Showing posts with label bisnis kepenulisan. Show all posts
Showing posts with label bisnis kepenulisan. Show all posts

June 22, 2021

Semua Punya Peluang Nikmati IhtiarMu


 Semua Punya Peluang Nikmati IhtiarMu

 Oleh : Harmen Batubara   

Menurut Gede Prama[1], setiap orang lahir bersama peluangnya. Saya percaya itu, meskipun seseorang itu lahir di tengah keluarga miskin, perkampungan miskin yang kumuh semua itu tidak akan mematikan peluang seseorang. Tetapi sebaliknya kemiskinan dan kesusahan yang diakibatkannya malah jadi “ medan olah yudha” atau kesempatan yang tiada tara untuk menempa diri hingga menjadi seseorang yang mampu mengatasi semua persoalan hidupnya. Sebagai referensi saya kemukakan dua tokoh berikut ini. 

Bahlil Lahadalia, sejak kecil dia sudah dalam putaran kehidupan miskin. Sejak SD dia sudah terbiasa membantu Orangtua. Karena memang saat itu keluarganya,  nyaris tidak punya apa-apa.  Mamahnya terpaksa jadi tukang cuci di rumah tetangga. Hal itu untuk bisa membantu bapaknya yang bekerja sebagai  buruh kuli bangunan dengan gaji saat itu Rp 7.500/hari setara dengan Rp 100.000. saat ini. Keluarga dengan 8 orang bersaudara ini, awalnya 9, salah satu meninggal dunia, Bahlil adalah anak kedua. Kita juga pasti paham, bahwa setiap anggota keluarga ini secara tidak langsung pasti telah berparti sipasi dan memberikan kontribusinya masing-masing. Bisa jadi tidak ada pembagian tugas secara tegas, tetapi semua mengambil peran sesuai kebutuhan. Ada yang ikut strika, ada juga yang ambil jemuran atau ada juga jajakan jualan dst dst. Keluarga kecil itu telah dibimbing oleh alam untuk bisa mengatasi masalah mereka sendiri. Persoalan kehidupan itu telah mampu membuat mereka lebih solid, lebih bekerja sama. Dia merantau ke Jayapura. Dia mampu kuliah di sana dengan biaya yang dia cari sendiri.  Memang tidak mudah. Tetapi ia bisa. Barulah setelah Bahlil bisa jadi Ketua Senat di Universitasnya, barulah ia sadar bahwa ia sebenarnya mempunyai kemampuan luar biasa. Sejak itu Dia  bertekat untuk menghentikan Kemiskinan yang menggelutinya. Dia berhasil, dan malah jadi Pimpinan perusahaan dengan gaji 35 juta perbulan. Pencapaian yang luar biasa. Sejak itu keberhasilan demi keberhasilan terus menyertainya. Hingga ia kini jadi Menteri Negara.


Setiap Asa Bertabur Nikmat

Tokoh kedua, yakni Dahlan Iskan. Bagaimana Dahlan Iskan menghentikan Kemiskinannya?  Juga tidak kalah menariknya. Ia adalah bahagian warga tergolong miskin dan sangat miskin, terhitung sejak ia lahir hingga berkeluarga dan bekerja menjadi reporter  surat kabar Lokal di Samarinda. Tidak hanya itu Dia juga di DO dari  Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang, Samarinda dan juga dari Universitas 17 Agustus, Samarinda di tahun 1975.  Baginya itu adalah sesuatu yang biasa saja. Masalahnya dia melihat peluang pada saat yang tidak tepat. Jadi harus ada yang dikorbankan. Namun demikian pada masa-masa itu, adalah masa-masa kehidupan Koran Kampus, atau Koran yang diterbitkan oleh para Mahasiswa  “menarik” dan berkembang. Koran Kampus dan Koran Nasional saling sinergis, rakyat menyukainya. Koran kampus bisa memberikan mereka, honor dan juga nama. Apalagi pada tahun-tahun 1975 an itu, para mahasiswa lagi getol-getolnya mengkritisi Orde Baru. Masih ingat Malari 1974?   Peristiwa Malari (Malapetaka Limabelas Januari) peristiwa demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial yang terjadi pada 15 Januari 1974. Protes mahasiswa atas kehidupan susah serta pemerintahan yang sangat tergantung dengan Modal Asing. Ternyata tulisan-tulisan Dahlan Iskan cukup banyak yang meminatinya. Tahun 1976, dia berhasil bergabung dengan Tempo Group dan kembali ke Surabaya. Sejak itu, ia terus mencetak keberhasilan demi keberhasilan. Kemiskinan telah mengasahnya menjadi seorang anak muda yang tahan banting. Kemiskinna telah menempanya menjadi sesuatu kekuatan yang luar biasa. Sesuatu yang bisa menujukkan bahwa ia sudah terasah dari “sananya”. Ia mampu menjadi penulis hebat dengan jabatan Peminpin Redaksi Jawa Pos. Ia juga mampu mengangkat Koran Jawa Pos yang tadinya hampir Kolaps dengan hanya 6000 eksemplar perhari menjadi 300 ribu eksemplar per hari. Ia mampu menjadi pengusaha yang kantornya saja bisa dia bangun sebagai Kantor termegah di Jawa Timur.  Kariernya terus melambung selepas menjabat sebagai Pemimpin Surat Kabar Jawa Pos (1982-2005); kemudian Mendirikan Stasiun Televisi Lokal JTV (2002); menjadi Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) (2009) dan oleh presiden SBY diangkat menjadi Direktur Utama PLN (2009-2011) dan kemudian menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (2011 – 2014).



Ya Menurut Gede Prama, setiap orang lahir bersama peluangnya. Namun sebenarnya, kalau kita  jeli belum tentu setiap orang peduli terhadap peluang. Banyak pula diantara kita yang tidak sempat berpikir tentang peluang itu sendiri. Umumnya kita menerima saja ritme kehidupan itu, terserah ia mau dibawa kemana. Tetapi sudah tepatkah sipat seperti itu ?  Kalau hidup sudah tidak lagi pernah dievaluasi, maka sebenarnya  ritme seperti itu tidak ada bedanya dengan ritme kehidupan hewani. Ya, hidup adalah hari ini, persoalan besok itu soal lain lagi. Atau kelewat  peduli seperti kata  WS Rendra, “ Kemarin- esok adalah hari ini “. Atau apakah anda tidak percaya bahwa segala sesuatunya itu telah sesuai dengan desain sang pencipta ?

Mereka yang mempunyai paham optimis,  meyakini bahwa peluang sebenarnya selalu ada dan akan ada. Masalahnya peluang itu  sering muncul tidak persis seperti yang kita asumsikan. Kalaupun ia datang, kondisinya tidak ideal sebagaimana yang diharapkan. Katakan anda dari Bandung, tepatnya dari Cimahi mau ke Jakarta dan inginnya lewat Puncak. Tetapi setiap Bis yang anda stop, selalu penuh dan mereka tak mau membawa anda. Sementara pada waktu yang bersamaan dan malah hampir setiap saat selalu ada Angkutan Kota dari Cimahi ke Cianjur, dan umumnya selalu saja tersedia tempat kosong. Kalau saja anda mau, anda bisa naik itu; dan dari Cianjur bisa diteruskan oleh Angkot  Cianjur- Bogor dan seterusnya Bisnonstop Bogor – Jakarta.

Sesungguhnya, peluang itu sebenarnya selalu ada; hanya kitalah yang tidak persis mengenalnya atau kalaupun ia datang wujutnya tidak seperti yang kita persepsikan. Untuk selalu mampu mengambil peluang itu, dibutuhkan talenta dan kesediaan  untuk berubah. Hal seperti ini, sulit untuk bisa diterima oleh setiap orang. Orang umumnya tidak mau kalau suatu perubahan itu, berlangsung dengan ritme yang berbeda. Orang cenderung ingin sesuatu yang biasa atau yang lazim serta dapat diperediksi secara jelas. Sangat sulit dibayangkan seseorang yang telah belasan tahun menekuni usaha atau kariernya untuk kemudian merubah arah serta memulainya dari posisi lebih bawah lagi; padahal  secara sadar ia tahu persis  kesempatannya di tempat lama sudah dapat dikatakan pupus sama sekali.

 

 



[1] Gede Prama adalah seorang penulis, pembicara, dan motivator . Ia pernah belajar di Lancaster, Inggris serta Fontainebleau, Prancis. Ia pernah menjadi CEO di dunia korporasi pada usia 38 tahun.

June 2, 2020

Menulis Telah MemberiKu Semuanya


Ketika Semua Jalan Tertutup 


Pembaca yang budiman, perkenankan saya menuliskan penggalan cerita yang secara langsung menyangkut jalan kehidupan kepenulisan saya serta berkah yang dihasilkannya. Bisa jadi hal seperti ini jauh dari memadai, tetapi sejujurnnya menulis telah memberiku segalanya.Harapan yang memberikan semangat, semangat kehidupan yang enak dan bahagia untuk dilakoni. Memang masih tetap dalam batasan bersahaja tetapi sungguh memberikan kebahagiaan tersendiri. Menulis ternyata bisa membuka peluang dan memberikan rasa bermakna dan juga menyelesaikan persoalan itu sendiri.
Ini adalah penggalan jalan kehidupan penulis, terkait kegiatan menulis. Saya yakin hal seperti ini akan memberikan sedikit makna bagi banyak orang. Namun demikian saya percaya semua orang mempunyai penggalan kehidupannya sendiri-sendiri yang juga tidak kalah menariknya. Penggalan kehidupan yang tertatah dengan emas dan bahkan berlian. Karena itu saya juga bisa menahan diri. Tetapi yang ingin saya kemukakan di sini adalah saya pernah mengalaminya, yakni hanya punya satu pilihan. Yakni untuk jadi seseorang sebagai penulis. Padahal dari sananya, saya sama sekali jarang bersentuhan dengan upaya untuk menulis. Memang membaca saya suka. Tetapi untuk menuliskannya, saya selalu kesulitan. Kesulitan untuk menyusun kata-katanya. Mana kata-kata yang harus di dahulukan. Pendek kata menulis adalah sesuatu yang tidak terpikirkan sejak dari awalnya.
Pernah dengar dengan istilah tentang anak batak di perantauan kan? Batak tembak langsung. Tapi ini untuk setting ceritra tahun tahun 70an. Itu menurut saya adalah upaya untuk menggambarkan anak-anak batak yang di kampungnya sana, dia dengan segala keterbatasannya. Dia yang aslinya belum tahu apa-apa, dia yang tidak tahu apa itu universitas, apa itu aturan lalu lintas jalan; tidak tahu mana saatnya stop dan mana saat jalan ketika melihat lampu setopan “abang-ijo” di perempatan jalan. Tetapi semua itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk melanjutkan kuliah ke Jawa. Banyak dari mereka yang kondisi orang tuanya, sungguh tidak memungkinkan untuk membiayai kuliahnya. Tapi anak-anak batak itu tetap nekat. Tidak berbeda dengan anakan penyu yang meluncur ke laut, dari ribuan yang berlari yang sampai hanya beberapa. Saya salah satu diantaranya. Saya waktu itu, hanya berbekal uang sebesar 15 ribu rupiah dengan kesanggupan orang tua biaya bulanan satu ribu perbulan, dengan tujuan  Yogyakarta. Ongkos kapal waktu itu sudah 6 ribu, uang daftar di UGM 3 ribu. Belum lagi ini itu, jelas membaginya tidak bisa atau sangat sulit sekali.
Tapi itulah jalannya kehidupan, panggilan suratan tangan. Sesungguhnya kisah itu sendiri jauh lebih menarik kalau dituliskan dengan hati. Bagaimana anak kampung dengan semua ke idiotannya menapaki hidup di kota besar metropolitan. Banyak dari teman-teman meski tetap terbatas, tetapi umumnya punya uang bulanan bervariasi, antara 15-25 ribu perbulan. Tapi hal itu sama sekali tidak memberi pengaruh yang berlebihan bagi perjalanan nasibku. Sangat bersyukur karena meski dengan berbagai keterbatasan itu, ternyata saya diterima kuliah di UGM. Saat itu sebuah pencapaian luar biasa. Apalagi bagi seorang siswa lulusan SMA pedalaman dari Sumatera. Tetapi dengan uang satu ribu rupiah perbulan jelas ini sebuah tantangan. Tantangannya nyata dan sungguh luar biasa.
Saya sendiri punya jurus kehidupan langka tapi, menurut saya pas. Misalnya dalam mencari tempat Kos, carilah di wilayah kota yang tidak ada listriknya. Maksudnya agar segalanya lebih terjangkau dan murah. Lokasi itu saya temukan, yakni di Gondolayu, pinggir kali Code. Memang kondisinya kumuh, dan tempat mandinya juga di sumur-sumur seadanya di pinggiran kali code kala itu. Tapi bagi anak kampung seperti saya jelas itu jauh lebih baik dari di Kampung. Waktu itu saya malah dapat tempat kost yang tidak perlu bayar apa-apa.



Persoalan berikutnya adalah bagaimana hidup dengan uang sebesar itu? Memang harga beras waktu itu per kilonya masih rp 30 rupiah. Jadi 10 kg harganya sebesar 300 rupiah. Tapi hidup dengan uang 700 rupiah perbulan, sudah termasuk semuanya secara logika itu tidak masuk akal. Teman saya yang waktu itu kost di asrama Realino, bayarannya sudah 15 ribu rupiah per bulan. Tapi saya sangat percaya jalan pasti ada. Saya  yakin sekali, jalan untuk itu pasti ada. Cuma sayangnya saya belum tahu. Dari berbagai analisa yang saya lakukan, maka jalan yang tersedia adalah jadi penulis di koran harian. Karena menulis tidak terikat waktu, tidak mengganggu waktu kuliah. Tapi menulis untuk bisa dimuat di koran tentunya, bukanlah tulisan yang dibuat oleh penulis seperti saya yang tidak tahu apa-apa tentang menulis. Tapi jalan itu jelas terbuka. Dan saya percaya jalan saya ada di sana. Cuma bagaimana memulainya.
Saya beruntung dan tergolong anak anak yang mudah beradaptasi, dan dengan cepat saya mendapatkan tugas sebagai pembersih dan penunggu “kantor” RW. Sebagai petugas RW saya boleh memakai sarana itu kapan saja, tugas saya hanya merawat kantor, mengetikkan dan menyampaikan surat-surat dinas dan undangan. Entah bagaimana ceritanya, pak RW malah membolehkan saya tinggal di situ, lengkap dengan makan minum gratis di warung yang ada di dekat kantor itu. Coba bayangkan, alangkah murahnya hati pak RW itu. Tuhan menolongku lewat kebaikan hati pak RW. Sederhananya saya dapat pekerjaan jadi penjaga dan merawat kantor RW tanpa upah, tetapi sebaliknya saya bisa tinggal di kantor itu dan dapat makan. Sungguh pencapaian yang luar biasa dan, itu saya peroleh ketika saat mandi di pinggiran kali code.
Sungguh saya sangat bersyukur karena “tangan Tuhan” memberikan saya begitu mudahnya dan semuanya. Tempat tinggal dengan semua sarananya, malah ada listrik, air ledeng dan mesin tik kantor yang bisa saya pakai sampai pagi. Padahal umumnya warga di kampong itu ya hanya dengan lampu teplok dan air sumur. Waktu itu, sasaran dan tekad saya hanya satu jadi penulis. Menulis untuk mendapatkan honor bagi kelanjutan kuliah. Sebagai mahasiswa UGM akses ke perpustakaan terbuka lebar, bahan bacaan saya melimpah. Meski saya tidak atau belum bisa berbahasa inggeris, tapi anehnya saya merasa ngerti apa yang dimaksudkan oleh tulisan dalam buku-buku atau majalah berbahasa inggeris itu. Jadi seolah ide tulisan itu bisa saya tangkap untuk kemudian saya tuliskan dalam aroma dan suasana kehidupan sosial masyarakat kita. Saya terus menulis, menulis, menulis dan menulis. Menulis dengan mesin tik sebelas jari setiap ada kesempatan.
Sampai suatu hari setelah enam bulan mengetik tulisan siang  dan malam. Salah satu tulisan saya dimuat di Koran dua mingguan EKSPONEN YOGYAKARTA. Aduh senangnya bukan main. Rasanya dunia ini jadi begitu indah. Saya lalu mengajak anak pak RW mengambil honor tulisan itu di jalan KH Dahlan. Memang besarnya hanya 500 rupiah, dan honor itu sendiri saya berikan ke anaknya pak RW. Maka sontak di desa itu nama saya jadi buah bibir dan terkenal, mahasiswa UGM itu ternyata pintar juga menulis. Tetapi yang lebih heboh lagi, dua minggu kemudian, koran Sinar Harapan Jakarta memuat tulisan saya dengan honor 27.500 rupiah begitu juga dengan Surabaya Post dengan honor 30.000 rupiah. Setelah itu tulisan saya sudah ada dimana-mana. Bayangkan teman-teman saya umumnya hanya punya wessel antara 15-25 ribu perbulan sementara saya sudah punya penghasilan dengan rata-rata 30 ribu perbulan.
Saya percaya kemudahan itu, memang diberikan Tuhan pada saya karena saya telah meminta kepadaNYA. Saya telah melakoni hidup dengan penuh adaptasi, menjaga hubungan baik, menjadi anak muda yang santun dan ringan tangan. Saya tahu banyak orang yang bersimpati dengan upaya saya, ditambah lagi doa kedua orang tua setiap saat. Sejujurnya saya juga tahu dan yakin bahwa dalam perjalanan kehidupan saya, Tuhan pasti membantu saya dan yakin seyakin yakinnya bahwa pertolongan Tuhan pasti datang bila sudah tiba saatnya. Saya hanya perlu bersabar, bersabar dan ihtiar. Tapi kapan? Itulah rahasiaNYA. Karena itu saya melakukannya dengan yang terbaik, dengan empati serta dibalur dengan semangat pantang menyerah. Berkarya dengan merebut HatiNYA. Dengan referensi seperti itu, saya ingin menuliskan buku ini bagi anak-anak muda zaman sekarang. Zaman dimana semua serba ada dan serba tinggal sentuh.
Saya menikmati kehidupan masa muda saya di Gondolayu selama dua tahun. Pada tahun ke tiga saya sudah bisa menyewa kamar di Jetis Harjo tepat di depan Teknik Geologi UGM waktu itu. Sebagai mahasiswa penulis saya juga sudah punya sepeda motor, dan bisa membayar berbagai kebutuhan saya sebagai mahasiswa Yogya.  Setelah saya memasuki kuliah di tahun ketiga, maka dunia kepenulisan telah mulai memudar karena digantikan oleh dunia survei dan pemetaan. Dari segi penghasilan, tantangan kerja di lapangan ternyata dunia survei lebih menantang. Menulis bagi saya waktu itu hanyalah jadi selingan, sementara kehidupan saya sudah sepenuhnya di topang oleh pekerjaan survei dan pemetaan. Apalagi waktu itu saya juga diangkat sebagai Chief Surveyor untuk lembaga penelitian kerja sama UGM dan KemenPU dalam hal penelitian persawahan Pasang Surut. Kehidupan mahasiswa saya sangat mennyenangkan. Mandiri, penuh dinamik dan antusiasme.
Sehabis dari Yogyakarta, saya kemudian masuk Perwira wajib militer dan menjadi Letnan Satu di Direktorat Topografi TNI-AD. Saya sangat senang dengan kehidupan baru saya sebagai prajurit TNI. Porsi latihannya menurut saya banyak, hidup kita seolah hanya berkisar belajar, latihan dan penugasan. Kemudian kembali lagi ke barak, sekolah lagi dan latihan lagi untuk kemudian ditugaskan ke lapangan. Pekerjaannya penuh dan menarik hanya dalam hal kesejahteraan sungguh sangat terbatas. Dalam kondisi seperti itulah, saya kemudian melihat lagi potensi kepenulisan saya. Saya terlanjur senang dengan kehidupan prajurit tetapi dari sisi kesejahteraannya sungguh sangat terbatas dan perlu tambahan.

Waktu itu saya berhasil mendapatkan izin dari Komandan ( maksudnya boleh menekuni kepenulisan asal jangan menyangkut kebijakan pemerintah dan perihal kehidupan sosial, selebihnya silahkan). Maka saya kembali melihat potensi menulis dalam kehidupan saya. Ketemu kembali kawan lama dalam hal kepenulisan dan jadilah saya memulainya jadi  staf redaksi di Majalah MEKATRONIKA di Bandung. Saya melakoni hidup yang ambi valen ya? Ya kira-kira begitulah. Sebagai prajurit saya suka kehidupannya, saya suka pekerjaannya, pelatihannya disiplinnya,  tetapi untuk hidup saya harus jadi penulis dan menulis. Gambarannya lebih kurang begini. Sebagai prajurit dengan pangkat Lettu (1982 an) gaji dll nya semua 90 ribu perbulan, sudah termasuk Uang Lauk Pauk. Cicilan rumah 60 ribu perbulan. Hidup dengan 30 ribu dengan keluarga jelas sangat tidak memadai.
Tetapi dengan menulis saya kemudian memperoleh honor sebenar 75 ribu perbulan dengan volume tulisan minimal satu tulisan dalam satu minggu. Saya kemudian mendapatkan kontrak kepenulisan buku dengan kesediaan penerbit mau membayar satu naskah buku sebesar satu juta rupiah. Kontrak aslinya jumlah honor adalah 12.5 % dan harga buku (cover price), tetapi penerbit mau membayarkan satu juta per satu naskah dengan catatan nantinya akan di perhitungkan kembali. Karena waktu itu saya mintak ada pembayaran di depan sebagai biaya produksi yang meliputi beli buku-buku, penelitian dll. Maka jadilah saya prajurit dengan gaji sebesar  1.250 ribu rupiiah per bulan. Wow sungguh luar biasa. Sebab setiap bulan saya bisa menghasilkan satu naskah buku plus lain-lain. Secara finansial saya tergolong kuat tetapi dari segi kerja, memang kerjanya dengan berbagai arah.
Kondisi seperti itu bisa bertahan sampai satu tahun, karena kemudian tuntutan hidup ke prajuritan saya menghendaki tugas lain. Yakni sekolah ke luar negeri, ke banyak negara sahabat seperti Amerika, Australia, Inggris dan Belanda. Kalau masa itu sudah era dot com mungkin, kehidupan seperti itu malah jadi tantangan yang sangat menarik. Tetapi karena dunianya masih sangat manual, maka kerja sebagai penulis harus kembali di nomor duakan. Tapi untungnya, sebagai tugas belajar di luar negeri kita juga mendapatkan berbagai tunjangan. Tunjangan pakaian itu sudah pasti, TNI memberikan semuanya, dan tergantung lagi musim apa di sana. Jasnya saja ada 4 stel, jas dan stelan untuk kehidupan sosialisasi di tengah komunitas internasional lainnya baik sebagai warga biasa (sipil) maupun sebagai prajurit. Tunjangan berbentuk uang, yang jumlahnya itu US$24 per hari. Boleh dikatakan, dalam tiap tahunnya 6 bulan di luar negeri untuk berlatih dan belajar di luar negeri dan enam bulan lainnya di lapangan di wilayah nusantara. Menulis sudah tidak sempat lagi. Tapi satu hal yang pasti menulis dalam perjalanan hidup saya telah memberikan warna yang sangat khas, dan saya sangat menikmatinya. Menulis telah memberikan saya apa saja, termasuk segalanya di saat semua jalan seolah sudah terutup. Semoga ada manfaatnya.

March 21, 2020

Menjadi Penulis di Era Life Style Dot Com



Menjadi Penulis di Era Life Style Dot Com
Dunia kepenulisan berubah. Kini muncul Dunia Penulis Life Style Dot Com adalah dunia para penulis yang mampu memanfaatkan sarana Dot Com, penulis yang memahami dan tahu perihal SEO terkait penulisan artikel dalam  postingan, sosial media, press release, e-book dll,. Sekaligus berusaha memanfaatkannya untuk mengusung suatu brand yang akan jadi pusat strategis bagi kepentingan bisnis kepenulisannya kelak. Sebagai penulis Entrepreneur atau penulis yang sekaligus pebisnis dan bertekat untuk mengembangkan brandnya meski belum tau secara persis akan jadi apa nantinya. Apakah akan jadi expert dalam bidangnya yang bisa sebagai pembicara, nara sumber dan experties sesuai keahliannya atau apa? Era dot com adalah era kehidupan yang memberikan kemudahan kepada siapa saja, selama ia dapat memanfaatkannya. Cobalah bertanya pada diri anda sendiri, sebagai apa anda maunya dikenal oleh alam di sekitarmu. Apakah akan menjadi seorang ahli sesuai bidangmu? Ringkasnya seperti apa nantinya dirimu dilihat orang dalam tiga tahun lagi? Dst dst.
Bayangkan ada jutaan atau ratusan juta pebisnis atau penulis online di dunia maya, bisa anda bayangkan bagaimana sulitnya untuk  bisa menemukan tulisan atau bisnismu di sana; sesuatu yang tidak mudah dan tentu memerlukan suatu usaha yang berkelas; baik dari sisi teknis penulisan ataupun dari sisi SEO nya sendiri. Karena itu pada era dot com anda dituntut dan dapat mengetahui atau setidaknya memahami SEO, anda perlu menguasai atau minimal tahu tentang ilmu marketing, paham akan periklanan, paham akan dunia affiliasi marketing, tahu caranya membuat produk sendiri dan bisa memanfaatkan jejaring sosial. Sebuah upaya yang memerlukan ketrampilan dan pengalaman.
Penulis Era Dot Com
Penulis era dot com adalah penulis yang memahami dunia Life Style Dot Com. Penulis yang sejak awal bertekad melakukan dan memulai usahanya sebagai pusat pelatihan kepenulisan, dan sekaligus pembelajaran bisa berupa marketingnya atau memperdalam ketrampilan pada keduanyanya sementara sang penulis sendiri terus  mengembangkan kemampuannya.  Life style dot com adalah gaya hidup online, era internet, kalau anda penulis atau pebisnis online golongan Pedagang Kaki Lima Online, maka penampilan anda mungkin mirip anak muda keren dengan menjingjing laptop atau netbook ke sana ke mari diatas mobil karapannya, kadang mangkal di café atau di taman kota sekedar mencari hot spot atau jaringan online. Kemudian ia “membuka lapak”, mengecek apakah segala sesuatunya masih berjalan dengan baik. Melihat lihat iklannya di berbagai direktori dan kemudian menjadwalkan pengiriman surat–surat baru (email marketing) pada para pelanggannya. Setelah semuanya diketahui masih berjalan normal dan surat-surat baru telah terjadwal dengan baik ( hanya butuh waktu sekitar 20 -30 menit), setelah itu si anak muda ke Bank terdekat untuk menguangkan chek-cheknya atau melihat secara fakta uangnya di bank yakni dengan membuat print out buku-buku banknya pada minggu terahir.
Setelah itu ia kembali mencari tempat mangkal, bisa jadi di halaman belakang resto yang tengah persiapan makan siang, di sanalah ia mulai menuliskan berbagai artikel yang ia perlukan untuk bahan presentase, atau konten di beberapa blognya, atau meneruskan proyek penulisannya tentang E-book yang tengah Populer terkait Autoresponder murah yang tidak lagi perlu berlangganan seperti autoresponder biasa; tapi cukup satu kali beli dan setelah itu anda tidak perlu lagi bayar apa-apa. Bisa juga meneruskan penulisan bukunya yang merupakan bagian dari bisnisnya secara keseluruhan dll dll. Apa yang menarik di sini adalah bagaimana seorang penulis bisa berperan sebagai penulis pada umumnya, tetapi pada waktu yang sama menjadi seorang pengusaha Online, baik sebagai seorang affiliate, sebagai blogger, atau malah menjual produknya sendiri. Sukur kalau ia bisa berbahasa asing, inggris misalnya, maka pasarnya kian teruka lebar. Gambaran seperti itulah yang kita sebut sebagai penulis Life Style Dot Com.
Kalau anda jujur dengan diri anda sendiri, mana ada sih bisnis yang semudah dan sefleksibel zaman dot com ini? Anda bisa cari dimana saja. Pasti anda tidak akan menemukan, enaknya punya kehidupan yang ditopang sebagai penulis atau oleh bisnis online dengan gaya hidup ala lifestyle dot com. Kalau mereka yang sudah punya nama atau yang bergerak dengan bisnis online gedean, ceritanya lain lagi. Mereka melakukan bisnisnya bisa dari kapal pesiarnya, atau dari hotel berbintang lima di Hawaii atau di Bali. Kantor virtualnya ada dimana-mana, ia cukup melakukan chatting dengan sang manajer operasionalnya, dan setelah semua di ketahui berjalan normal, barulah ia mencek uang pemasukannya untuk kemudian larut dengan upaya mencari ide-ide untuk buku baru atau ide –ide produk baru untuk bisnis online yang lebih menjanjikan. Kehidupan sepertinya begitu menjanjikan. Apakah anda tidak tertarik dengan gaya seperti itu?
Dunia Internet Indonesia
Benang merahnya, adalah bisnis online telah hadir dan membawa peluang besar yang belum pernah ada sebelumnya. Sebuah peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja, sejauh mereka tahu ilmunya. Perlu anda ketahui, potensi pasarnya luar biasa. Menurut data Daily Social[1] (DS) Annual Startup Report 2015, data yang didapat dari APJII dan AdPlus mengenai kondisi terakhir pengguna internet di Indonesia, ada sekitar 83,6 juta pengguna internet atau betumbuh sebanyak 33% dibanding akhir tahun lalu. 34% dari angka di atas, menggunakan internet melalui koneksi broadband. Jika melihat populasinya, 28,3% dari total jumlah pengguna internet merupakan pengguna baru yang datang dari generasi lebih tua (40-59 tahun). Sementara 69,3%-nya adalah generasi yang lebih muda dengan rentang umur di 20-39 tahun.
Lebih dari jumlah pengguna internet, di Indonesia terdapat sekitar 281,9 juta pengguna aktif ponsel atau sekitar 113% dari total populasi masyarakat Indonesia. 99%-nya adalah prepaid costumer. Dari jenigadget yang digunakan, ponsel masih mendominasi denga jumlah 85% pengguna. Disusul oleh netbook sebanyak 32%, tablet 14%, dan desktop sebanyak 13%.
Karena itu, memulai dan mengembangkan bisnis internet Anda sendiri adalah salah satu cara terbaik saat ini yang bisa memberikan anda berbagai keuntungan, baik dalam permodalan, pengoperasian serta mampu memberikan anda kesempatan untuk memiliki lebih banyak penghasilan, fleksibilitas, gaya hidup dot com. Nah kalau anda sebagai penulis, tentu zaman seperti ini adalah zaman yang penuh dinamika yang bisa membuat anda bisa jadi apa saja hanya dengan bermodalkan Laptop dan jaringan internet dan tentu saja kualitas kemampuan anda sebagai penulis atau pebisnis online.

Bayangkan di meja anda seolah dihadirkan rung buku atau referensi yang besarnya lebih besar dari lapangan sepak Bola Gelora Bung Karno? Yang benar? La iyalah. Coba anda bayangkan betapa hebatnya layanan informasi yang bisa anda dapatkan lewat Google (www.google.com), Bing, Yahoo dll. Coba ketikkan apa saja di Search engine Google misalnya, maka dalam hitungan detik anda akan disuguhi ratusan juta info terkait apa yang anda mintak, itu bermakna ratusan jutaan lembar buku, yang kalau anda masukkan dalam satu ruangan; sungguh tidak terbayang betapa besarnya ruangan yang anda perlukan. Kehidupan Life Style Dot Com benar-benar informasi Dunia ini ada dalam jinjingan tangan anda; ruaarrr biasa. Kalau kita tidak bisa memanfaatkannya, maka sungguh yang rugi itu siapa?
[1] Sumber- http://marketeers.com/article/inilah-overview-pasar-internet-indonesia-di-2015.html



April 8, 2019

Paket Tiga Buku Best Menjadikan Anda Penulis Profesional



Tiga buku ini sejak awal sudah di desain untuk menjadikan Anda Penulis Profesional. Buku yang cocok sebagai bekal awal bagi melahirkan seorang penulis sederhana tapi profesional. Penulis yang mampu menjadikan penghidupan dari kepenulisan.
Buku Pertama, Ketika Jalan Terutup Menulis Malah Memberiku Segalanya. Adalah kisah tentang seorang mahasiswa yang terjebak dan nyaris berhenti, ketika ia tidak punya uang untuk kuliah. Tanpa bakat, tanpa kemampuan menulis-tetapi malah bertekat menjadikan menulis sebagai usaha untuk membiayai kuliahnya. Latihan-latihan-dan latihan sampai ahirnya ia bisa jadi penulis di Koran harian dimana-mana. Diujung perjuangannya-mahasiswa itu malah dapat menjadikan dirinya penulis kampus serta jadi penulis lepas sebagai sumber kehidupannya dan malah penghasilannya mampu melebihi wesel bulanan dari para temannya yang kebetulan jadi anak Bupati. Itu kisah riel, karena saya sendirilah pelakunya. Buku ini mengalir dari pengalaman pribadi dibekalkan dengan berbagai ilmu lain untuk memperkuatnya.



Paket Tiga Buku Best Menjadikan Anda Penulis Profesional

Tiga buku ini sejak awal sudah di desain untuk menjadikan Anda Penulis Profesional. Buku yang cocok sebagai bekal awal bagi melahirkan seorang penulis sederhana tapi profesional. Penulis yang mampu menjadikan penghidupan dari kepenulisan.
Buku Pertama, Ketika Jalan Terutup Menulis Malah Memberiku Segalanya. Adalah kisah tentang seorang mahasiswa yang terjebak dan nyaris berhenti, ketika ia tidak punya uang untuk kuliah. Tanpa bakat, tanpa kemampuan menulis-tetapi malah bertekat menjadikan menulis sebagai usaha untuk membiayai kuliahnya. Latihan-latihan-dan latihan sampai ahirnya ia bisa jadi penulis di Koran harian dimana-mana. Diujung perjuangannya-mahasiswa itu malah dapat menjadikan dirinya penulis kampus serta jadi penulis lepas sebagai sumber kehidupannya dan malah penghasilannya mampu melebihi wesel bulanan dari para temannya yang kebetulan jadi anak Bupati. Itu kisah riel, karena saya sendirilah pelakunya. Buku ini mengalir dari pengalaman pribadi dibekalkan dengan berbagai ilmu lain untuk memperkuatnya.



Buku kedua Rahasia Sukses Penulis Preneur adalah buku yang membekali anda untuk mentransformasi kemampuan menulis tradisional,menjadi penulis di era Life Style Dot Com. Bagi penulis yang masih asing dengan berbagai gadget dunia Online buku ini cocok buat anda; Penulis Life Style Dot Com, penulis yang dapat memanfaatkan media Online jadi ladang kepenulisan baru-seorang penulis yang diberi bekal untuk bisa membuat website-mulai dari nol hingga websitenya bisa muncul di halaman pertama mesin pencari Google- juga dia diberi bekal untuk memanfaatkan media social seperti Facebook-twitter-Trumbl-Linkedin-Pin It-Stmble Upon-Google + dll. Penulis yang diberi bekal untuk mencoba sedari awal membangun brand nya sendiri. Sampai ia bisa menjadi professional dalam kepenulisannya. Menurut saya , sungguh sebuah buku yang penuh dengan berbagai ilmu dan ketrampilan yang diperlukan oleh seorang penulis di era Lifestyle Dot Com.

Buku ketiga,7 Cara Menulis Artikel Yang Disukai Oleh Koran adalah buku pembekalan yang baik dan teruji untuk berhasil memasarkan tulisannya di berbagai media masa khususnya Koran. Buku yang memperlihatkan bagaimana cara-cara yang cerdas dan efektif untuk bisa menjadikan anda sebagai seorang penulis professional di Koran-koran harian-mingguan atau majalah bulanan. Cara-cara yang sudah teruji dan dilakukan oleh para ahli dalam menulis. Dengan berbekal buku ini; saya yakin anda akan jadi penulis handal, yang tulisannya pasti di senangi oleh para pemimpin redaksi Koran koran yang tulisan anda akan kirimi. Para sahabat atau siapapun anda-dengan berbekal ketiga buku ini sejatinya telah lebih dari cukup untuk menghantarkan anda menjadi penulis bersahaja yang disenangi oleh para pembacanya. Dan dibalik semua itu, anda juga akan bisa menjadi seorang penulis yang sepenuhnya bisa menghandalkan hidup dari menulis.

February 17, 2017

Buku adalah Senjata



Oleh Nirwan Ahmad Arsuka 

Jika bangsa adalah sebuah tubuh, maka pengetahuan-dalam pengertiannya yang paling luas-adalah oksigen yang menentukan kesehatan dan keutuhan bangsa tersebut. Buku-buku yang beredar, dan musik yang menjalar (dan itu bukan hanya musik Bob Dylan yang tahun lalu mendapat Hadiah Nobel untuk Sastra), mungkin bisa dilihat sebagai hemoglobin yang mengikat oksigen pengetahuan itu. Pustaka yang bergerak memburu pembaca bisa dilihat sebagai sel-sel darah merah yang mencoba mengedarkan oksigen itu ke bagian-bagian tubuh, termasuk yang paling jauh dari jantung.

Menyamakan antara relawan pustaka dan sel darah merah ini mungkin terlalu menyederhanakan banyak hal, dan karena itu bisa menyesatkan. Maklum, analogi ini dibuat oleh mahasiswa kedokteran yang gagal meneruskan kuliah karena terdeteksi mengidap lemah warna merah dan buta warna hijau. Tapi, mereka yang buta warna pun, bahkan buta total seperti Helen Keller, bisa melihat jelas betapa pengetahuan baru itu bisa benar-benar hadir bagai oksigen yang memungkinkan produksi energi yang sangat penting bagi kehidupan.
Memburu pembaca  Sekitar 2.000 meter dari markas Noken Pustaka Papua di Pasirputih, Manokwari, ada satu kampung yang diisi para pendatang dari satu sub-suku Gunung Arfak. Ketika saya tiba di Manokwari, kampung itu masih disebut Kampung Vietnam. Permukiman dan penduduk kampung ini memang tampak lebih asing dan tertinggal dibandingkan tetangganya yang hanya berjarak hampir 1.000 meter.
Sekalipun ada sekolah gratis di wilayah itu, anak-anak perempuan di Kampung Vietnam dilarang bersekolah. Relawan Noken Pustaka berupaya mendatangi kampung itu membawa bacaan gratis dengan harapan buku-buku tersebut akan membantu anak-anak perempuan itu membangun kemampuan baca tulis. Anak-anak itu pun makin banyak yang bersemangat belajar karena mereka tahu, sekali mereka bisa membaca, mereka akan dapat membujuk bahkan mendesak orangtua mereka agar mereka diperbolehkan bersekolah. Di tangan anak-anak perempuan itu, buku menjadi senjata untuk membebaskan diri dari kurungan keluarga.
Beberapa puluh kilometer dari Kampung Vietnam, ada seorang kepala sekolah dari keluarga kepala suku yang agak kesal ketika rombongan Pustaka Bergerak Papua Barat datang mendadak tanpa pemberitahuan. Ia menyesali tak dapat menyuguhkan yang terbaik kepada rombongan, yang terdiri dari “Si Belang Kuda Pustaka”, Agus Mandowen si pemanggul noken, dan Anand Yunanto si pengendara “Motor 3 Roda Noken”. Seandainya pak kepala sekolah diberi tahu lebih awal, ia akan dengan senang hati mengajak warganya berburu rusa dan lobster untuk menjamu rombongan pustaka bergerak itu.
Memang yang dibawa bukanlah buku baru semua, tapi buat pak kepala sekolah, buku-buku itu adalah barang amat langka yang bisa memperbaiki kehidupan warganya. Pak kepala sekolah yang sempat mengenyam pendidikan formal itu bisa bercerita panjang lebar bagaimana buku telah mengubah hidupnya, dan ia juga ingin kehidupan warganya meningkat lebih baik.
Sementara bagi Asnan Khaerul dan para relawan Kandayan Pustaka yang bergerak di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, buku-buku sumbangan adalah senjata untuk melindungi dan memperbaiki kehidupan masyarakat asli dan para pendatang yang banyak bekerja di perkebunan. Godaan untuk berpindah ke wilayah seberang perbatasan dibentangkan setiap hari di depan mata. Tapi, para relawan itu, dan warga yang mereka dampingi, rupanya masih punya ikatan emosional kuat dengan tanah air bernama Indonesia. Dan, yang mereka harapkan agar bisa menangkal godaan dan merawat ikatan emosional itu hanyalah sumbangan buku, hemoglobin yang mengikat oksigen. Iswan Kinsank, relawan Kandayan Pustaka Kalimantan Utara, menyeru: “Kirimlah buku agar NKRI tetap utuh.”
Buat orang-orang ini, pengetahuan yang diikat dalam teks, atau dalam nada, sungguh mirip oksigen yang diikat dalam hemoglobin: sumber kekuatan untuk membakar metabolisme, membangkitkan daya hidup mengolah dunia. Jika buku dan aneka karya yang mengikat pengetahuan segar tak banyak beredar, maka sebuah bangsa bisa tampak seperti tubuh yang mengidap anemia. Kelesuan metabolisme yang kadang dirasakan dalam tubuh bangsa kita ini disebabkan bukan hanya oleh belum banyaknya sel darah merah, juga oleh kurang bagusnya pembuluh nadi. Banyak wilayah kita yang belum tertembus oleh jalan, dan para relawan jadi seperti sel darah merah yang harus menumbuhkan kaki sendiri dan tak semata mengandalkan dorongan dari jantung agar bisa bergerak mencapai pembaca yang nyaris tak terjangkau.
Darah dan sumsum  Pengembangan jaringan pembuluh nadi yang luas dan lancar adalah harapan besar yang juga ditunggu oleh Pustaka Bergerak. Disebut harapan besar karena untuk saat ini biaya pengiriman buku dari Jakarta ke Intan Jaya, Papua, misalnya, bisa demikian tinggi sehingga nilainya lebih mahal daripada harga buku.
Selain menyiasati sistem distribusi, membangun jalur, dan menerobos rintangan yang menghalangi jaringan pembuluh nadi, kita juga punya tantangan dalam memproduksi hemoglobin yang baik. Jika pustaka bergerak dinilai dari mobilitasnya memburu pembaca, pustaka tak bergerak dinilai dari kemampuannya membangun koleksi yang bagus dan unik. Jika relawan pustaka bergerak bisa dilihat sebagai sel darah merah pengangkut hemoglobin, maka pekerja pustaka tak bergerak yang secara sadar membangun koleksi yang segar dan kaya, menghimpun serpihan pengetahuan yang nyaris hilang ke dalam kliping, seperti yang dilakukan HB Jassin, Pramoedya, atau kawan-kawan di Indonesia Buku (I-Boekoe), misalnya, bisa dilihat sebagai sel sumsum yang memproduksi hemoglobin.
Pustaka tak bergerak yang ada di kampus-kampus dan lembaga-lembaga pengetahuan tentu harus ditakar prestasinya bukan hanya pada kemampuannya mengoleksi buku, juga pada kesuburannya memproduksi buku bagus, menghasilkan hemoglobin pengikat oksigen segar yang bisa diedarkan oleh sel darah merah ke seluruh tubuh.
Oksigen yang segar, pengetahuan yang unggul, selalu mengandung paradigma yang juga unggul, yang paling bisa menjelaskan dan menyatukan banyak hal. Sayang sekali bahwa masih banyak buku kita yang hanya mereproduksi paradigma lama yang sudah kehilangan kekuatan. Buku-buku seperti ini tak cukup banyak mengandung oksigen segar dan lebih banyak menyimpan karbon dioksida, sisa-sisa metabolisme, produk pandangan dunia lama, yang jika menumpuk dalam jumlah besar akan merusak kesehatan tubuh.
Oksigen paling segar, pengetahuan paling ampuh, yang membentuk kenyataan dunia saat ini, datang dari nalar kritis yang telah meledakkan revolusi ilmu dan teknologi. Memang, ada yang tampak mencemaskan dari revolusi ilmu dan teknologi saat ini. Nalar kritis yang habis-habisan meneliti dirinya dan semesta ini tampak seperti mempereteli segala yang dulu mulia yang disematkan pada dirinya, dan menemukan bahwa nalar kritis itu tak lain dari algoritme saja.
Tarian semesta  Saya juga pernah, lebih 10 tahun yang lalu, menganggap bahwa alam semesta seisinya ini adalah sejenis algoritme, sebuah “Labirin Berujung Tunggal” yang tujuannya adalah pengekalan dan penyempurnaan diri sistem. Anggapan ini masih bertahan sampai sekarang, tapi ketimbang melihat seluruh kenyataan ini sebagai algoritme semesta data yang dingin, ada unsur “api” yang membuat seluruh kenyataan semesta jadi semacam maha-sastra yang terus berproses, karya setengah jadi yang merindukan mitra pencipta untuk melampaui diri.
Dibantu perangkat deteksi nuklir, ilmu-ilmu kehidupan mutakhir telah mengubah seluruh tubuh organisme, termasuk manusia, menjadi draf teks sastra yang kaya dan menantang. Kalimat-kalimat yang kurang bagus dalam teks gen yang diwarisi dari leluhur bisa digunting dan dibuang. Kalimat-kalimat yang lebih bagus bisa saja dimasukkan ke dalam draf teks tersebut.
Ilmu-ilmu alam seperti kosmologi dan fisika nuklir yang dibimbing oleh matematika pelan-pelan juga bekerja dan bermimpi meringkas semesta raya ini menjadi sebaris rumus, selarik puisi. Puisi semesta raya ini mungkin saja juga perlu disunting, mungkin juga tidak. Tapi, cukup jelas bahwa puisi semesta itu menunggu sekaligus memberikan jalan bagi penciptaan puisi semesta lainnya.
Pemahaman tentang penyastraan semesta ini tentu juga mencakup pemahaman tentang hakikat sastra yang bertaut sangat erat dengan musik, tentang sejarah puisi yang berasal dari nyanyian, tentang lirik yang berasal dari lyre. Pemahaman seperti ini bukan hanya mengubah seluruh rasa cemas menjadi takjub, ia juga mengundang kita untuk ikut menari bersama dalam tarian semesta raya.




Nirwan Ahmad Arsuka, Pendiri Pustaka Bergerak  ( Sumber : Kompas 16 Februari 2017)

January 2, 2017

Sukses Bisnis Affiliate: Wujudkan Peluangmu

Salah satu bisnis online yang banyak diminati oleh para pemula adalah affiliate[1] marketing atau bisnis affiliate. Banyak alasan yang bisa dikemukakan mengapa bisnis ini begitu diminati, antara lain karena caranya yang sederhana, tidak ribet dan yang lebih menarik lagi bisnis jenis ini tidak memerlukan modal yang besar. Yang anda perlukan hanya ilmu, komputer atau Laptop dan jaringan internet. Memang sih semua bisnis pasti memerlukan modal juga, meski jumlahnya terbatas. Tetapi apakah semudah itu berbisnis Affiliate? Kalau cara berbisnisnya memang mudah. Bahkan dapat dikatakan mudah sekali. Tetapi bagaimana agar bisa berhasil dengan bisnis affiliate? Tentu lain lagi jawabnya. Ada dua hal yang anda perlukan, kemampuan teknik dan kemudian kemampuan memasarkan. Nah kedua hal itulah yang akan kita suguhkan kepada anda lewat buku ini.




FormulaSukses, Bisnis Affiliate: Wujudkan Peluangmu




Salah satu bisnis online yang banyak diminati oleh para pemula adalah affiliate[1] marketing atau bisnis affiliate. Banyak alasan yang bisa dikemukakan mengapa bisnis ini begitu diminati, antara lain karena caranya yang sederhana, tidak ribet dan yang lebih menarik lagi bisnis jenis ini tidak memerlukan modal yang besar. Yang anda perlukan hanya ilmu, komputer atau Laptop dan jaringan internet. Memang sih semua bisnis pasti memerlukan modal juga, meski jumlahnya terbatas. Tetapi apakah semudah itu berbisnis Affiliate? Kalau cara berbisnisnya memang mudah. Bahkan dapat dikatakan mudah sekali. Tetapi bagaimana agar bisa berhasil dengan bisnis affiliate? Tentu lain lagi jawabnya. Ada dua hal yang anda perlukan, kemampuan teknik dan kemudian kemampuan memasarkan. Nah kedua hal itulah yang akan kita suguhkan kepada anda lewat buku ini.
Untuk bisnis affiliasi ini bagaimanapun anda masih memerlukan dana untuk membeli Nama Domain dengan harga sekitar rp 150 ribu pertahun; biaya sewa webhosting sekitar 65 ribu perbulan; biaya sambungan internet sekitar 300-400 ribu perbulan, terserah mau speedy,firstmedia dll. Anda juga sesungguhnya memerlukan dana untuk pembelian Theme, memang banyak theme yang gratis tetapi kalau anda memerlukan website yang cocok untuk bisnis affiliate, anda perlu juga membelinya-harganya antara 500 ribu- 1 juta rupiah. Anda juga masih perlu sebuah Autoresponder yang membantu anda  dalam hal pemasaran-harganya bisa 100-250 ribu perbulan atau ada juga satu kali beli seharga antara 500 ribu – 1 juta rupiah. Meski begitu ada juga yang gratis dan mutunya sangat baik, misalnya MailChimp atau LisWire dll.  Jadi kalau dijumlah-jumlah, ya perlu ada dana sekitar 300-700 ribu perbulan serta ditambah 2-3 jutaan pertahunnya. Jadi memang anda harus menjadikannya sebagai sesuatu bisnis yang real, sama seperti bisnis off line.
Idealnya anda juga mempunyai dana untuk promosi, sebab bagaimanapun juga yang namanya bisnis maka promosi itu adalah sesuatu yang harus. Apakah itu promosi lewat Google Adwords atau Facebook, Twitter ads dll. Sebab kalau mengandalkan promosi secara gratisan, pastilah memerlukan waktu yang lama dan investasi dalam ilmu ketrampilan yang lebih bagus. Promosi lewat online memang relatif-artinya anda bisa mencoba dengan biaya kecil dahulu, dan setelah diperhitungkan ada sambutan pasar maka anda bisa melipat gandakannya sesuai kekuatan anda. Pada intinya, meski bisnis affiliasi ini terlihat sederhana, tetapi sesungguhnya ia membutuhkan ketrampilan seorang marketing online yang baik. Tidak hanya itu bisnis ini memerlukan ketrampilan teknis online yang baik. Tanpa pengetahuan seperti itu, anda hanya akan menambah jumlah para pebisnis online yang gagal. Nah pengetahuan seperti apa sesungguhnya yang diperlukan? Nah pengetahuan seperti itulah yang jarang ditemukan. Dan itulah salah satu ide yang mendorong penulisan buku ini.
Sebab selama ini jargon yang sering anda jumpai adalah-Jika Anda mau mencari cara cepat, sederhana, dan terbukti mampu  menghidupi anda dengan gaya hidup Lifestyle dot com dan mampu menghasilkan uang banyak, maka jadilah pebisnis Affiliate. Tidak ada yang salah di sana. Jargon seperti itu, sah sah saja. Hal itu jugalah, yang akan ditunjukkan buku ini  untuk Anda. Bagaimana anda dapat bekerja sesuai ritme kehidupan yang anda inginkan. Anda bisa melakukan bisnis anda dari mana saja dan kapan saja, selama ada jaringan online. Anda bisa menghasilkan uang lebih dari cukup. Percayalah, cara ini bukan rahasia bisnis online di internet tapi cara ini jelas mampu menciptakan lebih banyak jutawan atau milyarder dari bisnis manapun juga di dunia. Maksudnya, menghasilkan uang melalui bisnis affiliate yang di gagas oleh  Google, Clickbank, Ebay, Amazon, Alibaba, dll serta semua bisnis turunannya. Itu memang benar adanya. Tulisan seperti itu memang sudah tidak asing lagi bagi pebisnis Online. Hanya saja apakah anda sudah mempunyai pengetahuan yang cukup untuk itu. Gambaran seperti diatas tadi adalah gambaran bagi seorang pebisnis affiliate yang sudah jadi. Maksudnya sudah berpengalaman dan berpengetahuan.
Apa Itu Bisnis Affiliasi. Pernahkah Anda mendengar istilah “Affiliate”? tentu saja bagi para affiliate marketing istilah affiliate sudah tidak asing lagi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa sebagian dari para penggiat online masih belum mengerti betul apa yang dimaksud dengan affiliate. Jadi apa sebenarnya bisnis affiliasi atau program affiliasi? Bisnis Affiliasi adalah usaha atau bisnis yang menjualkan produk atau layanan jasa orang lain. Saat anda berhasil menjual produk/layanan jasa orang lain tersebut, maka anda akan mendapatkan komisi yang besarnya kisaran antara 15% sampai dengan 75% tergantung dari perusahaannya. Orang yang menjalankan program affiliasi biasa disebut dengan istilah Affiliate atau Affiliate Marketer.
Singkat kata, bisnis afiliasi ini membuat kita sebagai 'sales' atau 'makelar' dan kita akan dibayar bila produk yang kita tawarkan terjual. Namun 'sales' atau 'makelar' disini kita tidak perlu berkeliling-keliling secara fisik tetapi ke mana-mana cukup dengan cara online. Iya karena bisnis afiliasi ini adalah 'sales online' atau 'makelar online'. Jadi ya kita menawarkan barang tersebut dengan bebas, bisa secara online atau cara offline. Boleh dikatakan Bisnis Afiliasi ini hampir sama dengan bisnis SISTEM DROPSHIP bedanya ada pada cara kerjanya. Kalau dropship ini kita menjualkan produk atau jasa orang lain bisa dengan cara yang sama; dan kalau terjadi transaksi bisnis atau “kesepakatan pembeliannya sudah ok atau sudah deal”, maka kita akan mengirimkan “nama dan alamat si pembeli ke pemilik barang. Pemilik barang kemudian akan mencatatkannya dan mengirimkan produk atau jasa tersebut kepada pembeli sesuai dengan nama dan alamat yang anda berikan; dan mereka bertindak (mengirimkannya) atas nama anda atau perusahaan anda.



Bisnis affiliate merupakan salah satu jenis atau program bisnis online yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang dapat menghasilkan untung besar jika berhasil menjalankan dengan sukses. Bisnis affiliasi menjadi pilihan banyak orang karena beranggapan sangat mudah dan sederhana dalam menjalankannya. Karena anda tidak perlu membuat produk sendiri, tidak perlu disibukkan dengan berbagai tugas  seperti mengemas, mengirimkan dan bahkan mendengarkan komplain serta berbagai kerepotan lainnya dalam melayani kastamer atau pelanggan. Sebagai seorang affiliate marketer, anda cukup hanya dengan memperkenalkan produk tersebut dengan berbagai sarana promosi, misalnya seperti banner, video marketing dan website replika yang telah disediakan. Selain dengan berbagai kemudahan tersebut di atas, untuk dapat mengikuti program affiliasi juga gratis alias tidak dipungut biaya apapun. Siapa saja bisa dapat mendaftar menjadi member affiliasi dan secara otomatis juga mendapatkan web replika untuk menjalankan affiliasinya. Memang ada kalanya, ada juga yang mensyaratkan agar anda membeli produknya terlebih dahulu. Baru kemudian boleh memasarkannya. Beda-beda tipislah.
Kemudian yang ingin saya tekankan adalah bisnis affiliasi online itu polanya sama dengan bisnis affiliate offline secara prinsipnya ia sama yakni menjualkan produk/jasa, kemudian menawarkannya dengan cara yang menarik, untuk membuat orang lain datang  pada kita, bukan kepada yang lain. Cara kerjanya juga sama. Hanya mediumnya saja yang berbeda. Kalau bisnis affiliate Offline kita lakukan di alam nyata, maka bisnis affiliasi online dilakukan di dunia Maya atau dunia Online. Karena itu, hati-hati juga kalau ada orang menawarkan bisnis affiliasi ajaib yang bisa menghasilkan ratusan juta rupiah dalam sekejap. Maka percayalah itu ujungnya akan berahir pada pola penipuan. Intinya, kalau di offline mustahil, maka di online juga pasti mustahil. Kemudian ada satu lagi. Bisnis Online dalam batas-batas tertentu bisa di automasi. Dalam artian bisnis anda bisa bekerja sendiri hanya dengan sedikit sentuhan anda.
Beda lainnya atau pola yang membedakan bisnis affiliate offine dengan online adalah kalau di offline kita membuka toko pajangan, kantor, dan sejenisnya. Sedangkan untuk menjalankan bisnis online, kita membuat website. Produk/jasa yang dijual juga bisa berbeda.Kalau bisnis affiliasi offline umumnya produk fisik. Sedangkan dalam bisnis affiliasi online kita juga bisa menjual produk digital, Software berupa file digital di komputer tanpa bentuk fisik. Jadi  apa yang akan kita bicarakan di sini adalah bisnis affiliasi online. Meskipun prosesnya sama, tapi karena medianya berbeda maka tentunya ada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang perlu anda pertimbangkan sebelum anda mulainya. Tidak semua orang cocok dengan bisnis affiliasi online dan sebaliknya. Bisa jadi setelah membaca tulisan ini malah anda akan lebih memilih menjalankan bisnis affiliasi offline saja atau sebaliknya. Senangnya atau enaknya menjalankan bisnis affiliasi online, beberapa diantaranya : sistemnya bisa dijalankan secara otomatis atau semi otomatis ; potensi pasarnya jauh lebih besar daripada bisnis offline; bisa dimulai dengan upaya dan biaya yang lebih rendah; tidak terikat waktu dan tempat.
Menjadi pebisnis affiliate Online sama dengan bisnis offline lainnya, sebaiknya memang harus juga memiliki Mindset bisnis yang benar. Dari berbagai hasil penelitian, memperlihatkan begitu banyak usaha yang dijalankan oleh para pebisnis jadi gagal di tengah jalan, ternyata dalam banyak hal, karena ada kesalahan pada mindset mereka. “Banyak pemilik bisnis memiliki mindset (pola pikir) yang salah, mereka cenderung melihat suatu bisnis sebagai sesuatu yang jadi beban, mereka gagal melihat dari sisi  kesempatannya. Tak heran mereka lebih mudah frustasi dari pada antusias selama menjalankan bisnis. Mereka berpikir, bisnis adalah beban, bukan kesempatan. Kesalahan mindset tersebut, umumnya terjadi karena adanya cara berfikir bahwa bisnis online yang dijalankan dengan cara otomatis hanyalah mitos, bukan kenyataan.
Dan mindset yang paling merusak, adalah melihat bisnis hanya sebagai alat mencari uang, bukan sarana untuk membantu banyak orang untuk mencapai tujuan mereka. “Karena itu sangat penting untuk mempunyai minset bisnis yang benar. Mindset tentang bagaimana membangun bisnis yang benar, membangun bisnis yang dapat membantu orang lain untuk bisa mewujutkan impiannya.  Artinya, ada semangat untuk menemukan produk/jasa yang bisa membantu orang lain untuk mewujudkan mimpinya. Kalau orang lain bisa merasa terbantu oleh bisnis anda, maka mereka juga akan dengan senang hati untuk membantu anda dapat menikmati hasil kerja anda.
Sebagai seorang pemilik bisnis yang berwawasan entrepreneur, anda dituntut untuk menguasai mindset sebagai seorang pengusaha yang bisa memiliki sistem bisnis automasi. Tanpa mindset itu, selamanya Anda akan terkunci dibisnis anda dan akan bekerja seumur hidup bersama karyawan yang Anda gaji. Lantas bagaimana memperbaiki mindset agar benar dan jadi pebisnis berhasil? Untuk melakukan rekontruksi terhadap mindset bisnis yang sudah terlanjur menyimpang, berikut beberapa resep yang bisa membawa anda kembali ke jalur yang benar.
Pertama, Anda sebagai pemilik bisnis harus menyadari bahwa bisnis dibangun di atas kesadaran untuk membantu lebih banyak orang. Semakin banyak yang terbantu lewat bisnis anda, semakin berdaya gunalah bisnis anda.
Kedua, bisnis yang baik adalah bisnis yang bermanfaat bagi banyak orang, dan satu-satunya alasan mengapa kita membangun bisnis adalah karena bisnis itu bisa membantu banyak orang tanpa keterlibatan kita secara langsung.  Alasan yang kedua inilah mengapa penting membangun system bisnis affiliasi yang benar. Dengan sistem bisnis yang baik dan benar, bukan saja pemilik bisnis itu sendiri yang merasakan manfaatnya, customer atau masyarakat umum pun akan merasakan betapa bermanfaatnya berbisnis dengan anda.
Ada jutaan ragam atau begitu banyaknya yang bisa di buat bisnis dengan pola Online, tetapi kali ini kita khusus membicarakan Affiliate marketing. Affiliate marketing itu model bisnis affiliasi, dimana kita dengan kesepakatan tertentu terlebih dahulu mempromosikan produk milik orang lain, kemudian kita mendapatkan komisi setiap kali berhasil menjualkannya. Sering juga disebut referral marketing atau CPA marketing. Selain menjaring iklan lewat AdSense, bisnis affiliasi ini tergolong paling populer di kalangan blogger. Alasannya sederhana, karena penghasilannya (jauh) lebih tinggi dari iklan AdSense dan mereka tidak perlu pusing membuat produk. Sebagian besar orang yang mulai berbisnis affiliate marketing biasanya mengandalkan blog, jadi dalam usaha ini sangat penting untuk mempelajari bagaimana cara membuat dan mengembangkan blog. Semoga Bisa bermanfaat.




[1] Dalam penulisan buku ini saya sering menuliskan affiliate marketing dengan bisnis affiliasi atau bisnis affiliate, kenapa saya tidak menyeragamkannya saja menjadi bisnis affiliasi atau bisnis affiliate saja misalnya? Ya semata-semata untuk keleluasaan saat penulisannya saja. Hanya karena untuk menjaga moodnya saja, soal arti dan maknanya sama saja.

December 14, 2016

Buku Baru : Formula Gaptek 10 Jutaan Perbulan

Buku Baru : Formula Gaptek 10 Jutaan Perbulan

Apapula Formula Gaptek itu? Lalu bagaimana ceritanya bisa meyakinkan para pemakainya bisa dapat penghasilan 10 jutaan perbulan?  Itulah seninya. Sekarang saya Tanya pada anda. Kalau anda saya beri kesempatan untuk membuka Toko, terserah anda mau buka Toko apa saja dan terserah memilih tempat lokasi Tokonya di mana saja anda suka. Lalu saya Tanya anda, dengan fasilitas seperti itu apakah anda bisa mendapatkan penghasilan 10 jutaan perbulan? Saya yakin anda pasti menjawab Yah pasti bisalah. Lah kalau saya jualnya produk yang berharga 500 ribu ke atas, dan komisinya 10-15%, maka dengan kemampuan menjual 12 item perhari, maka potensi pendapatan anda perhari bisa mencapai antara 600 ribu-750 ribu perhari, dan bisa mencapai 18 juta-22.5 juta perbulan. Masuk akal kan? Berbisnis Online, anda bisa melakukan hal seperti itu dengan dana yang sangat terjangkau. Sementara di dunia Offline, untuk sewa Ruko yang baik di lokasi yang tepat, anda perlu dana tidak kurang dari 25 Jt-35 jt perbulan. Kebayang anggak?

Nah dengan Buku ini, saya memberikan anda kemampuan berbisnis di Online dalam Lima Model Usaha popular dan menjanjikan, mulai dari: Blogging, Bisnis Adsens, Membership Site, Bisnis Affiliasi, Bisnis Dropshiper, Toko Online, dan StartUp. Percaya nggak? Membuat bisnis Online dengan model-model seperti itu, pada dasarnya tidaklah memerlukan “rocket Science”, tidak memerlukan kemampuan akademik yang luar biasa. Yang penting anda mau berusaha dan mau belajar memahami cara kerjanya. Maka anda bisa berhasil menjadi pebisnis Online dengan penghasilan lebih dari 10 Jutaan perbulam. Percayalah. Itulah niat saya membuat Buku ini. Kalau soal berhasil tidaknya itu memang tidak bisa saya jamin. Karena hal seperti itu, sepenuhnya tergantung kesungguhan anda dan Izin yang Maha Kuasa.
Pertama-tama yang ingin saya tekankan adalah bisnis online itu polanya sama dengan bisnis offline secara Prinsipnya ia sama yakni menyediakan produk/jasa, kemudian menawarkannya untuk membuat orang lain datang  pada kita, bukan kepada yang lain. Cara kerjanya juga sama. Hanya mediumnya saja yang berbeda. Kalau bisnis Offline kita lakukan di alam nyata, maka bisnis Online dilakukan di dunia Maya atau dunia Online. Karena itu, hati-hati juga kalau ada orang menawarkan bisnis ajaib yang bisa menghasilkan ratusan juta rupiah dalam sekejap. Maka percayalah itu ujungnya akan berahir pada pola penipuan. Intinya, kalau di offline mustahil, maka di online juga pasti mustahil. Kemudian ada satu lagi. Bisnis Online dalam batas-batas tertentu bisa di automasi. Dalam artian bisnis anda bisa bekerja sendiri hanya dengan sedikit sentuhan anda.
Beda lainnya atau pola yang membedakan bisnis offine dengan online adalah kalau di offline kita membuka toko, kantor, restoran, warung, dan sejenisnya. Sedangkan untuk menjalankan bisnis online, kita membuat website. Produk/jasa yang dijual juga bisa berbeda.Kalau bisnis offline umumnya produk fisik. Sedangkan dalam bisnis online kita juga bisa menjual produk digital, Software berupa file digital di komputer tanpa bentuk fisik. Jadi  apakah anda akan Pilih online atau offline? Berikut sedikit pertimbangannya buat anda. Jadi kalau anda sudah paham kesamaannya dan beberapa yang membedakan. Itu sudah merupakan langkah yang baik.
Itu belum semua. Meskipun prosesnya sama, tapi karena medianya berbeda maka tentunya ada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang perlu anda pertimbangkan sebelum anda mulainya. Tidak semua orang cocok dengan bisnis online dan sebaliknya.Bisa jadi setelah membaca tulisan ini malah anda akan lebih memilih menjalankan bisnis offline saja atau sebaliknya. Senangnya atau enaknya menjalankan bisnis online, beberapa diantaranya : sistemnya bisa dijalankan secara otomatis atau semi otomatis ; potensi pasarnya jauh lebih besar daripada bisnis offline; bisa dimulai dengan upaya dan biaya yang lebih rendah; tidak terikat waktu dan tempat.

                                                                MAU BELI SILAHKAN DI SINI

Ada jutaan ragam atau begitu banyaknya yang bisa di buat bisnis dengan pola Online, tetapi dalam hal ini kita hanya akan memperkenalkan 5 jenis model bisnis yang paling sering dijalankan secara online. Tentu saja kelima model ini belum semuanya, tapi biasanya model-model bisnis online yang lain merupakan turunan atau cabang dari salah satunya. Silahkan lihat secara lebih detail pada bab-bab berikutnya,  harapannya semua ini akan memberikan gambaran pada anda apakah modelnya cocok dengan anda atau tidak. Garis besarnya adalah :
Jualan produk/jasa secara online  Ini yang paling mudah, semua orang pasti sudah paham. Bedanya dengan bisnis offline, anda akan menjual produk/jasa lewat dunia maya via website. Bisa dari website sendiri, social media, atau pasar online seperti Tokopedia, BukaLapak, dll. Model ini mudah dilihat dan ditemukan di media Online.Model bisnis ini cocok untuk anda yang: sudah tahu produk/jasa yang akan dijual;  sudah punya bisnis offline, ingin mengembangkannya ke dunia bisnis online; tidak memerlukan modal besar, atau malah bisa dilakukan seolah tidak ada modal sama sekali; dan butuh penghasilan langsung atau cepat
Menjadi publisher iklan  Pernah dengar AdSense? Pernah heran nggak, kenapa di internet banyak blog dan website yang menyediakan informasi secara gratis? Yah karena mereka memang mencari pengunjung sebanyak-banyaknya. Mereka membuat postingan yang benar-benar dicari banyak orang, terlepas itu apapun segmennya. Yang penting mereka butuh pengunjung yang banyak. Karena di websitenya tersebut mereka memasang atau dipasang iklan. Sehingga makin banyak yang datang maka makin besarlah pendapatan mereka lewat komisi Iklan.
Ceritranya, Google punya jaringan iklan paling besar, namanya AdSense . Adsense ini akan membayar setiap website yang memuat Iklan mereka sejumlah uang dengan besaran tertentu, setiap iklan mereka di Klik oleh pengunjung website. Bisa dipercaya, maka para pemilik website akan berlomba membuat website yang banyak pengunjungnya dan kemudian dapat uang dan jumahnya tidak terbatas, Karena itu jangan heran seorang pebisnis iklan Adsense bisa punya website sampai ratusan jumlahnya. Mereka membangun website yang semi otomatis, atau malah otomatis. Website itu mampu berdiri sendiri, mulai dari postingan baru, menjawab pertanyaan para pengnjung dsb dsb. Lha kalau satu website bisa menghasilkan 500 ribu perbulan dan anda punya 50 website? Maka anda akan berpenghasilan 25 juta perbulan. Dalam hal hal tertentu, para pebisnis Online itu bisa mendapatkan uang dari satu website saja sampai puluhan juta perbulan. Menarik kan? Masalahnya? Mampukah Anda membuat website yang ramai pengunjungnya?
Membuat Website layanan berlangganan  Model bisnis ini bisa dalam berbagai bentuk, dasarnya keanggotaan, bisa bulanan atau tahunan. Umumnya para anggota membayar semacam iuran bulanan atau tahunan, kesamaannya ada pada sistem pembayarannya: yakni berlangganan.
Ini beberapa contoh bentuknya: Blog dengan pola “memberships” berisi konten premium;   Forum khusus atau tertentu eksklusif dengan keanggotaan berbayar ;       Software/app berbayar ; Kursus, konsultasi, jasa berlangganan;             Majalah atau Harian digital; dan produk berlangganan dll
Affiliate marketing  Affiliate marketing itu model bisnis affiliasi, dimana kita dengan kesepakatan tertentu terlebih dahulu mempromosikan produk milik orang lain, kemudian kita mendapatkan komisi setiap kali berhasil menjualkannya. Sering juga disebut referral marketing atau CPA marketing. Selain menjaring iklan lewat AdSense, bisnis ini tergolong paling populer di kalangan blogger. Alasannya sederhana, karena penghasilannya (jauh) lebih tinggi dari iklan dan mereka tidak perlu pusing membuat produk. Sebagian besar orang yang mulai berbisnis affiliate marketing biasanya mengandalkan blog, jadi dalam usaha ini sangat penting untuk mempelajari bagaimana cara membuat dan mengembangkan blog.
Membangun StartUp Startup? Ap itu Start Up? Menurut sumber informasi dari Wikipedia.org, startup adalah sebuah perusahaan rintisan, umumnya disebut StartUp, merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Istilah “startup” menjadi populer secara internasional pada era dot-com, di mana dalam periode tersebut banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan. Dari pemahaman seperti itu kita dapat simpulkan bahwa bisnis startup adalah suatu bisnis yang baru berkembang. Bisnis startup ini lebih identik bisnis yang berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah online tersebut. Bisnis startup berkembang akhir tahun 90an hingga tahun 2000, nyatanya istilah Startup banyak.
Dengan kata lain, StartUp adalah sebuah bisnis yang baru dibangun dengan model dan proses kerja yang benar-benar baru, atau tidak meniru bisnis manapun yang sudah pernah ada sebelumnya. Bentuknya baru…atau meski ada kesamaan, tetapi ada juga perbedaannya meski tidak secara mendasar. Jadi misalnya anda memulai bisnis berupa toko buku online yang menjual buku buku umum atau khusus, itu bukan StartUp. Karena model seperti itu sudah umum. Tapi kalau anda membuat app untuk mem-booking ojek dari smartphone, atau seperti  Go-jek itu, ya itu bisa disebut sebagai Star Up. Karena sebelumnya belum pernah ada di Indonesia, kalau di luar negeri itu lain lagi.
Salah satu contoh terkait ini, adalah acommerce berikut aDelivery yang dibuat dan digunakan sebagai PROBLEM SOLVING terkait dengan distribusi Logistik dengan beberapa fitur yang diunggulkan seperti Status Delivery, Tracking Courier, Routing History, Rekonsiliasi Cash on Delivery, pemberitahuan melalui email dan SMS, hingga mereka dapat bantu menentukan Key Performance Index [KPI] untuk setiap kurir aCommerce Indonesia. aDelivery, memang masih tergolong baru digunakan untuk aCommerce Indonesia dengan armada yang yang dimiliki berjumlah 60-100 kurir. Pun demikian, di tahun tahun yang akan datang rencananya aDelivery akan menjadi sistem standar operasional aCommerce di kawasan Asia Tenggara. Untuk kawasan Indonesia sendiri implementasinya akan diperluas hingga ke beberapa kota besar, seperti Bandung dan Surabaya. Kira-kira maksudnya ya seperti itu. Semoga dengan berbagai “penampakan” tadi, Anda dapat melihat Peluang Anda.