ternyata tokohmu itu masih menympan cerutu pemberian Fidel Castro saat beliau berkunjung ke Havana. Bisa juga, tokohmu ternyata adalah seorang fashionista yang memiliki brand favorit dari merk merk kelas dunia, atau tokohmu memiliki sebuah topi butut yang merupakan hadiah dari pacar pertamanya dan selalu dipakainya; atau tokoh yang suka memakai celana belel yang menjadi ciri khasnya, suka pakai bando telinga kucing, fanatik dengan warna tertentu sehingga hampir semua barangnya berwarna serupa itu.
Berbagai barang atau pernak pernik itu bisa meliputi rumah, kendaraan, dan sebagainya. Misalnya kamu akan mendeskripsikan dimana tokohmu tinggal. Tinggal dirumah, apartemen, kos, atau masih ikut mertua indah. Gambaran itu harus realistis pada zamannya. Jangan sampai ada pertentangan antara imajinasi dan realitas. Jika sudah memiliki rumah, apakah dia mendapatkannya dengan KPR atau langsung bayar tunai saat membeli? Lalu apakah tokohmu punya kendaraan pribadi? Dia punya motor atau mobil? Apakah masih kredit atau sudah lunas? Beli sendiri atau masih dibelikan orangtua? Atau diam-diam tokohmu malah menyimpan banyak investasi dalam bentuk saham reksa dana dll
Keempat – Gambarkan hobi dan Setting Ceri sangat diperlukan beberapa kalimat untuk menuliskan latar belakang sang tokoh hingga dia menjadi ‘sekarang’ (menjadi seperti saat ini di cerita). Jangan bertele-tele dan fokus saja tentang arah hidup sang tokoh. Karena ini cerita tentang kehidupan, maka tokoh-tokoh itu juga harus realistis. Mereka mempunyai barang-barang ke sayangan dan juga hobi. Nah, jadi kamu pun harus bisa menjelaskan hobi dari tokohmu. Jangan sampai hobby itu tidak sesuai setting cerita. Kasarnya tokohmua suka foto selfie saat dia remaja pada kehidupan tahun 90an? Jelas anggak realis kan? Mana ada HP bisa foto selfie kala itu.  Mungkin tokohmu itu adalah seorang pemburu “babi hutan”? Maka umumnya mereka sangat erat dengan model-model senjata laras panjang model para pemburu professional. Pasti ada model kelas Amerika, kelas Hollywood, perbakin dll yang menggambarkan bahwa tokoh itu adalah pemburu berkelas. Hingga berbagai stiker dan gambar senjata ada tertempel di kaca mobilnya, di bajunya, di jaketnya dll. Akan lebih bagus juga kalau suatu ketika anda menuliskan betapa senangnya tokoh mu itu dalam menggeluti hobbynya.
Kelima- Seperti apa kepribadian tokohmu itu? Setiap tokoh memiliki kepribadian tersendiri. Karena itu ada baiknya anda juga membaca terlebih dahulu buku-buku terkait kepribadian ini. Maksudnya agar anda tidak terjebak dalam menggambarkan realitas kepribadian tokohmu. Sebab ini tergolong penting. Kepribadian itu jiwanya tokoh. Karena itu kamu wajib menentukan terlebih dahulu apakah tokohmu itu seorang introvert, ambivert, atau ekstrovert? Jangan sampai seseorang yang suka teledor, tetapi malah tergambarkan berpenampilan rapi? Atau sebaliknya. Apakah tokohmu perfeksionis?, melankolis, plegmatis, atau sanguine? Cerewetkah? Pendiamkah? Suka mengatur atau bossykah? Penakut? Pecundang? Pemberani? Ataukah karakter tokohmu memiliki watak licik? Jahil? Jaim? Humoris? Konyol? Atau malah Bedeguk?
Penentuan kepribadian tokoh ini akan memperkuat gambaran emosi yang muncul dari tulisanmu; kare itu ia sama pentingnya dengan menentukan apakah karakter yang kita ciptakan berjenis kelamin lelaki atau perempuan. Karena perbedaan dan persamaan karakter dalam ceritamu adalah pemicu lahirnya perbedaan emosi, timbulnya persoalan  konflik. Penentuan karakter tokoh akan berimbas pada perilaku sang tokoh, gestur yang mereka tunjukkan, tingkat emosi mereka. Bagi para penulis maka penokohan adalah penentu jalannya cerita. Menarikkah, membosankan kah dll.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah  Latar belakang kehidupan tokoh-tokohmu. Untuk memberikan gambaran yang utuh maka jagan lupa untuk menjelaskan juga berbagai hal tentang latar belakang tokoh-tokohmu. Hal ini akan menentukan jalannya emosi pada saat-saat kritis. Bagaimanapun gilanya seorang tokoh umumnya itu bisa muncul tidak lepas dari latar belakang kehidupan mereka sendiri. Tokoh yang keras, kepala batu pasti ada kaitannya dengan kehidupannya di masa lalu. Begitu juga sebaliknya.
Ingat dalam meramu jalan ceritamu, kamu harus berperan sebagai seorang seniman pemahat. Tidak ada pahatan yang sekali jadi. Dia harus bertahap, mulai dari yang kasar, halus dan halus. Begitu juga dalam menulis, menulis adalah menyajikan kata dan kata-ia bagaikan ramuan-yang terus menerus diasah dan diolah sehingga bisa melahirkan untaian paragarap demi paragrap, yang menjadi kalimat demi kalimat yang menari dalam menguraikan ceritamu. Jangan pernah bermimpi menulis sekali jadi. Kecuali anda seorang penulis jenius, yang mampu merangkai kata dalam satu kelebatan tulisan. Sebab kemampuan seperti itu ada. Tapi sangat langka.