February 2, 2019
Jual Pengelolaan Wilayah Pesisir - Buku Perbatasan | Tokopedia
Jual Pengelolaan Wilayah Pesisir - Buku Perbatasan | Tokopedia
Pengelolaan Wilayah Pesisir Menghadirkan Kesejahteraan di Desa Pesisir
ISBN 978-602-336-742-9
Jumlah Halaman : 332 halaman
Potensi nilai ekonomi sektor kelautan Indonesia diperkirakan mencapai 3 kali APBN 2017 dengan peluang kesempatan kerja mencapai 30 juta orang. Ekonomi kelautan semakin strategis bagi Indonesia, seiring dengan pergesaran pusat ekonomi dunia dari Poros Atlantik ke Asia-Pasifik. Dewasa ini, 70% perdagangan dunia berlangsung di kawasan Asia-Pasifik. Sekitar 75% dari seluruh barang dan komoditas yang diperdagangkan di dunia ditransportasikan melalui laut Indonesia
Bagaimana mengelola Wilayah Pesisir dengan laut yang demikian kaya dengan berbagai potensi, mengingatkan kita perlunya pemahaman terkait pengembangan potensi bisnis dengan pola SHARING PLATFORM, pola bisnis yang bisa menjangkau para peminatnya dengan cara yang menjanjikan. Masih ingat Facebook? Facebook kini sudah menjadi perusahaan media besar TANPA memproduksi konten apapun. Go-Jek dan UBER adalah perusahaan transportasi besar TANPA memiliki kendaraan. AIRBNB adalah perusahaan hospitality TANPA memiliki satu pun kamar hotel atau villa.
Banyak yang menyebut fenomena ini sebagai sharing economy. Hal ini dimungkinkan oleh berbagai perusahaan tersebut rela bergabung karena memiliki business model berbasis platform. Apa yang dimaksud dengan platform? Sebaiknya kita sederhanakan saja. Mereka bisa bertahan dan berkembang pesat karena mereka menciptakan suatu wadah yang dapat menghubungkan calon pengguna dan pemilik aset dalam bahasa yang sama, yakni ingin bersama-sama menghasilkan uang. Wadah inilah yang disebut sebagai suatu platform. Pola inilah yang coba diperkenalkan Buku ini dalam mengelola wilayah pesisir.
January 26, 2019
Pengalaman Jadi Penulis Kejar Honor
Apa Kata Si Penulis Dari Perbatasan?
Pengalaman Jadi Penulis Kejar
Honor
Oleh Harmen Batubara
Pada waktu itu, ketika masih
mahasiswa UGM ditahun-tahun 75an. Satu satunya untuk mendapatkan uang yang saya
tahu barulah dari sisi penulisan. Ya jadi penulis di Koran Harian. Tetapi terus
terang kala itu honor tulisan juga tergolong cukup besar. Untuk satu tulisan
jenis artikel Opini di harian Kompas, Surabaya Post, Sinar Harapan berpariasi
mulai dari Rp 25 – 35 ribu. Harga 1 kg beras waktu itu Rp 30. Jadi satu tulisan
itu bisa memperlah satu ton beras. Sementara untuk Koran local (Kota) biasanya
antara Rp 1500 sampai Rp3500 per artikelnya. Kalau di bandingkan dengan
sekarang memang sangat jauh berbeda.
Mengirimkan artikel ke Koran atau
umumnya kolom opini di media massa, mungkin menjadi dambaan bagi para penulis.
Entah menulis untuk koran berskala
nasional atau pun lokal, yang jelas ada prestise tersendiri bagi penulisnya
serta kepuasan berbagi perspektif pada masyarakat. Namun demikian, kita harus
punya perhitungan. Sebab kita akan bersaing dengan banyak penulis profesional.
Keraskah persaingan itu? Jawabnya tentu relative. Kalau tulisan anda memang
bagus dan berkualitas serta pada waktu yang tepat, maka kemungkinan artikel
anda untuk dimuat besar sekali. Tetapi apakah itu suatu jaminan? Tentu tidak,
sebab pada ahirnya yang berhak menentukan dimuat tidaknya tulisan anda tersebut
tergantung Redaksi dan Pimpinan Redaksinya.
Dalam upaya menulis di media arus
utama ini, kita perlu banyak belajar dari penulis lain tentang keberhasilan
mereka menembus media massa. Yakni dengan membaca artikel-artikel mereka serta
memperhatikan waktu artikel tersebut dimuat.
Salah satu rubrik paling polpuler adalah opini, dimana banyak penulis
profesional begitu antusias menulis di sini. Karena itu, saya ingin
mengatakannya di sini, bahwa mencoba kemampuan menulis anda bisa diukur dari
sisi ini. Meski demikian bukan berarti sebuah tulisan yang tidak bisa dimuat di
suatu kolom opini Surat Kabar berarti tulisan tersebut jelek. Dalam hal ini ada
terpaut soal selera. Tetapi sebagai calon penulis professional hal seperti ini
bisa jadi pertanda. Mampukah anda membuat tulisan dan dimuat di Koran tersebut.
Mulailah berjenjang, urutkan dari Koran kecil di kota anda, kemudian ke kota
tetangga dan seterusnya hingga Koran terbaik di negeri ini. Menurut saya ide
seperti itu akan mampu menumbuhkan adrenalin kepenulisan anda, dan itu sesuatu
yang menarik.
Saya pernah berada pada kondisi
seperti itu, tetapi motivasinya berbeda. Waktu tahun-tahun 75 an saat masih
mahasiswa di UGM Yogyakarta, saya berjuang untuk bisa menjadi penulis Koran
demi mendapatkan honornya. Saat itu belum ada computer, belum ada wifi dan
kehidupan Online. Yang ada barulah mesin tik dan Tip Eks sebagai penghapusnya.
Di tengah berbagai keterbatasan dan kegiatan perkuliahan, saya melakukan
pelatihan menulis dengan otodidak ( Kisah selengkap nya sobat bisa lihat dibuku
saya: Ketika Semua Jalan Seolah Tertutup… Menulis Malah Memberiku Semuanya).
Hasilnya setelah enam bulan berjuang barulah satu tulisan saya dimuat di
Koran Dua Mingguan Eksponen di jalan KH
Dahlan-Yogyakarta. Senangnya bukan main.
Dua bulan berikutnya, hampir
semua Koran nasional sudah menerbitkan artikel-artikel saya. Yang Paling
melegakan, saya dapat mempertahankan penghasilan honor dari tulisan saya tiap
bulannya antara 17-35 ribu rupiah. Sutau capaian yang tidak sederhana. Saya
masih ingat anak bupati yang kostnya di Realino waktu itu wesselnya baru
sebesar Dua puluh lima ribu rupiah. Harga beras per Kg baru tiga puluh rupiah.
Jadi harga satu artikel di harian Nasional seperti Kompas-Sinar Harapan dan
Surabaya Post waktu itu bervariasi antara 17,500 sampai 30,000 rupiah atau
setara dengan 580 kg -1000 kg beras ukuran sedang, sementara Koran Lokal
seperti Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat dan Suara Merdeka bervariasi antara
1500-2500 rupiah. Berkaca dengan pengalaman ini maka menjadi penulis professional
adalah soal kemauan.
Pakailah Tip Sederhana Ini Inilah beberapa tips atau kiat yang umumnya
dilakukan para penulis pemula, sehingga tulisannya berhasil menembus media. Di
antaranya;
Perhatikan gaya penulisan media
tersebut. Demikian juga dengan gaya penulisan opininya di koran tersebut, sebab
masing-masing media mempunyai standar dan selera penulisan yang berbeda.
Topik Aktual. Koran terbit setiap
hari, isu berubah setiap saat. Untuk menulis topik aktual, tantangannya
adalah untuk tidak hanya mengerti
isu-isu terdahulu tapi juga memprediksi isu yang akan datang. Karena itu
mengikuti isu yang tengah berkembang di media tersebut, namun bukan semacam
berita melainkan opini dengan berbagai perspektif. Sebagai penulis opini, kita
dituntut cermat menghadirkan perspektif baru untuk mengurai persolan yang
tengah terjadi bahan penulisan melalui tersebut tersebut.
Ide Orisinal, Bukan Plagiat
atapun Kompilasi. Terkadang data didapat dari tulisan lain. Tapi yang perlu
diperhatikan, jangan sampai data itu justru menjadi yang utama dalam tulisan.
Kembangkan ide terlebih dahulu baru kemudian data mengikuti.
Argumentasi Logis.Logisme adalah
syarat mutlak supaya ide dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Karena,
tujuan menulis sejatinya adalah untuk menyumbangkan solusi dan tidak
bertele-tele. Kurangi kata ‘kita’. Karena kata ‘kita’ mengesankan tulisan
tersebut adalah tajuk rencana atau tulisan untuk meyapa redaksi. Sebut saja
saya atau penulis kecuali kalau sifatnya memang sudah common sense.
Mengikuti Aturan.Perhatikan betul
ejaan yang digunakan. Perhatikan pula aturan yang ditentukan oleh redaksi,
misalnya: jenis tulisan, jumlah karakter, margin, spasi, dan seterusnya.
Sebaik-baiknya tulisan tapi jika tidak mengikuti aturan tetap akan ditolak oleh
redaksi. Kemudian menggunakan Bahasa yang Sopan.Keba nyakan media kini menerima
tulisan melalui e-mail. Karena kemudahan ini, terkadang kaidah dan etika
menulis surat terabaikan. Tulislah isi e-mail dengan sapaan kepada redaksi dan
berisi maksud e-mail tersebut dengan bahasa yang sopan. Dengan begitu, redaksi
jadi lebih merasa dihormati.
Perbanyak referensi. Sebuah
tulisan akan sulit meyakinkan redaksi kolom opini jika referensinya kurang
meyakinkan, entah itu sebagai data penguat, atau teori yang digunakan dalam
menopang perspektif tulisannya. Meski referensi yang berlebihan juga pasti akan
menyebalkan, dan itu tentu tidak disukai.
Afiliasi dalam sebuah lembaga
atau organisasi. Biasanya, background seorang penulis opini juga dipertim
bangkan. Hal ini bisa dimaklumi, misalkan anda seorang peneliti dari lingkungan
Kementerian Pertahanan. Meskipun apa yang anda tuliskan sebenarnya tidak jauh
beda dari penulis lainnya, tetapi latar belakang anda dari Kementerian terkait
telah mempunyai nilai tersendiri bagi mereka. Lagi pula Harian tersebut ada
juga keinginan untuk melahirkan penulis dari lingkungan Kementerian Pertahanan.
Dari pengalaman penulis sendiri, sering terasa ada perhatian dari Redaksi
terkait dimana posisi penulisnya. Saya masih ingat takkala penulis melakukan
penegasan batas antara Indonesia dan Papua New Guinea, semua tulisan yang saya
kirimkan dari lokasi tersebut dimuat oleh media yang saya kirimi. Begitu juga
pada saat saya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, semua tulisan-tulisan dari
lapangan tersebut dimuat oleh media yang saya kirimi. Kesan saya waktu itu,
redaksinya seperti ingin membantu penulisnya. Dengan kata lain latarbelakang si
penulis termasuk sesuatu yang jadi pertimbangan redaksi.
Juga jangan lupa untuk
melampirkan data diri penulis. Syarat yang satu ini juga penting. Jangan lupa
cantumkan scan KTP atau tanda diri lainnya seperti nomor NPWP, nomor rekening
(biasanya ada honor untuk penulis), dan foto diri . Untuk syarat seperti ini,
biasanya agak berbeda antara Koran yang satu dan lainnya, karena itu perlu
disesuaikan dengan permintaan media bersangkutan.
July 15, 2018
Jajal Kemampuan Menjual Produk Clickbank mu Secara Gratis
Jajal
Kemampuan Menjual Produk Clickbank mu Secara Gratis
Tulisan
ini saya cuplik dari Buku “Cara Mudah Mencari Uang di Clickbank”, khususnya
terkait bagaimana caranya memasarkan produk tersebut ke ratusan media social lainnya,
secara mudah dan tidak perlu bayar. Pada tahapan ini anda sudah diberi tahu
cara membuat Link Affiliasi di Clickbank dan kini tinggal memasarkannya lewat
berbagai media social secara mudah dan menyenangkan.
Sekarang
tiba saatnya untuk menguji kemampuan menjual yang ada pada diri Anda. Artinya,
anda mau mencoba memasarkan produk dari Clikbank dengan cara sederhana dan
tanpa memerlukan biaya ekstra. Artinya anda pada kesempatan kali ini, baru
mencoba memanfaatkan berbagai social media yang ada tanpa atau belum
memanfaatkan bisnis periklanan. Hal pertama yang perlu anda ingat adalah, bahwa
Hoplink atau Link Affiliasi yang anda dapatkan dari Clickbank, belum bisa anda
tampilkan di berbagai social media tersebut meski ada juga yang bisa. Misalnya
di Twitter. Mari kita lihat seperti apa jadinya.
Pertama
anda pergi ke Clickbank.com/Marketplace.htm
maka anda akan sampai di laman ini Dalam tulisan ini tidak dimuatkan
gambarnya. Secara lebih jelas anda bisa lihat di Bukunya” Cara Mudah Cari Uang
di Clickbank” :
Kemudian
mencari produk yang menurut Anda akan laku di jual, kita mencarinya di Segmen
E-Business/E-Marketing kemudian kita
pilih produk dengan memakai Sort Results by Graviti maka akan kita dapatkan
produk sebagai berikut :
Kita
akan mempromosikan produk “ Five Minute Profit Sites - 75% Comm & Bonuses!
(view mobile)” dan kemudian Klik Promote maka anda akan di bawa ke :
Kemudian
anda Klik tulisan Create nya maka akan keluarlah Link Affiliasi atau Hoplink
produk yang akan anda pasarkan tersebut. Jadinya seperti ini :
Cara Buat Hoplink di Clickbank
Setelah
Hoplinknya dapat, anda bisa mengambilnya dengan Copy Paste sehingga didapatlah
Hoplink atau Link Afliasi nya sebagai berikut :
http://2be76bin06tsnseds2p7s25wa3.hop.clickbank.net/
Nah
sekarang coba cari Link tersebut ke Google maka anda akan melihat produk yang
akan anda pasarkan tersebut yakni seperti ini :
Nah
anda kini sudah bisa melihat produk yang akan anda pasarkan : Masalahnya, kalau
Link tersebut anda postingkan di Facebook maka dapat dipastikan Facebook tidak
akan mau menerimanya, alias link tersebut tidak akan jadi apa-apa. Begitu juga
kalau anda ke Blogger Dll Tapi anda bisa ke Twitter atau tepatnya ke
http://www.twitshot.com/ anda tinggal pastekan pada websitenya, maka akan
muncullah gambar sbb :
Anda
tinggal meng Twit pada Twitter nya maka anda sudah ber iklan di Twitter dengan
Iklan lengkapnya sebagai berikut :
Cara buat Iklan Gratis di Twitter
Artinya
iklan anda akan muncul di Twitter Anda dengan gambar sebagai berikut. Pada
contoh diatas, iklan tersebut langsung saya terapkan di Laman Twitter saya.
Gampangkan? Ya sesederhana itulah caranya. Agar Iklan anda muncul pada saat
ramai, maka anda juga harus mengunggah iklan anda pada jam-jam di saat orang
banyak lagi ramai di Medsos. Misalnya sekitar Jam-jam 10-11 pagi dan pada jam
antara 12-13 siang, sesuai dengan waktu setempat atau waktu local. Anda bisa
melakukan perubahan gambar dengan mengunggah gambar lain yang menurut anda akan
menarik perhatian orang lain; demikian juga dengan kata-katanya rumah di sana
sini. Sehingga Iklan yang anda tampilkan terlihat baru dan menyenangkan.
Nah
kalau anda mau membuat iklan gratis di berbagai media lainnya seperti ke
Tumblr, Blogger, Facebook, LinkedIn Dll maka sebaiknya anda membuat sebuah
tulisan sederhana tentang produk yang anda iklan itu di Blogger atau website
gratisan. Artinya anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk beriklan tetapi
tetap tampil keren dan menarik. Salah satu yang saya sarankan adalah dengan
langkah-langkah sebagai berikut. Pertama anda membuat Blog dahulu di Blogger.
Tidak perlu bayar. Kemudian anda membuat postingan tentang produk yang anda
akan iklankan tersebut. Setelah postingannya di publish atau diterbitkan maka
anda bisa mengiklankan postingan tersebut hamper ke semua Medsos, seperti
Yahoo, Bing, Google+,Tumblr, LinkedIn Dll hanya dengan memanfaatkan Add to Any
nya Google Ekstension. Nah dalam Buku “Cara Mudah Cari Uang di Clickbank” telah
diajarkan cara membuat Blogger sampai anda bisa. Sampai disini Anda saya anggap
sudah bisa membuat sebuah Blog di Blogger. Sebagai contoh, saya menamakan blog
bisnetreseller.blogspot.com atau bisnisusahareseller.blogspot.com Jika Anda
membuat blog dengan tujuan mempromosikan produk Anda atau produk afiliasi, maka
dalam memilih nama, sebaiknya berisi nama produk atau jasa yang akan Anda
tawarkan. Misalnya jika Anda ingin menjual software Vidfuse, Anda bisa memilih
kata kunci Vidfuse misalnya jadi Vidfuseviedo.blogspot.com artinya nama produk
tersebut jadi bagian dari nama blog anda.
Berikut
saya perlihatkan waktu saya mempromosikan produk Traffic Travis. Judulnya saya
buat agar lebih menarik menjadi : Traffic Travis Best Keywords Tool for
Marketing tulisan tersebut saya buat di
blogger saya :
http://affiliatereviewfornewbie.blogspot.com/2018/05/traffic-travis-best-keywords-tool-for.html
Gambar Iklan di Google+
Nah
dalam postingan ini sudah saya masukkan Hoplink atau Link Affiliate saya.
Artinya akalau para pembacanya senang dan kemudian melakukan pembelian lewat
Link saya, maka saya akan dapat komisi. Gampang kan?
Lalu
bagaimana caranya agar Postingan atau Iklan terselubung ini bisa di muat di
berbagai Medsos lainnya? Gampang. Taroh kursor computer anda pada body tulisan
yang ada di blog anda tersebut lihat gambar. Klik kanan Mouse nya, maka akan
terlihat tulisan Add to Any…dan diujungnya anda akan menemukan ratusan Media
Sosial yang bisa anda kirimkan tulisan anda. Jadi anda tinggal memilih media
social yang mana yang anda suka. Misalnya Facebook maka yang perlu anda lakukan
Copy bagian dari tulisan anda yang paling menarik, kemudian klik kanan Mouse
nya lalu pilih media sosialnya; misalnya Google+ maka ia akan muncul sebagai
berikut :
Enak
sekali kan? Ya lah Iklan anda akan dilihat banyak orang, kalau anda
melakukannya pada waktu yang tepat. Hal seperti ini dapat anda lakukan ke
ratusan Media social lainnya. Asal anda memang mempunyai akun di Media
tersebut. Misalnya di Facebook, ya anda harus punya akun Facebook. Demikian
juga di Twitter, di LinkEdIn, Tumblr, Google+ Dll. Saya juga produk dalam
bahasa Indonesia, misalnya Jual Buku Formula Gaptek, caranya sama dengan yang
telah kita jelaskan diatas, dan hasilnya jadi seperti ini :
Gambar Formula Gaptek di Google+
Subscribe to:
Posts (Atom)