Showing posts with label penulis dari perbatasan. Show all posts
Showing posts with label penulis dari perbatasan. Show all posts

July 13, 2023

Hal yang Membuat Kamu Jadi Penulis Yang Berbeda

 

Oleh harmen Batubara

Bagi yang senang. Menulis adalah pekerjaan yang sangat menyenangkan. Seperti pekerjaan lainnya, menulis juga bisa membuat anda bahagia, berpenghasilan dan senang. Nah terkait hal seperti itu. Seorang sahabat bertanya Pa Harmen bagaimana agar saya bisa senang membaca dan juga bisa jadi penulis?  Jawabannya sebenarnya sederhana saja. Mulai saja dahulu. Nanti dan berikutnya kau bisa melihat sendiri perkembangannya. Tetapi kalau jawaban unggah ungguhnya adalah anda perlu mempunyai: 



Keterampilan Menulis yang Kuat: Kemampuan yang paling penting bagi seorang penulis adalah kemampuan menulis dengan baik. Ini termasuk menguasai tata bahasa, tanda baca, dan ejaan yang baik, serta kemampuan menulis dengan cara yang jelas, ringkas, dan menarik.

Kreativitas: Menulis adalah upaya kreatif, dan penulis sukses mampu berpikir di luar nalar dan menghasilkan ide dan pendekatan unik untuk dalam tulisan mereka.

Ketekunan: Menulis bisa menjadi proses yang menantang dan terkadang membuat frustrasi, dan penulis yang sukses harus memiliki kemampuan untuk terus maju bahkan ketika menghadapi kemunduran dan rintangan.

Keterampilan Riset: Bergantung pada jenis tulisan yang Anda lakukan, riset mungkin merupakan bagian penting dari proses. Penulis yang sukses dapat menemukan dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber untuk menginformasikan tulisan mereka.

Manajemen Waktu: Menulis seringkali membutuhkan banyak waktu dan usaha, dan penulis yang sukses mampu mengatur waktu mereka secara efektif untuk memastikan bahwa mereka dapat memenuhi tenggat waktu dan menghasilkan karya berkualitas tinggi. 

Sehingga dengan demikian nantinya akan  dapat menghasilkan sebuah  tulisan yang menarik, bermanfaat, dan enak dibaca. Teknik menulis jenis tulisan yang satu dengan lainnya pasti berbeda, jelas berbeda, dan itu memang banyak ragamnya, tetapi dari semua itu kalau anda menulis maka menulislah seolah anda sedang bercakap cakap dengan teman yang anda senangi, karena bertutur terhadap teman sehingga berbagai gaya yang anda punya akan terasa sah sah saja.



 Peran Sebuah Isu Dalam Tulisan

Bagai mana Anda Memilih Issu.  Pemilihan isu didalam menulis sangat penting karena tingkat aktualitas/kebaruan dari suatu isu yang dipilih secara tidak langsung akan memperlihatkan betapa pentingnya membaca suatu tulisan; dan ada keyakinan dari tulisan tersebut akan memberikan, paling tidak suatu informasi baru. Kalau pun isu baru tidak ditemukan, tetapi anda masih bisa menyuguhkan sudut pandang baru, atau minimal anda masih bisa atau punya peluang untuk melakukan perumusan ulang terhadap isu lama yang sudah jenuh dibicarakan. Tentu saja banyak isu lain yang dapat dikembangkan secara kreatif dan inovatif yang menunjukkan sifat aktual dan kontekstual dari suatu tulisan. Kejelian melihat sesuatu issu adalah bagian dari ke mampuan sang penulis. 

Defenisi Isu sendiri, adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis. Isu juga sering di sebut rumor, kabar burung, dan gosip. Sebagai contoh bisa kita sebutkan saat munculnya isu “ Matinya Ideologi”.  Isu ini muncul dari Daniel Bell dari tulisannya dibuku yang berjudul The End of Ideology. Ia menekankan penolakannya terhadap kepercayaan umum selama ini yang menjadi konsepsi menyeluruh tentang problematik sosial budaya sebagaimana diobsesikan oleh berbagai ideologi sebagai cara bertindak manusia. 

Dalam karyanya The End of Ideology, Bell membagi menjadi 3 bagian atas penolakannya tersebut. Saya hanya menyoroti bagian yang pertama berisi kritik dan analisa Bell atas beberapa pendekatan yang keliru terhadap masyarakat Amerika. Dalam kritiknya terhadap Teori Masyarakat Massa, Bell berpretensi untuk menunjukkan bagaimana sejumlah teori tentang Amerika menyajikan penggambaran yang tidak utuh. Menurutnya Kapitalisme Amerika itu sejatinya berawal dari tumbuhnya perusahaan perusahaan keluarga di tahun 50an.

Menurut Bell kegagalan sosialisme di Amerika berakar pada ketidak mampuan menyelesaikan dilema dasar antara etika dan politik. Sifat dari gerakan sosialis yang berpatokan pada logikanya sendiri, menyebabkan mereka tak bisa berkompromi terhadap kapitalisme. Mood politik pada tahun 30-an sampai 50-an yang menimbulkan depresi besar ekonomi dunia, munculnya fasisme dan imperialism di Negara yang kebudayaannya maju, dan pembunuhan birokratis terhadap jutaan orang membuat Bell memberikan kesimpulan bahwa berakhirlah harapan-harapan agung dan bahwa ideologi telah berakhir di Barat. 

Sebuah karya tulisan bisa menimbulkan gejolak yang hebat serta melahirkan isu yang kaya imaginasi dan memerlukan penjelasan. Di Sinilah seorang penulis di tuntut untuk dapat memilih suatu isu dengan memanfaatkan trending suatu isu. Isu itu sungguh luas dan banyak ragamnya. Misalnya takkala isu geng motor sedang ramai. Sebagai seorang penulis anda akan dengan mudah membuat suatu tulisan yang menarik tentang trending motor yang cocok untuk para geng motor itu sendiri. Anda tinggal mencari motor yang harganya tidak terlalu mahal, tarikannya responsip dan modis atau mudah dimodifikasi jadi sangat sangar. Sebagai seorang penulis memilih isu adalah sebuah ke jelian tetapi bisa dikalkulasi. Anda dapat memanfaatkan mesin pencari isu nya Google yang dikenal juga dengan Keyword Planner. Anda bisa memanfaatkan software ini untuk mencari trending topik atau issu dalam bidang apa saja. Sebagai penulis anda sebaiknya harus dapat memanfaatkan software tersebut, dan itu gratis. 

Kuasai Ketrampilan Riset 

Google Keyword Planner sejatinya adalah alat yang disediakan oleh google untuk mereka yang mau pasang Google adwords agar dalam memasang adwords lebih tepat sasaran dalam mendatangkan pengunjung ke situs/website.Namun jangan lupa alat ini ternyata bisa anda manfaatkan dalam merencanakan pemilihan judul,deskripsi dan keyword (isu) yang tepat bila anda hendak membuat blog/website. Maka dengan memanfaatkan Riset Keyword Dengan Google Keyword Planner maka anda akan bisa melihat mana kata kunci yang lagi trending satu dua tahun ke depan sama dengan para blogger yang sebelum mereka menentukan judul blognya juga memanfaatkan tool ini untuk menentukan judul untuk website,deskripsi,maupun keyword yang akan di pilih buat blognya. Terimakasih telah membaca.

June 25, 2021

Harmen Batubara Penulis Dari Perbatasan


Musim Panen adalah musim yang ditunggu-tunggu. Umumnya pada musim panen warga akan mebuatnya semenarik mungkin, sesuai dengan kemampuannya. Misalnya di sawah sudah dibuat kan panggung untuk “mardege” atau merontookan padi di dekat lungguk Padinya. Juga sudah ada tempat saung istirahat dan saung masak. Karena acaranya hanya satu hari, maka dia jadi sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Tradisi itu dimulai dari sekitar jam 09.00 ( sawah jauhnya lebih kurang 3-5 km dari kampung) dari sarapan bubur dahulu, kemudian dilanjutkan dengan acara mardege. Jam 12 an masuk  isoma atau istirahat, sholat, dan makan. Acara makan siang biasanya dilakukan dengan hidangan masakan yang “menggoda”, misalnya dengan, gulai Ikan Sale Lele dipadu dengan gule “bulunggadung” atau daun pucuk singkong, dan sambal pedas Tuktuk.. masakan khas daerah Tapanuli tetapi rasanya sebagai sesuatu yang tidak ada duanya. Ueenaknya Full.  kegiatan berlanjut hingga jam 15.00 sholat ashar dan makan kolak bisa kolak pisang, bisa singkong rebus atau lopek dan berhenti lagi saat ishoma untuk sholat magrib hingga sholat Isa dan kemudian dilanjutkan lagi sampai selesai.


Ketika Musim Panen Padi Tiba

Musim Panen adalah musim yang menghadirkan harapan bahagia, senang menyambut datangnya Panen. Banyak tradisi yang dilakukan oleh berbagai warga, sesuai tradisi nya masing-masing. Saya coba angkat kisah menyenangkan saat Manyabi atau Panen Padi tiba di Kampung Saya. Aekgarugur Tapanuli Selatan. Tradisi itu sejatinya diambil dari “Marsialap ari”. Marsialapari dalam bahasa Indonesia adalah saling mengambil hari; sederhananya berarti adalah gotong royong bergiliran. Contoh marsialapari yang dilakukan oleh 4 orang: pada hari pertama mereka gotong royong panen di sawah si A, besoknya mereka di tempat si B, besoknya lagi di tempat C, dan seterusnya hingga semua mendapat giliran.

Saat manyabi (panen) adalah saat paling ditunggu-tunggu warga baik oleh peserta marsialapari maupun anak-anak mereka. Manyabi penuh kenangan dan sangat membahagiakan karena semua dikerjakan secara bersama-sama dengan senang hati dan gembira serta makanan yang terus mengalir. Makan dengan gulai daun singkong, gulai ikan sale atau gulai telur daun singkong dengan sambal tuk..tuk Nikmatnya semua bisa rasa.

Kegiatan Panen ini mulai dari memotong padi atau menyabit, dikumpulkan ke satu tempat disebut lungguk, diteruskan dengan mardege”merontokkan padinya” dengan cara diinjak-injak seolah seperti menari. Biasanya “Saung Mardege” ini dibuat dengan pola para atau panggung dengan memakai bahan bambu. Bentuknya seperti panggung, lantainya dibuat begitu rupa, sehingga padi yang rontok bisa jatuhan ke lantai yang telah disediakan tikar sebagai penampung. Di panggung inilah bulir-bulir padi itu di injak-injak dengan kaki ( laksana menari) dan buah padi akan langsung berjatuhan ke lantai penampungan. Padi-padi ini kemudian diambil dan dilanjutkan dengan membersihkan padi (sekarang tinggal di masukkan mesin “combine harvester”, rontokkan & bersihkan padi) dengan menganginkan atau mengayaknya…baru dimasukkan ke karung.

Selesai nya pekerjaan sekitaran jam 21.00 an, dilanjutkan ngopi dengan nyamikan kue bikinan sendiri bisa dari singkong, atau pisang …selama hajatan biasanya ada juga yang mutarin lagu-lagu asli daerah itu lewat “tape recorder” masa lalu. Sungguh suatu kegiatan tradisi yang penuh gembira dengan rasa persaudaraan…yang kental…dan tidak terasa semuanya bisa berjalan dengan baik dan begitu cepat. Umumnya suasana musim panen adalah suasana musim panas berangin dengan malam yang cerah dengan sinaran rembulan…

 


Dalam hal seperti ini, saya lalu ingat masa kecil saya. Masa masih sekolah Rakyat. Ingat akan guru saya. Guru Saya itu justeru senang melihat saya kalau lagi Jual Eslilin. Beliau selalu beli eslilin saya dan setiap aku tidak mau menerima uangnya. Beliau pasti setengah marah. Ketika kecil di Kampungku. Setiap hari pasaran, hari Selasa dan kalau kebetulan hari Libur.  Saya pasti ikut jualan EsLilin. Eslilin itu dalam termos, isi 30 potong Es Lilin. Kalau laku semua kita dapat komisi 5 eslilin. Kira-kira sekarang setara Rp 25 ribu. Saya tidak akan pernah lupa nasihat guru SR ( Sekolah Rakyat, kini SD), guru idola saya  lima puluhan tahun lalu. Ketika itu kita masih di kelas 3 SR. Setiap ada kesempatan beliau selalu memberi motivasi dan selalu menyemangati. Kalau kalian ingin jadi murid bapa dan berhasil, maka inilah tugas-tugas yang harus kalian lakukan dengan baik. Pertama, kalian harus bisa pelajaran tambah, kali dan bagi mulai dari satu sampai 10 di luar kepala. Kedua, kalian harus bisa menunaikan shalat, dan bisa jadi imam dalam melaksanakan shalat. Ketiga, kalian harus bisa “berpidato” di depan kelas. Sukur kalau pidato atau cara berpidatonya menarik. Keempat, kalian harus bisa menuliskan “ceritra” dengan baik dan enak dibaca dan bisa menceritrakannya dan enak didengar. Sungguh semua nasihat beliau, aku lakukan dengan senang hati dan menurut saya yang terbaik dari yang ada. 

Bagi kalian yang ingin melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, sekolah di Padangsidimpuan atau dimana saja, maka kalian harus bisa dan jadikan ini sebagai modalmu. Kalau kamu berhasil. Kamu akan bisa hidup senang di kampungmu  dan bisa merantau ke mana saja.  Pertama, kamu harus bisa menanak nasi. Menanak nasi dengan benar, mulai dari persiapan kayu bakarnya (waktu itu belum ada kompor, yang ada baru kayu bakar) hingga menghidangkannya. Kedua,  bisa mencuci dan menyetrika pakaian kalian sendiri (sterika juga masih pakai arang kayu atau batok kelapa, belum ada listrik). Ketiga, bisa naik sepeda (kala itu belum ada sepeda motor,sepeda juga model sepeda ontel besar). Keempat, bisa menjadi penjual”Es lilin” jajanan yang berhasil (kala itu es lilin dalam termos, Es bisa dijajakan dan kalau laku kita dapat komisi) atau penjual Sayur atau Minyak Tanah  Keliling dengan sepeda. Kelima, kalian harus bisa jadi “penyadap karet” yang baik;  Sebetulnya yang paling menarik dari ceritra beliau itu adalah ilustrasi di setiap ketrampilan yang dijelaskannya.

Kalau semua ini kalian bisa lakukan dengan baik, maka percaya sama bapa kamu akan bisa sekolah ke mana saja, ke negeri mana saja dengan “kekuatan kamu” sendiri. Sejak itu apa yang disampaikan Guru saya itu…betul-betul menjadi azimat yang saya pelajari dan ikhtiarkan agar bisa saya wujutkan; bahasa masa kininya mewujudkannya secara professional, ahli dan jadi trampil dalam bidang yang ada di lingkungan kita berada. Logikanya. Kalau kita punya ketrampilan yang sesuai atau dibutuhkan oleh lingkungan kita sendiri, maka tidak terasa kita sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan, merasa dihargai dan diterima oleh lingkungan. Dalam kondisi seperti itu kita percaya dan yakin semua “jalan, semua ketrampilan adalah Emas”. Saya sangat ingin menyampaikan pesan-pesan beliau itu kembali dalam versi Catata Blog Seorang Prajurit Perbatasan dengan bahasa  apa adanya…

Terus terang, saya tadinya tidak punya niat untuk kuliah lagi. Hal itu disebabkan keuangan orang tua dan juga belum ada contohnya anak yang berhasil kuliahnya di Kampung saya. Malah sebaliknya mereka telah menghabiskan semua kebun dan sawah orang taunya, tetapi sekolah juga tidak selesai-selesai. Tetapi sekitar dua minggu sebelum pengumuman kelulusan SMA, saya main ke sekolahan saya. Saat itulah saya baru sadar bahwa sebagian besar teman-teman saya sudah pada punya rencana kuliah. Mereka umumnya ke Medan, Padang, Palembang da nada juga yang ke Jakarta, Bogor dan Yogyakarta. Pada saat itulah hati saya berguncang, dalam hati saya sangat yakin bahwa dengan ketrampilan hidup ( bisa menderes karet, bisa bersawah, bisa berkebun, bisa berjualan sayur mayur dengan sepeda, bisa berjualan minyak tanah dengan sepeda dll) yang sudah saya lakoni di Kampung saya, maka saya percaya saya akan mampu menghidupi diri saya sendiri dan bahkan yakin mampu mengkuliahkan diri sendiri, dimanapun kotanya


Harmen Batubara Penulis Dari Perbatasan

Melihat desa tertinggal di perbatasan tentu tidak semua orang dapat “melihatnya”, karena untuk bisa melihat ketertinggalan itu hanya dapat dilakukan oleh mereka yang tahu makna “tertinggal” itu sendiri. Desa tertinggal itu, ya jauh darimana-mana. Secara fisik desa itu baru dicapai setelah melakukan “perjalanan kaki”, selama satu atau dua hari, karena memang akses jalannya belum ada. Di sepanjang jalan kaki itu, sama sekali tidak ada “warung”. Karena memang semuanya masih berupa hutan dan hutan belukar. Kemudian sampailah anda ke perkampungan tertinggal itu. Ya benar-benar kampung apa adanya. Warung sudah ada, tetapi yang di jual hanya sebatas, beras, garam dan berbagai super mie serta jajanan anak-anak berupa permen dan sejenisnya. Rokok memang ada, tetapi lebih banyak jenis tembakau dan kertas linting. Pendek kata hanya sepertiga dari keperluan sehari-hari,mereka bisa beli juga karena masih bisa dengan cara barter. Jual kelapa, kemudian beli minyak tanah dst.dst.

Berikut Buku-Buku Yang Saya Tulis

Nama Buku

Nama Buku

BumDes & BumNas Sinergis Rakyat Sejahtera

Pengamanan Perbatasan

Seleksi Masuk SeskoaD

Kopi Mandheling Lungun NasoRaSasa

Membaca Strategi Perbatasan Jokowi

Membangun Pertahanan Negara Kepulauan

Formula Sukses Bisnis Affiliasi

Batas Laut Profil Perbatasan Indonesia

Membangun Halaman Depan Bangsa

Ketika Tugu Batas Digeser

Ketika Semua Jalan Tertutup

Rahasia Sukses Penulis Preneur

7Cara Menulis Artikel Yang Disukai Koran

Persiapan Tes Masuk Prajurit TNI

Penyelesaian Perselisihan Batas Daerah

Setiap Asa Bertabur Nikmat

  

Batas Negara Indonesia

Menangkan PilkadaMu

Pengelolaan Wilayah Pesisir

Mendirikan &Membangun BumDes

10 Langkah Efektif Memenangkan Pilkada

Perbatasan Tertinggal&Diterlantarkan

Formula GapTek 10 Jt Perbulan

Tapal Batas Profil Perbatasan Indonesia

Pertahanan Kedaulatan di Perbatasan

Cara Mudah Cari Uang di Clickbank

Cinta Ujung Negeri

Strategi SunTzu Memenangkan Pilkada

Papua Kemiskinan Pembiaran&Separatisme

Jadikan Sebatik Ikon Kota Perbatasan

Penetapan& Penegasan Batas Negara

Bila di diskripsikan dengan kata-kata masyarakat pedesaan perbatasan terpencil adalah masyarakat yang relatf tertutup, mempunyai ketergantungan kuat dengan alam. Melakukan kegiatan produksi yang bersifat subsistence atau peramu, sekedar mengambilnya dari alam dengan mata pencaharian serabutan. Tidak ada atau  memperoleh pelayanan sosial yang sangat minim, menyebabkan tumbuhnya tingkat kualitas SDM yang relatif sangat rendah. Namun demikian, ada juga sebagian masyarakat pedesaan terpencil, khususnya masyarakat adat, mampu menghasilkan produk budaya berkualitas tinggi seperti ukiran suku Asmat, tato suku Mentawai, pengelolaan hutan yang harmonis suku Baduy, dll.

Saya masih ingat kehidupan dikampung saya di Aekgarugur, Tapanulis Selatan di tahun-tahun 60 an. Kampung yang menghubungkan jalan raya provinsi dengan Kampung Sipotang Niari (± 20 km) lewat tengah hutan dan persawahan. Jalan memang sudah ada, tetapi masih sebatas diperkeras, hanya bisa dilewati oleh Pedati, kuda beban dan sepeda ontel. Geliat ekonomi ada, dan warung-warung di sepanjang jalan itu sudah hidup terutama oleh pelaku usaha “transportasi”, di sana sudah kita temukan tempat-tempat warung untuk pangkalan Pedati, ada pula tempat persinggahan bagi para pemilik kuda beban dan juga bagi para pelaku transportasi sepeda ontel para pemikul barang. Mereka membawa hasil bumi (padi, kopi,karet dll) dari sawah, kebun ke perkampungan di sepanjang jalan tersebut, dan kemudian membawa keperluan primer sehari-hari dan sekunder lainnya dari Kampung Aekgarugur atau Sayurmatinggi ke kampung-kapung sepanjang jalan ke Sipotang Niari. Layanan dari pemerintah masih sangat terbatas, belum ada listrik, lokasi sekolahan 4km dari kampung, tidak ada puskesmas tapi untunglah terdapat satu Rumah Sakit di Sayurmatinggi. Jadi kalau ada yang sakit dari desa Sipotang Niari maka cara membawanya adalah dengan ditandu cara sederhana. Kain sarung diusung dengan tiang bambu sebagai tandu, sipesakitan di tidurkan untuk kemudian diusung oleh dua orang, biasanya ada dua pasang tenaga “ganti” yang secara terus menerus bergantian. Jalan 20 km dengan mengusung orang sakit secara bergantian dan marathon adalah sesuatu yang biasa kala itu dan hal itu membutuhkan waktu satu sampai dua harian penuh. Sementara Rumah Sakitnya juga kira-kira setara dengan Puskesmas sekarang ini.

Meski tinggal di kampung terpencil, tetapi ke sekolah terus saja berlanjut. Sejujurnya saya juga tidak mengerti mengapa saya masih terus saja sekolah, padahal jumlah anak SR di sekolahan saya itu hanya tinggal 9 anak lagi, itupun sudah dari berbagai kampung tetangga. Dari kampung saya sendiri hanya tinggal saya saja, yang masih sekolah. Tetapi hebatnya lagi, saya ikut dua sekolah. Pagi jadi murid di SR dan Sore hari ikut Sekolahan Agama. Praktis semua teman-teman di kampung sudah tidak ada lagi yang bersekolah, saya juga sebenarnya ingin juga seperti mereka. Tapi kedua orang tua tidak pernah meminta saya untuk berhenti, dan saya terus melakoninya begitu saja.

Ketika Mampir Di Sat Pam Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Sehabis di SR saya harus ikut dengan keluarga ke Kotanopan untuk bersekolah di SMP Kotanopan. Padahal jarak dari Kampung ke Kotanopan itu sekitar 80 Km. Meski jaraknya 80 km, tetapi pada masa itu harus di tempuh selama satu hari perjalanan dengan mobil antar Kota. Namanya mobil Adianbania. Mobil itu memang setiap hari ada 5 trayek dari Kotanopan-Padangsidimpuan. Mereka dari Kotanopan pada pagi hari, mulai dari jam 05.00 pagi dan pulang lagi dari Padangsidimpuan kembali ke Kotanopan. Nah kalau saya naik dari Kampung saya misalnya jam 09.00, saya harus jalan kaki dahulu sejauh 2 km ke pinggir jalan, menunggu Adianbania dari Padangsidimpuan dan baru sampai di Kotanopan Jam 17.00. Tamat dari SMP Kotanopan, saya kemudian melanjutkan ke SMA Kotanopan. Tetapi sayangnya, saya harus dipindahkan ke SMA Padangsidimpuan, karena kebetulan dari anak-anak SMA klas satu naik ke kelas dua ada 4 orang anak yang masuk katagori jurusan Pas/Pal. Saya termasuk salah satunya. Untungnya semua keperluan perpindahannya diatur oleh sekolahan. Jadi saya resmi menjadi Anak kelas II Pas/Pal di SMA 2 Padangsidimpuan. Saya sangat menikmati suasana sekolah saya di Padangsidimpuan. Karena setiap sabtu sore saya bisa pulang ke Aekgarugur (± 30km) dan besok paginya saya bisa manderes karet. Jadi tiap minggu saya bisa dapat uang sendiri dari manderes karet uang setara RP75 -100 ribu. Dalam pergaulan saya, saya ikut Klub Boxing, dan pelari Marathon. Nah yang juga menarik adalah setamat SMA dan perubahan sikap mencari Pendidikan Berikutnya.

Terus terang, saya tadinya tidak punya niat untuk kuliah lagi. Hal itu disebabkan keuangan orang tua dan juga belum ada contohnya anak yang berhasil kuliahnya di Kampung saya. Malah sebaliknya mereka telah menghabiskan semua kebun dan sawah orang taunya, tetapi sekolah juga tidak selesai-selesai. Tetapi sekitar dua minggu sebelum pengumuman kelulusan SMA, saya main ke sekolahan saya. Saat itulah saya baru sadar bahwa sebagian besar teman-teman saya sudah pada punya rencana kuliah. Mereka umumnya ke Medan, Padang, Palembang da nada juga yang ke Jakarta, Bogor dan Yogyakarta. Pada saat itulah hati saya berguncang, dalam hati saya sangat yakin bahwa dengan ketrampilan hidup ( bisa menderes karet, bisa bersawah, bisa berkebun, bisa berjualan sayur mayur dengan sepeda, bisa berjualan minyak tanah dengan sepeda dll) yang sudah saya lakoni di Kampung saya, maka saya percaya saya akan mampu menghidupi diri saya sendiri dan bahkan yakin mampu mengkuliahkan diri sendiri, dimanapun kotanya. Pulang dari Sekolahan niat itu saya bicarakan dengan keluarga. Intinya adalah, keluarga mau mendukung Kuliah ke Yogya dengan Rp 15 ribu serta mampu membiayai sebesar Seribu rupiah perbulan. Waktu itu harga beras masih sekitar 30 rupiah/Kg. Jadi perhitungan saya dengan besar 10 kg atau Rp 300 dan dengan uang Rp 700 lainnya saya akan bisa hidup di Yogya dengan pola saya sendiri. Maka kesampaianlah cita-cita saya untuk meneruskan Kuliah ke Yogyakarta. Soal gimana nantinya? Yan anti sajalah dibicarakan. Toh kalau misalnya gagal juga, ya kembali ke Kampung. Begitu saja.

Pernah dengar dengan istilah tentang anak batak di perantauan kan? Batak tembak langsung. Tapi ini untuk setting ceritra tahun tahun 70an. Itu menurut saya adalah upaya untuk menggambarkan anak-anak batak yang di kampungnya sana, dia dengan segala keterbatasannya. Dia yang aslinya belum tahu apa-apa, dia yang tidak tahu apa itu universitas, apa itu aturan lalu lintas jalan; tidak tahu mana saatnya stop dan mana saat jalan ketika melihat lampu setopan “abang-ijo” di perempatan jalan. Tetapi semua itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk melanjutkan kuliah ke Jawa. Banyak dari mereka yang kondisi orang tuanya, sungguh tidak memungkinkan untuk membiayai kuliahnya. Tapi anak-anak batak itu tetap nekat. Tidak berbeda dengan anakan penyu yang meluncur ke laut, dari ribuan yang berlari yang sampai hanya beberapa. Saya salah satu diantaranya. Saya waktu itu, hanya berbekal uang sebesar 15 ribu rupiah dengan kesanggupan orang tua biaya bulanan satu ribu perbulan, dengan tujuan  Yogyakarta. Ongkos kapal waktu itu sudah 6 ribu, uang daftar di UGM 3 ribu. Belum lagi ini itu, jelas membaginya tidak bisa atau sangat sulit sekali.


Saat Wisuda di UGM

Tapi itulah jalannya kehidupan, panggilan suratan tangan. Bagaimana anak kampung dengan semua ke idiotannya menapaki hidup di kota besar metropolitan. Banyak dari teman-teman meski tetap terbatas, tetapi umumnya punya uang bulanan bervariasi, antara 15-25 ribu perbulan. Tapi hal itu sama sekali tidak memberi pengaruh yang berlebihan bagi perjalanan nasibku. Sangat bersyukur karena meski dengan berbagai keterbatasan itu, ternyata saya diterima kuliah di UGM. Saat itu sebuah pencapaian luar biasa. Apalagi bagi seorang siswa lulusan SMA pedalaman dari Sumatera. Tetapi dengan uang satu ribu rupiah perbulan jelas ini sebuah tantangan. Tantangannya nyata dan sungguh luar biasa.

Saya sendiri punya jurus kehidupan langka tapi, menurut saya pas. Misalnya dalam mencari tempat Kos, carilah di wilayah kota yang tidak ada listriknya. Maksudnya agar segalanya lebih terjangkau dan murah. Lokasi itu saya temukan, yakni di Gondolayu, pinggir kali Code. Memang kondisinya kumuh, dan tempat mandinya juga di sumur-sumur seadanya di pinggiran kali code kala itu. Tapi bagi anak kampung seperti saya jelas itu jauh lebih baik dari di Kampung. Waktu itu saya malah dapat tempat kost yang tidak perlu bayar apa-apa.

Persoalan berikutnya adalah bagaimana hidup dengan uang sebesar itu? Memang harga beras waktu itu per kilonya masih rp 30 rupiah. Jadi 10 kg harganya sebesar 300 rupiah. Tapi hidup dengan uang 700 rupiah perbulan, sudah termasuk semuanya secara logika itu tidak masuk akal. Teman saya yang waktu itu kost di asrama Realino, bayarannya sudah 15 ribu rupiah per bulan. Tapi saya sangat percaya jalan pasti ada. Saya  yakin sekali, jalan untuk itu pasti ada. Cuma sayangnya saya belum tahu. Dari berbagai analisa yang saya lakukan, maka jalan yang tersedia adalah jadi penulis di koran harian. Karena menulis tidak terikat waktu, tidak mengganggu waktu kuliah. Tapi menulis untuk bisa dimuat di koran tentunya, bukanlah tulisan yang dibuat oleh penulis seperti saya yang tidak tahu apa-apa tentang menulis. Tapi jalan itu jelas terbuka. Dan saya percaya jalan saya ada di sana. Cuma bagaimana memulainya.

Saya beruntung dan tergolong anak anak yang mudah beradaptasi, dan dengan cepat saya mendapatkan tugas sebagai pembersih dan penunggu “kantor” RW. Sebagai petugas RW saya boleh memakai sarana itu kapan saja, tugas saya hanya merawat kantor, mengetikkan dan menyampaikan surat-surat dinas dan undangan. Entah bagaimana ceritanya, pak RW malah membolehkan saya tinggal di situ, lengkap dengan makan minum gratis di warung yang ada di dekat kantor itu. Coba bayangkan, alangkah murahnya hati pak RW itu. Tuhan menolongku lewat kebaikan hati pak RW. Sederhananya saya dapat pekerjaan jadi penjaga dan merawat kantor RW tanpa upah, tetapi sebaliknya saya bisa tinggal di kantor itu dan dapat makan. Sungguh pencapaian yang luar biasa dan, itu saya peroleh ketika saat mandi di pinggiran kali code.

Sungguh saya sangat bersyukur karena “tangan Tuhan” memberikan saya begitu mudahnya dan semuanya. Tempat tinggal dengan semua sarananya, malah ada listrik, air ledeng dan mesin tik kantor yang bisa saya pakai sampai pagi. Padahal umumnya warga di kampong itu ya hanya dengan lampu teplok dan air sumur. Waktu itu, sasaran dan tekad saya hanya satu jadi penulis. Menulis untuk mendapatkan honor bagi kelanjutan kuliah. Sebagai mahasiswa UGM akses ke perpustakaan terbuka lebar, bahan bacaan saya melimpah. Saya terus menulis, menulis, menulis dan menulis. Menulis dengan mesin tik sebelas jari setiap ada kesempatan.

Sampai suatu hari setelah enam bulan mengetik tulisan siang  dan malam. Salah satu tulisan saya dimuat di Koran dua mingguan EKSPONEN YOGYAKARTA. Aduh senangnya bukan main. Rasanya dunia ini jadi begitu indah. Saya lalu mengajak anak pak RW mengambil honor tulisan itu di jalan KH Dahlan. Memang besarnya hanya 500 rupiah, dan honor itu sendiri saya berikan ke anaknya pak RW. Maka sontak di desa itu nama saya jadi buah bibir dan terkenal, mahasiswa UGM itu ternyata pintar juga menulis. Tetapi yang lebih heboh lagi, dua minggu kemudian, koran Sinar Harapan Jakarta memuat tulisan saya dengan honor 27.500 rupiah begitu juga dengan Surabaya Post dengan honor 30.000 rupiah. Setelah itu tulisan saya sudah ada dimana-mana. Bayangkan teman-teman saya umumnya hanya punya wessel antara 15-25 ribu perbulan sementara saya sudah punya penghasilan dengan rata-rata 30 ribu perbulan.

Saya menikmati kehidupan masa muda saya di Gondolayu selama dua tahun. Pada tahun ke tiga saya sudah bisa menyewa kamar di Jetis Harjo tepat di depan Teknik Geologi UGM waktu itu. Sebagai mahasiswa penulis saya juga sudah punya sepeda motor, dan bisa membayar berbagai kebutuhan saya sebagai mahasiswa Yogya.  Setelah saya memasuki kuliah di tahun ketiga, maka dunia kepenulisan telah mulai memudar karena digantikan oleh dunia survei dan pemetaan. Dari segi penghasilan, tantangan kerja di lapangan ternyata dunia survei lebih menantang. Menulis bagi saya waktu itu hanyalah jadi selingan, sementara kehidupan saya sudah sepenuhnya di topang oleh pekerjaan survei dan pemetaan. Apalagi waktu itu saya juga diangkat sebagai Chief Surveyor untuk lembaga penelitian kerja sama UGM dan KemenPU dalam hal penelitian persawahan Pasang Surut. Kehidupan mahasiswa saya sangat mennyenangkan. Mandiri, penuh dinamik dan antusiasme.

Prajurit Dengan Gaji Terbatas

Setelah lulus Geodesi UGM, mencari pekerjaan masih tergolong Mudah. Kalau di perusahaan cuku Telpon Perusahaannya dan pekerjaan selalu Ada. Saya malkukannya dan sempat beberapa bulan kerja di perusahaan Swasta. Begitu juga kalau mau jadi PNS masih tergolong mudah. Hanya saja memang harus seperti “magang” dahulu. Maksudnya  Kementerian itu mau menerima, tetapi waktunya kan pada bulan-bulan tertentu. Jadi sebelum bulan itu datang, kita jadi “magang” dulu dengan mereka dengan upah sebesar 30% dari Gaji. Sekedar untuk bisa ongkos ke Kantor. Kebetulan saya dipanggil untuk ikut Wajib Militer. Maka jadilah saya prajurit TNI. Tetapi jadi prajurit gajinya juga terbatas, artinya kalau mengandalkan Gaji saja tidak cukup.


Ketika Di Fort Belvoir Virginia USA

Saya lalu ingat besaran gaji saat memulai meniti karier di TNI dahulu. Ya di tahun-tahun 1980an. Sebagai seorang perwira pertama dengan pangkat Letnan Satu total gajinya, sebesar Rp 90 ribu. Itu sudah termasuk ULP ( Uang Lauk Pauk). Artinya itulah semua. Hal yang sama untuk personil Pollri dan PNS, kalaupun beda besarnya kecil sekali. Tentu berbeda dengan karyawan swasta. Kalau perusahaanya baik, ya gajinya besar tetapi kalau perusahaanya biasa saja, maka gajinya juga menyesuaikan. Tetapi tetap penghasilannya masih lebih baik. Untuk menyicil Rumah BTN atau katakanlah Sewa rumah, waktu itu, sebesar Rp60 ribuan/bulan. Bisa dibayangkan bagaimana sisa uang Rp30 ribu itu bisa membiayai makan, pakaian, sekolah anak-anak dan transportasi kekantor dll dalam sebulan. Dalam kondisi keuangan seperti itu, kita juga harus menjaga “road Map” jenjang karier kita. Bagaimana kau bisa tampil sehat, kerja bersemangat dan dapat penilaian baik dari atasanmu? Terus terang tidak banyak yang bisa lolos dengan baik dalam hal seperti ini. Intinya adalah kau harus bisa mencukupi keperluan harian keluargamu terlebih dahulu dan kemudian baru bisa bertugas dengan baik di tempatmu bekerja. Kau harus paham dengan Pareto 80/20.  Tapi bagaimana kau melengkapi keperluan keluargamu? Itulah tantangannya.

Pada masa itu banyak sekali hal yang dilakukan oleh mereka-mereka yang mempunyai persoalan seperti ini. Ada yang nyambi jadi sopir angkot setelah selesai jam kerja. Ada yang buka warung di rumah kontrakannya. Ada juga yang membuka “lesehan” semacam pecel lele dan mengajak teman patungan. Ada yang jadi guru les privat, ada yang jadi petugas “ keamanan” di berbagai tempat usaha atau kegiatan malam. Biasanya para anggota prajurit/Polri yang punya “pergaulan” bisa memanfaatkan jejaring seperti ini. Bisa dibayangkan, bagaimana kinerja mereka ditempat kerjanya, kalau semalaman tidak tidur. Ada juga yang jadi “pengamanan” truk. Jadi anggota prajurit/polri itu sehabis kerja ikut duduk di kenderaan Truk. Dll ternyata dinamika kehidupan itu sangat “responsip”, banyak sekali ragamnya, sulit untuk mengatakannya satu persatu. Bahkan ada banyak yang juga bisa melihat peluang ditengah-tengah kondisi ekonomi seperti itu.


Saat di West Point USA

Pada zaman itu, setiap instansi yang memiliki peralatan yang banyak diminati oleh masarakat atau pengusaha (alasan, untuk membantu biaya pemeliharaan)  masih diperbolehkan untuk menyewakannya. Misalnya jajaran Kementerian PU, mereka boleh menyewakan alat-alat eskapator, stoom walls dsb. Begitu juga TNI., satuan yang mempunyai alat-alat berat seperti itu atau alat-alat “pemetaan”  bisa menyewakannya. Peluang ini sesungguhnya sangat “baik” dan bisa dimanfaatkan oleh anggota prajurit itu sendiri. Saya pernah melihat seorang prajurit bisa “menyewakan” alat-alat pemetaan dari satuan TNI terdekat kepada koleganya di seluruh Nusantara. Karena memang satuan itu ada di setiap Kodam, boleh dikatakan ada di setiap provinsi. Memang “komisi”nya tidak besar, dalam artian sang parjurit tersebut juga harus memikirkan nama baiknya dan nama satuannya. Tetapi yang jelas, kalau bisa memanfaatkannya dengan baik maka ada “pemasukan” yang bisa diperoleh dari kegiatan tersebut.

Hal lain juga sangat khas, khususnya pada prajurit TNI/Polri dan PNS yang bisa berbahasa inggeris atau bahasa lain seperti Jerman, Belanda Dll. Pada masa itu masih sangat banyak kesempatan untuk bisa mengkuti “pendidikan” di luar negeri. Kelebihannya pendidikan di luar negeri apa? Pertama sesuai dengan jenjang kariernya, karena secara langsung bermanfaat untuk meningkatkan SDM di tempat dia bekerja. Penilaian kantornya pasti bagus. Hal lain yang lebih menarik lagi adalah honor yang diterima saat mengikuti pendidikan tersebut. Misalnya untuk prajurit TNI/Polri (waktu itu masih bersatu) dalam satu hari pendidikan di luar negeri minimal mereka memperoleh $10 dari TNI dan $14 dari Kementerian Pertahanan belum lagi dari Negara yang menyelenggarakannya. Besarnya tidak mesti tetapi biasanya sudah menyediakan semua fasilitas dan sarana selama pendidikan. Mulai dari apartemen, makan minum, rekreasi dan uang saku. Artinya kalau prajurit tersebut mau berhemat maka ia akan dengan mudah memperoleh $24-$35 perhari selama ia mengikuti pendidikan. Umumnya mempunyai rentang waktu antara 3-6 bulan. Kalau di hitung dengan kurs pada waktu itu, setara dengan Rp24-35 ribu perhari. Bayangkan dengan gaji yang hanya Rp90 ribu per bulan. Peluang yang sungguh tidak dinyana. Terus terang penulis juga ikut memanfaatkan kesempatan ini. Dari beberapa Sekolah ke dinasan saya, hanya dua yang saya ambil dalam negeri selebihnya saya ambil di luar. Mulai dari Amerika, Autralia, dan Inggeris. Berkat dengan semangat itu. Saya bisa belajar di  Mapping Charting And Geodesy Course (DMA,USA,1984) ; Map Control Survey Course (Aust,1988); Mapping And Manegement Border Area Course (Aust,1993); Rasvy Regimen tal Officer Course (Aust,1994) dan MBA (Leicester Univ, 1998)

 

Mengabdi pada Nusa dan Bangsa

Hal lain yang memungkinkan bisa dikerjakan oleh anggota prajurit/Polri atau PNS adalah menulis. Ya menulis untuk mengejar Honor. Besaran honor menulis pada waktu itu jauh labih besar daripada saat ini. Kenapa saya berani bilang begitu? Pada masa-masa itu harga satu artikel untuk harian sekelas Kompas, Sinar Harapan dan Surabaya Post bisa mencapai antara Rp27.500-35.000. Sementara Koran-koran Lokal seperti Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Merdeka, Yudhagama Dll bervariasi mulai dari Rp 1.500-3.500 per artikel. Jadi dengan bisa menulis 2 artikel dalam sebulan di harian sekelas Sinar Harapan, atau Surabaya Post, atau Kompas ditambah dengan 4 artikel di harian lokal maka anda bisa memperoleh Rp 50.000-65.000. lumayan kan? Bandingkan dengan gaji yang sebesar Rp 90.000 perbulan. Penulis sendiri, pada waktu itu juga memanfaatkan kemampuan menulis untuk mencari penghasilan tambahan. Saya kebetulan di ajak teman untuk bergabung dengan Majalah Elektronika di Bandung. Disamping menjadi anggota redaksi tersebut, saya juga menjadi penulis buku. Saya punya kesepakatan dengan Penerbit. Waktu itu, setiap naskah buku yang saya serahkan saya dibayar Rp 1.000.000 ( satu juta ). Dengan catatan, besarnya honor penulisan 12.5 % dari harga buku. Jadi besaran satu juta itu adalah pembagian honor yang dibayarkan di depan, yang nantinya akan diperhitungkan kemudian. Kesepakatannya biaya itu, adalah biaya untuk membantu penulisan; seperti biaya untuk pembelian buku-buku referensi dan kebutuhan lainnya. 

August 6, 2016

Bisnis Affiliasi Yang Cocok Bagi Penulis



Di Indonesia juga banyak program bisnisn affiliasi yang bisa anda ikuti, caranya juga mudah tergantung pola bisnis anda di dunia Online. Kalau anda punya website anda tinggal memasang bannernya di web anda. Biasanya para produser itu sudah ada bahan promosinya. Kalau tidak anda bisa buat sendiri. Bisa juga anda beli dahulu produknya, kemudian buat review atau ulasan tentang produk tersebut di website anda dan kemudian “monetize” , kalau berhasil anda akan mendapatkan komisi. Kalau tidak anda bisa meng iklankannya lewat media social gratis (Facebook, Twitter, Google+ dll)  atau iklan berbayar juga lewat media social yang sama. Intinya anda tinggal hitung apakah ada untungnya atau tidak? Kalau ada untung teruskan kalau rugi ya dihentikan.

Bisnis Affiliasi Yang Cocok Dengan Para Penulis

Meski sebagai penulis, anggak ada juga salahnya melirik program afiliasi, program yang menjualkan produk kawan atau orang lain. Kalau anda berhasil menjualnya anda akan dapat komisi. Nggak ada salahnya akan? Indonesia juga mempunyai potensi bisnis Affiliasi, dan menarik untuk di uji coba. Caranya gampang dan hasilnya? Tergantung Anda sendiri.Bisnis affiliasi adalah bisnis yang tergolong mudah untuk menjalankannya untuk contohnya anda bisa melihat Blog affiliasi saya Disini Enaknya anda angga perlu buat produk sendiri. Yang perlu anda lakukan adalah memasarkan produk affiliate anda, kalau laku anda akan mendapatkan komisi yang besarnya bervariasi dan tergantung si pemilik produk. Komisi affiliasi yang terkenal karena besarnya komisi adalah komisi dari affiliasi Clickbank, komisinya mulai dari 40%-75%. Kalau anda masih asing dengan bisnis affiliasi ini anda bisa baca Bukunya disini : Cara Mudah Dapat Uang Dari Clickbank  bukunya sudah 2 kali cetak ulang.


Di Indonesia juga banyak program yang bisa anda ikuti, caranya juga mudah tergantung pola bisnis anda di dunia Online. Kalau anda punya website anda tinggal memasang bannernya di web anda. Biasanya para produser itu sudah ada bahan promosinya. Kalau tidak anda bisa buat sendiri. Bisa juga anda beli dahulu produknya, kemudian buat review atau ulasan tentang produk tersebut di website anda dan kemudian “monetize” , kalau berhasil anda akan mendapatkan komisi. Kalau tidak anda bisa meng iklankannya lewat media social gratis (Facebook, Twitter, Google+ dll)  atau iklan berbayar juga lewat media social yang sama. Intinya anda tinggal hitung apakah ada untungnya atau tidak? Kalau ada untung teruskan kalau rugi ya dihentikan.


Bagaimana memilih Affiliate yang mau Anda jual?
Jika Anda masih baru, sebisa mungkin cari produk yang laku dan sederhana caranya dapatkan komisinya.
Carilah produk yang menurut anda akan laku, dan sukur kalau komisinya juga besar.
Sebaiknya fokus ke salah satu niche (segmen ),  dan kuasai niche tersebut baru kemudian ke segmen lainnya
Umumnya para affiliate itu tidak menarik bayaran, tetapi adanya juga persyaratan agar anda membeli produknya terlebih dahulu. Ada baiknya anda memulai dari yang tidak perlu bayar terlebih dahulu.

Berikut Daftar Affiliasi Yang Bisa Anda Coba
Ratakan. Ratakan merupakan marketplace dan jaringan afiliasi untuk jual beli produk digital Indonesia menggunakan sistem rekening bersama serta mempertemukan para pemilik produk dan para afiliasi.
Komisi: hingga 75%
AsianBrain AsianBrain adalah sekolah bisnis online pertama  dan terbesar di Indonesia, yang didirikan oleh Anne Ahira sejak tahun 2005. Hingga saat ini, Ribuan orang Indonesia telah bergabung menjadi member AsianBrain untuk belajar bagaimana menjalankan bisnis online secara profesional.
Komisi: hingga 25%
Qlapa – Qlapa adalah Jaringan yang bisnis yang menawarkan berbagai produk kerajinan tangan asli Indonesia. Komisi mulai dari 5 % hingga 10%
Link >> https://qlapa.com/affiliate
IDAFF IDAFF (Indonesia Affiliate) adalah jaringan affiliate marketing di Indonesia.
Komisi: tidak diketahui
Zaxaa  Zaxaa dikembangkan dan dijalankan oleh XooGuu, LLC, induk perusahaan dari Get Profits Fast.
Komisi: tidak diketahui


Tools/Aplikasi
KIRIM.EMAIL KIRIM.EMAIL adalah salah satu perusahaan autoresponder karya anak bangsa.
Komisi: hingga 30%
Omegasoft Omegasoft, merupakan salah satu pengembang software berbasis manajemen bisnis, dari Indonesia, yang telah berpengalaman lebih dari 8 tahun, dalam pengembangan teknologi informasi dan komputasi.
Komisi: hingga 5%
iPaymu iPaymu adalah suatu cara pembayaran online ataupun pengiriman uang yang berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam bertransaksi dengan menggunakan layanan internet.
Komisi: hingga Rp25.000,-
AVG  AVG adalah The Online Security Company™ Kami melindungi perangkat, data, dan orang-orang
Komisi: hingga 30%


Domain dan Hosting
BOC Indonesia  Bali Orange Communications atau disingkat BOC adalah sebuah perusahaan jasa web design dan pemrograman website, penyedia web hosting dan pendaftaran domain name berekstensi internasional dan Indonesia.BOC Indonesia
Komisi: hingga 15%
Cloud Media Biz Cloud Media Biz Hadir untuk memberikan solusi pasar yang menginginkan layanan hosting premium terbaik.
Komisi: hingga 70%
Dewa Web  Dewaweb Cloud Hosting Indonesia adalah layanan Web Hosting Indonesia tanpa ribet, 100% uptime, Ninja support 24/7, domain murah, terbaik, no. 1 di Indonesia.
Komisi: hingga 20%
 Qwords  Qwords.com Web Hosting adalah perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi nama domain & Web Hosting sejak Juli 2005.
Komisi: hingga Rp35.000,-
Nusantara Host  Nusantara Host, kami hardir untuk memberikan layanan unlimited hosting server indonesia
Komisi: hingga 70%
Ide Bagus  IdeBagus.com berdiri berdasarkan prinsip bahwa kami dapat menjadi sebuah perusahaan yang berbeda, fokus pada kebutuhan pelanggan, bukan teknologi. Kami melakukannya dengan menghilangkan semua stress dan beban yang anda alami ketika berkaitan dengan hosting website.
Komisi: hingga 25%
Indosat  IM2 Web Hosting ( http://www.indosat.net.id) adalah salah satu jasa PT. Indosat Mega Media (IM2) yang dikhususkan untuk memberikan solusi kebutuhan Web Hosting dan Domain bagi anda baik perorangan maupun perusahaan dengan harga yang terjangkau dan kualitas terbaik.
Komisi: hingga 25%
Metrodata  Web store http://www.MetrodataOnline.com sebagai penerus web store yang sebelumnya yaituhttp://www.myicontech.com, merupakan toko online milik PT. My Icon Technology (Metrodata Group)
Komisi: hingga 10%


Kesehatan/Hamil
TipsHamil  TipsHamil adalah salah satu website yang menjual panduang untuk Anda yang ingin hamil.
Komisi: hingga Rp50.160,-
Club Sehat  Club Sehat adalah salah satu toko online yang menjual makan sehat di Indonesia.
Komisi: hingga 5%


Percintaan
Asmaraku  Asmaraku adalah salah satu website yang berisi hal-hal tentang percintaan dan asmara.
Komisi: hingga 7%


Freelance
Projects  Projects.co.id dikelola di bawah PT Panonpoe Media  yang berbasis lokal serta eksistensi dan legalitas perusahaan yang  jelas yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Republik Indonesia.
Komisi: hingga 20%


Supplier
Supplier  Supplier.id Express adalah sebuah website ecommerce yang menyediakan berbagai macam produk untuk dipakai pribadi maupun dijual lagi dengan harga retail.
Komisi: hingga Rp100.000,-


Buku
Books&Beyond  Books&Beyond adalah salah satu toko buku online yang berada di Indonesia.
Komisi: hingga 5%


Ecommerce
Bhinneka  Bhinneka adalah salah satu website ecommerce Indonesia yang menjual berbagai macam barang elektronik. Saat ini sudah tersedia sekitar 30 ribu produk dan akan terus bertambah.
Komisi: hingga 5%
Lazada   Lazada adalah pusat pembelanjaan online tersebar di Asia Tenggara.
Komisi: hingga 10%
BliBli  Sebagai salah satu pelopor online shopping mall, Blibli.com berkomitmen memberikan pengalaman berbelanja online yang aman, nyaman, mudah, menyenangkan, dimana saja dan kapan saja.
Komisi: hingga 20%
Matahari Mall   MatahariMall.com adalah situs perdagangan elektronik asal Indonesia yang menyediakan lebih dari ratusan ribu pilihan produk dari segala kebutuhan mulai dari fashion wanita, fashion pria, kesehatan & kecantikan, handphone & tablet, laptop, gadget, elektronik, lifestyle, hobi, hingga keperluan rumah tangga.
Komisi: hingga 10%
KiosPlusKiosPlus.com adalah toko online yang menjual kebutuhan sehari – hari  mulai dari busana, peralatan rumah tangga,elektronik dan produk hobi.
Kami memberikan jaminan uang kembali 100% jika barang yang anda terima mengalami kerusakan atau tidak sesuai pesanan.
Komisi: hingga 5%


Fashion
Zalora  Zalora sebagai online fashion destinasi terbesar di Asia Tenggara, didirikan pada awal tahun 2012. Kami berada di Singapura, Indonesia, Malaysia & Brunei, Filipina, Thailand, Vietnam, Hong Kong dan akan memperluas hingga ke Taiwan, ZALORA Taiwan.
Komisi: hingga 12%
Esgotado Esgotado adalah salah satu brand fashion asal Indonesia yang berlokasi di Bandung. Esgotado menyediakan beberapa jenis tas keren untuk anak muda.
Komisi: hingga 25%
Berry Benka Berrybenka.com adalah situs belanja online fesyen dan kecantikan ternama di Indonesia. Berrybenka menjual lebih dari 1000 merek lokal dan internasional, termasuk produk in-house label.
Komisi: hingga 10%
Hijabenka  Hijabenka.com adalah e-commerce busana muslim yang didedikasikan untuk menyediakan pakaian muslim dengan gaya yang fresh dan fashionable. Kami menawarkan ragam pilihan busana muslim; mulai dari pakaian bergaya basic seperti dress, atasan, rok, tunik, hingga scarf dan aksesori.
Komisi: hingga 10%


Bisnis
Billionaire Strore  Billionaire Store adalah salah satu toko online yang menjual buku-buku tentang bisnis online.
Komisi: hingga Rp150.000,-
YukBisnis  YukBisnis.com adalah sebuah portal web untuk berbisnis dan berkomunitas.
Komisi: hingga 50%
FazTrack  FazTrack adalah sebuah perusahaan yang memberikan jasa training dan konsultasi untuk pemasaran online dan offline.
Komisi: hingga 4%


Travel
Pegipegi  Pegipegi adalah salah satu situs yang memberikan jasa pesan tiket dan hotel online.
Komisi: hingga 75%
Agoda  Agoda adalah salah satu perusahan reservasi hotel online yang pertumbuhan paling cepat.
Komisi: hingga 60%
Booking Booking.com B.V., bagian dari Priceline Group (Nasdaq: PCLN), memiliki dan menjalankan Booking.com™, agen reservasi hotel online terkemuka di dunia.
Komisi: hingga 40%
TripAdvisor TripAdvisor® adalah situs wisata terbesar di dunia* yang membantu wisatawan merencanakan dan memesan perjalanan impian.
Komisi: hingga 50%
Tiket Tiket.com adalah salah satu perusahaan OTA (Online Travel Agent) terbesar di Indonesia yang menyediakan dan menyelenggarakan sistem dan fasilitas pemesanan dan pembelian tiket secara online.
Komisi: hingga 60%
Santika  Santika adalah grup utama dari beberapa hotel di Indonesia yaitu Hotel Ambarrukmo, Hotel Santika dan Hotel Amaris.
Komisi: hingga 8%


Bayi dan anak-anak
Orami
Orami.co.id kini mengembangkan sayapnya dengan menyediakan produk keperluan rumah. Orami.co.idmemudahkan Anda dalam memenuhi kebutuhan rumah sekaligus menjadikan momen berbelanja menjadi lebih praktis dan menyenangkan.
Komisi: hingga 5%


Selamat Mencoba