Showing posts with label wisata asa. Show all posts
Showing posts with label wisata asa. Show all posts

April 18, 2022

Penulis Dari Perbatasan: Mau Jadi Blogger atau Vlogger?

 


Penulis Dari Perbatasan: Mau Jadi Blogger atau Vlogger? 

Profesi sebagai blogger dan vlogger sungguh makin menarik. Bisa dimengerti karena, teknologinya kian memungkinkan dan perkembangan akses internet kian membaik. Kalau kamu mempertimbangkan untuk menjadi  blogger atau vlogger sebagai profesi, ada baiknya kamu mengetahui dulu perbedaannya. Blogger adalah sebutan untuk seseorang yang melakukan aktivitas blogging. Sementara itu, vlogger lebih merujuk pada seseorang yang membuat video atau Video Blog. Kalau Blogger bermain dengan kata-kata dan merangkai kata sementara vlogger membuat konten dalam bentuk video. Dengan kata lain, Blogger merupakan seseorang yang aktif menulis di blog baik itu blog pribadi ataupun blog bisnis. Sementara itu, vlogger atau Video Blog adalah seseorang yang aktif membuat konten blog dalam bentuk video. Vlogger disamping trampil menyajikan sesuatu yang menarik dengan cara visual juga didukung oleh pengambilan gambar yang menarik. Artinya, konten-nya adalah blog yang dibuat secara visual. Biasanya, para vlogger aktif di platform-platform video. Salah satunya, Youtube. Konten blog dan video blog ini genrenya bisa bermacam-macam. Mulai dari kuliner, beauty& fashion, wisata, hobi, sampai komedi Dll. Namun, tujuan dari blogger dan vlogger adalah sama, yaitu menarik sebanyak mungkin viewers.

Oleh karena itu, blogger dan vlogger harus menyajikan konten yang enak dibaca atau enak ditonton. Kalau bisa membuat konten atau video yang menarik, bisa dipastikan jumlah viewers semakin banyak pula. Sebelum memutuskan untuk menjadi blogger atau vlogger, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.

Masalah Utama Blogger Yang Anda Perlu Tahu

Kesatu :  Blogging Bukan Cara Mudah Untuk Mendapatkan Uang.  Ya…Blogging itu hasilnya tidak instan, butuh kesabaran talenta dan instink bisnis yang tinggi. Mereka yang sukses dalam blogging adalah mereka yang memang benar-benar suka dengan dunia ini…smart dan punya naluri bisnis yang diatas rata-rata,  bukan hanya karena terpancing dengan uang.

Blogger itu merupakan jalan panjang dan mesti konsisten. Anda tidak bisa langsung mendapatkan penghasilan di hari pertama. Bahkan mungkin setelah 6 bulan – satu  tahun blogging secara konsisten barulah anda bisa mulai mendapatkan penghasilan untuk menunjang hidup. Dalam rentang waktu berbulan-bulan itu anda mesti konsisten menulis dan mengembangkan blog tanpa dibayar sepeser pun dan malah harus terus melkaukan investasi, ya baik dalam sarana dan peralatannya mau dalam ketrampilannya. Artinya begini…

Kalau anda sekarang sedang butuh penghasilan yang dan perlu cepat, JANGAN  berpikir bahwa dengan membuat blog anda akan berhasil untuk mendapatkan uang. Percuma, seminggu dua minggu atau satu bulan kemudian pasti Anda sudah bosan. Tapi kalau anda butuh hobi atau pekerjaan sampingan yang berpotensi menjadi sumber penghasilan, silahkan lanjut. Yang Jelas dan Ingat ini. Kalau anda butuh penghasilan dalam waktu singkat, blogging bukan jawabannya.

Kedua : Blog Yang Berhasil Harus Keren & Kaya traffik. Ini poin terpenting yang harus anda ketahui. Blog itu sebenarnya tergantung pada pengunjungnya. Kalau pengunjungnya banyak, maka anda akan segera dapat penghasilan besar. Sebaliknya. Kalau pengunjungnya tidak ada. Maka jangan berharap anda akan memperoleh uang dari kegiatanmu ini.



Coba lihat polanya. Untuk mendatangkan banyak pengunjung, berarti Blognya memang bagus terlihat. Kontennya menarik dan bermanfaat bagi pembacanya, sudah itu Blogmu itu harus juga di iklankan agar makin banyak pengnjung. Jadi terlihatlah sekilas bagi kita, bahwa untuk mendapatkan sebuah Blog yang bagus, maka pendekatannya juga harus dengan pendekatan bisnis pula. Anda harus berinvestasi.

Lho kitakan bicara tentang Blog untuk mendapatkan uang. Katanya “Ini kan artikel panduan tentang mendapatkan uang, kenapa yang dibahas malah cara-cara mengembangkan blog. Bukan cara mendapatkan uangnya?”

Begini…Duduk persoalannya… Blog Tanpa traffic, mustahil bisa mendapatkan penghasilan. Karena itu, untuk bisa mendapatkan uang, maka fokus utama anda adalah traffic.Entah nanti sumber penghasilannya dari mana, terserah anda……sama saja.

Mau pakai iklan AdSense, iklan pribadi, melakukan affiliate marketing, menjual produk sendiri, menjual jasa/layanan, semuanya sama saja. Yang penting anda punya traffic dulu. Tanpa traffic ya wassalam. Maka dari itu, kalau ada yang dibahas tentang  strategi-strategi mengembangkan blog dan mendapatkan traffic. Cobalah simak lebih dalam lagi. Sebab …Apapun sumber penghasilan blog anda, mustahil bisa menghasilkan uang tanpa traffic. Tidak ada sumber penghasilan yang bisa mendatangkan uang kalau anda tidak mampu mendatangkan pengunjung ke blog.

Ketiga : Hindari Memanfaatkan Adsense Sebagai Sumber Pendapatan. Biasanya dan selama ini, umumnya para Blogger selalu berpikir tentang AdSense.  AdSense itu sudah menjadi sumber pendapatan blogger Indonesia yang paling umum, karena apa ya? Ya karena mudah……tinggal daftar, tunggu diterima, pasang kode di blog. Duit ngalir. Maka dari itu AdSense banyak digunakan oleh blogger..Tapi ada fakta yang menyedihkan:

Pendapatan dari iklan AdSense ini JAUH lebih kecil daripada yang lain. Alasannya? Penghasilan per klik untuk Indonesia di AdSense rata-rata hanya $0,04 dengan rasio klik (RTK atau CTR) rata-rata di bawah 3%. Artinya kalau kita punya 10.000 pengunjung sehari, hanya 300 orang yang klik iklan. 300 orang dikali $0,04 berarti pendapatan anda cuma $12 sehari. Dari 10ribu cuma $12!

Gila. Padahal kalau anda punya pengunjung sebanyak itu dan dengan sumber pendapatan lain, penghasilan anda per hari bisa lebih dari sejuta. Bayangkan: Kalau anda menjual produk digital atau mempromosikan produk affiliate, misalkan keuntungan per penjualan $5 (nilainya saya buat sangat rendah).

Dari 10ribu orang, yang beli 0.5% atau 50 orang (ini juga saya rendahkan). Berarti kita sudah dapat $250 per hari. Jauh kan?  Lebih dari 20x lipat.Tapi ada pengecualian: Untuk blog yang memiliki banyak topik (istilahnya blog gado-gado) biasanya memang iklan yang paling efektif karena akan sulit menjual produk/layanan dengan blog bertopik lebih dari Satu.

Keempat :  Hindari Konten Amatiran, Buatlah Konten TerbaikMu. Seberapa sering sebaiknya blog baru menerbitkan konten? Satu  artikel sehari? Dua.. artikel sehari? atau 10 artikel sehari? …tergantung dari tipe blog anda. Tapi biasanya sekali sehari itu sudah kebanyakan, apalagi kalau anda hanya penulis seorang diri. Keburu capek duluan sebelum sukses. Secara teori, memang blog yang menerbitkan banyak artikel akan lebih cepat ramai.

…karena lebih banyak artikel, lebih banyak yang muncul di search engine, lebih banyak yang share, akhirnya lebih banyak pengunjung. Tapi kenyataannya tidak semudah itu.Bagi blogger baru, tidak mudah untuk membuat banyak konten berkualitas dalam waktu singkat. Kalau anda menerbitkan banyak konten, justru kualitasnya akan menurun.Tips: terbitkan 1-3 konten per minggu untuk blog baru supaya kemampuan menulis anda meningkat, setelah beberapa minggu sesuaikan frekuensinya dan tingkatkan kualitasnya.

Mau Blogger atau Vlogger?

Perbedaan antara blogger vs vlogger terdapat pada beberapa hal. Di antaranya sebagai berikut:

# Konten  Sekilas, konten yang disajikan blog dan vlog hampir mirip. Hal yang membedakan adalah cara penyajiannya. Cara penyajian konten dalam blog berbeda dengan vlog. Umumnya Vlog sangat diminati karena dalam menyajikan konten-nya sangat menarik dan mudah dipahami. Selain itu, masyarakat pun umumnya lebih tertarik pada hal visual daripada tulisan.

Sementara blog adalah kreasi para penulis yang memang butuh keahlian khusus dalam mengolah sebuah tulisan sehingga menjadi sebuah konten yang menarik. Skill sang penulis menjadi sangat berpengaruh, terutama bagaimana cara sang penulis mengemas konten supaya menarik untuk dibaca. Kemampuannya mengoyak-ngoyak emosi para pembacanya jelas sangat menentukan.

# Pengunjung   Pengunjung merupakan salah satu hal yang perlu jadi pertimbangan kamu. Pengunjung blog dan vlog merupakan orang-orang yang sedang mencari sesuatu yang menjadi masalah atau kesenangan mereka. Entah itu suatu info atau pun hiburan. Namun, pengunjung blog bisa dipastikan adalah dari orang-orang yang senang membaca  teks sebagai referensi sementara pengunjung  Vlog lebih menyenangi “tayangan” atau visual sebagai referensinya. Tapi ujungnya kalau mau berpenghasilan besar kuncinya adalah kemampuan untuk dapat mendatangkan pengjung yang sebanyak-banyaknya. Makin banyak, makin baik dan makin untung.

# Kemudahan Akses.   Dalam mem-posting konten, kemudahan akses internet harus jadi bahan pertimbangan.  Terutama dalam hal kecepatan internet. Kondisi akses internet akan berpengaruh dalam memilih antara blog dan vlog. Untuk vlog, pasti dibutuhkan kecepatan internet yang bagus khususnya pada saat mau mem-posting video.Hal ini pun berpengaruh pada kuota internet-nya. Sementara itu, untuk mem-posting konten blog tidak terlalu memakan banyak kuota internet.

# Perlengkapan yang Diperlukan Selain koneksi internet, blogger pun membutuhkan media untuk membagi konten-nya. Entah itu lewat platform blogging seperti blogspot, wordpress, joomla dan sebagainya juga perlu membeli sebuah “domain” nama Blog dan juga sewa “hosting”. Harganya memang tidaklah tergolong mahal.

Sementara untuk Vlogger anda memerlukan perlengkapan untuk membuat video, vlogger mesti membutuhkan kamera. Vlogger professional bisanya memiliki kamera dengan layar yang bisa di Flip sehingga bisa melihat hasilnya di layar secara langsung. Ditambah lagi microphone dan lampu. Juga perlu adanya software untuk mengedit video. Jika dilihat dari perlengkapan yang dibutuhkan, vlogger membutuhkan modal yang cukup besar ketimbang blogger.

Seorang vlogger harus memiliki sebuah alat untuk merekam video seperti kamera vlog, smartphone yang canggih serta peralatan pendukung untuk membuat video yang menarik dan berkualitas tinggi. Kamera menjadi hal esensi bagi mereka yang ingin membuat video blog (vlog). Alasannya jelas, penting bagi para vlogger mendapatkan hasil gambar dan video terbaik dengan cara yang lebih efisien. Memilih kamera juga perlu kecermatan, pastinya harus disesuaikan dengan kebutuhan vlog masing-masing. Setiap spesifikasi dan fitur harus diteliti lebih dalam agar dapat menunjang aktivitas vlog-mu. Misalnya, jika vlog yang dilakukan tentang traveling tentu bukan hanya lensa gahar saja, tetapi akan membutuhkan juga kamera berdesain ringan. Jadi bisa dibawa ke mana pun.

Bagi vlogger atau Youtuber pemula, tentu budget jadi salah satu hal yang menjadi pertimbangan. Bagaimana bisa mendapatkan kamera unggulan  dengan harga yang tidak terlalu mahal. Bisa anda pilih misalnya Fujifilm X-A3. Kamera Fujifilm tidak diragukan lagi menjadi andalan para fotografer terkenal. Tidak hanya foto, kualitas video yang dihasilkan pun sudah tergolong mumpuni dan tidak salah jika kamera ini digunakan untuk kegiatan Vlog. Fujifilm-XA3 menggunakan lensa Fujinon XC 16-50 f/3,5 – 5,6 OIS II sebagai lensa bawaan ber-resolusi 24,2 Megapiksel (MP). Kamera ini mampu memotret foto macro dengan baik pada kelasnya. Kamera didesain pas untuk melakukan selfie dan vlog karena, layar bisa dilipat ke posisi selfie. Layar kamera mirrorless Fujifilm X-A3 berukuran 3 inci, ditambah sudah dibekali fitur touchscreen. Bisa juga Kamera Olympus Pen E-PL8.  Olympus Pen E-PL8 menjadi salah satu kamera mirrorless dengan desain ramping serta ringan tetapi kokoh, kamera ini dibekali sensor 16 MP. Berbobot sekitar 374 gram (g), menjadikannya terasa ringan digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain desain stylish-nya, fitur didalamnya pun tergolong sangat mendukung kegiatan vlog. Fitur penstabil video dalam kamera mampu memberikan hasil mulus sehingga, video akan tetap stabil ketika pengguna bergerak atau berjalan. Bisa juga Nikon 1 J5.  Kamera ini dilengkapi lensa bawaan yaitu lensa kit 10-30 mm f/3,5 – 5,6 sudah memiliki kemampuan resolusi hingga 4K. Shutter speed Nikon 1 J5 bisa mencapai angka 1/16000 detik. Ini artinya, gambar akan tetap bagus walaupun sedang berjalan cepat. Fitur-fitur juga tergolong lengkap seperti adanya built in Wi-Fi & NFC, serta layar flip on untuk mendukung kegiatan video blog-mu. Frame per second (fps) memiliki 60 fps, lebih besar dari Canon M10. Kamera-kamera tersebut harganya bervariasi mulai dari Rp 4jt-Rp9jt an.



Tak hanya peralatan  Kamera, membuat video yang bagus juga memerlukan software untuk meng-edit video. Ibarat teka-teki atau puzzle, kamu harus piawai dalam menggabung-gabungkan gambar yang kamu miliki. Tanpa software atau aplikasi edit video yang mudah digunakan, kamu yang pemula akan memiliki kesulitan untuk merangkai kembali video yang sudah kamu buat. Karena itu kamu perlu software dan aplikasi yang bisa kamu gunakan. Misalnya.

Apple iMovie  Bagi mereka yang memiliki Mac, beruntunglah kalian karena Apple menyediakan iMovie secara cuma-cuma. iMovie sangatlah standar, sederhana namun berguna. Software ini memiliki fitur green-screen, integrasi dengan platform audio dan media sosial lainnya, serta dapat me-render video dengan tingkat kualitas gambar yang baik. Dipercaya sebagai pemula, kamu tidak terlalu bingung menggunakan software ini. Bisa juga mempergunakan Windows Movie Maker  Saingan dari iMovie. Jika Apple punya iMovie, maka Windows punya Movie Maker. Sebagai software gratis, Movie Maker memiliki kualitas yang sangat standar. Ia dapat membuat video dengan format AVI, MPEG, WMV dan beberapa lainnya. Software ini diberikan khusus untuk pengguna Windows 7. Namun sayang, pihak Windows telah menghentikan software ini. Namun demikian kamu masih bisa mencari instalasinya di internet. Kamu juga bisa memilih LumaFusion. LumaFusion digunakan untuk para profesional dalam meng-edit video-video karya mereka. Akan tetapi, penggunaannya cukup mudah dan sebagai pemula seharusnya kamu tidak memiliki kesulitan untuk menggunakannya.

LumaFusion mampu memberikan kualitas gambar tingkat tinggi, disertai dengan opsi efek yang cukup beragam. Banyak YouTuber yang sekarang menggunakan aplikasi ini. Permasalahannya, LumaFusion sejauh ini hanya diperuntukkan untuk pengguna iOS dan untuk menggunakannya, kamu perlu membayar sekitaran Rp300 ribuan. Kecuali dua perangkat diatas kamu juga perlu mempunyai mikrofon, agar kualitas audio videonya lebih baik.

Banyak Youtuber pemula yang melewatkan hal ini begitu saja, khususnya saat melakukan perekaman video, mereka sudah merasa senang dengan built-in microphone pada kamera. Padahal kalau hanya menggunakan built-in microphone belum cukup untuk membuat suara jernih dan enak didengar oleh pemirsa.  Apalagi jika dilakukan di ruangan terbuka. Lebih baik kalau kamu lengkapi lagi dengan mikrofon khusus agar kualitas audio videonya lebih optimal.

Berikut beberapa Mikrofon yang perlu kamu pertimbangkan.

Rode Microphone VideoMicro Mikrofon ini memiliki bentuk yang ringkas dan dapat digunakan pada berbagai jenis kamera. Mikrofon Rode VideoMicro dapat menghasilkan audio video yang bagus karena menggabungkan kapsul cardioid condenser microphone berkualitas tinggi saat digunakan. Rode VideoMicro juga mampu mengurangi suara periferal dan fokus pada suara di depan kamera. Jadi, bisa dibilang mikrofon ini dapat langsung menangkap pemilik suara saat di depan kamera dan meredam suara distraksi atau kebisingan di sekitar. Hasil audio bisa jadi lebih alami jika dilakukan di dalam ruangan.

Mikrofon ini terbuat dari alumunium sehingga memberikan tingkat penolakan frekuensi radio yang tinggi serta dilapisi dengan ceramic anti-glare black coating bermutu milik Rode. Mikrofon Rode VideoMicro turut menyertakan dudukan kamera Rycote Lyre yang kokoh dan mampu meminimalisir getaran suara. Selain mounting tersebut, juga ada WS9 bulu sintetis yang bisa digunakan saat melakukan perekaman di luar ruangan. Bulu sintetis ini berguna banget sebagai pelindung angin dan meredam kebisingan lingkungan sekitar. Mikrofon ini nggak perlu memakai batre, jadi tinggal plug and play dengan menancapkan kabel daya ke kamera & siap pakai. Bisa juga memakai Boya Microphone BY-MM1. Mikrofon keluaran Boya ini hampir mirip dengan Rode Microphone VideoMicro. Kedua mikrofon sama-sama merupakan jenis shotgun, memiliki polar pattern berupa cardioid, tidak memerlukan baterai alias plug & play, dilengkapi dengan bulu sintetis windshield, dan bentuknya pun hampir serupa.

Mikrofon Boya BY-MM1 ini kompatibel digunakan untuk berbagai macam kamera, handycam, PC, perekam audio, bahkan cocok dipakai pada smartphone. Apalagi, Boya BY-MM1 sudah menyertakan kabel TRS dan kabel output TRRS yang bisa digunakan untuk berbagai macam perangkat rekaman.  Jadi, nggak perlu beli kabel tambahan lagi. juga mendapatkan dudukan kamera dengan fitur anti-shock mount yang efektif dapat meminimalisir kebisingan getaran. Boya BY-MM1 ini sangat ringan. Karena terbuat dari konstruksi alumunium dengan desain yang ringkas. Kelebihan lain dari mikrofon ini adalah harganya yang sangat terjangkau dibandingkan Rode Microphone VideoMicro. Bisa juga mempertimbangkan. Saramonic Microphone Vmic Pro. Mikrofon Saramonic dengan tipe kondensor super directional ini memiliki fitur yang lebih banyak dibandingkan kedua mikrofon sebelumnya. Fitur tersebut diantaranya memiliki tiga tingkat pengaturan (-10dB, 0dB, +20dB) yang dapat disesuaikan sendiri, high-pass filter (150Hz), dan high-frequency boost (+6dB). Fitur-fitur tersebut memungkinkan untuk menangkap suara yang sangat bersih di berbagai situasi lingkungan sekitar, baik jarak jauh maupun tingkat kebisingan yang tinggi. Anda nggak perlu khawatir suara obrolan dengan orang lain tidak terekam dengan jelas, karena mikrofon Saramonic Vmic Pro memiliki tombol Low-Cut yang berguna memperjelas dialog serta menghilangkan suara gemuruh yang mengganggu. Sementara itu pada fitur fisiknya, mikrofon Saramonic Vmic Pro ini memiliki dua output kabel yang digunakan untuk kabel 3.5mm yang menghubungkan mikrofon ke input audio kamera. Output kabel satu lagi untuk headphone stereo yang memungkinkan Kamu memantau audio yang masuk saat perekaman. Meskipun konstruksi body terbuat dari logam yang memperkokoh mikrofon, namun beban Saramonic Vmic Pro ini cukup ringan. Saramonic Vmic Pro tidak memiliki fitur plug &play tapi harus menggunakan 2 buah batre AA.

Jadi, Pilih Blogger atau Vlogger?

Setelah mengetahui perbedaannya, kamu pasti sudah ada gambaran akan menjadi blogger atau vlogger. Apapun yang kamu pilih, sebagai pemula sebaiknya mulai dengan memanfaatkan apa yang ada. Mau jadi Blogger atau Vlogger yang penting mulai saja dari yang ada dahulu. Karena semuanya itu membutuhkan proses. Apalagi mau membangun “image” di internet. Percayalah, butuh waktu untuk membangun persona di internet. Kamu tidak akan mendapatkan keuntungan dan kesuksesan saat itu juga. Justru, itu semua akan kamu dapatkan lewat proses. 

Blogger dan Vlogger sama-sama memiliki keunggulan masing-masing. Prospek masa depannya juga sangat meyakinkan melihat perkembangan teknologi serta minat masyarakat yang terus meningkat. Mengenai penghasilan, sebenarnya sama saja karena keduanya sama-sama dipengaruhi oleh jumlah visitor atau pembaca, subscriber dan kepopuleran konten Anda. Meskipun. Vlog lebih memiliki peluang untuk mendapatkan jumlah visitor yang lebih tinggi karena konten video dianggap lebih menarik. Namun, bukan berarti Blogger tidak dapat menyaingi seorang Vlogger. Keduanya tetaplah bisa dijadikan ladang uang yang menjanjikan.

 

 

March 28, 2022

Penulis Dari Perbatasan: Wisata Asa Merintis Jalan Ke Surga

 Penulis Dari Perbatasan: Wisata Asa Merintis Jalan Ke Surga

Melakoni rutinitas kehidupan pada hakikatnya adalah pembeda antara seorang yang berhasil dan tidak. Karenanya gampang dilihat, mereka yang sadar perlunya respon,  antisipasi, dan Ramalan Pelibatan serta evaluasi selalu akan menemukan dialektika  hidup serta akan memberi kemampuan membaca tanda-tanda alam. Sebaliknya, bisa dipastikan akan ditinggalkan kehidupannya sendiri. Kehidupan itu memang dinamis, dia bergerak sesuai hukum alam (hukum Tuhan) dan akan memberikan segalanya, selama itu dilakoni  sesuai dengan pakemnya (baca professional)  serta tidak mempertentangkannya.



Idealnya memang, gerak perubahan itu diarahkan atau disiasati agar sesuai dengan yang diinginkan, apalagi kalau hal itu bisa di komunikasikan dengan Tuhan sebagai si pemilik dari kehidupan itu sendiri. Maka keberhasilan itu bisa menjangkau dunia – ahirat. Tapi itu di ranah bathin, teori.  Para pebisnis mensiasati kehidupan mereka dengan konsep  Reenjinering, hal mana dimaksudkan bukan hanya suatu perubahan dari akumulasi perbaikan demi perbaikan “ continuous improvement “ tetapi bila perlu lebih cenderung ke arah suatu lompatan besar, guna menyesuaikan dengan perubahan itu sendiri. Yang sering terjadi, bukan saja tidak adanya usaha-usaha perbaikan dalam mensiasati kehidupan itu sendiri, akan tetapi malah sama sekali tidak pernah memikirkannya. Kondisi Inilah sebenarnya sebagai pangkal kemiskinan, yang membiarkan proses dialektika itu berhenti. Inilah penyakit yang membawa manusia menjadi hanya sekedarnya, bankrut dan melarat. Hidup tanpa memanfaatkan akal sehat, lebih lagi kalau hanya menyerahkannya saja kepada  rutinitas, inilah yang telah memperosokkan banyak orang.

Dalam lingkungan budaya kita, pakem tentang kehidupan adalah meyakini bahwa suatu cetak biru seseorang sebenarnya telah tertuang dalam suatu konsep yang disebut Takdir. Bagi banyak orang takdir adalah sesuatu yang sudah final, dan tahu tentang itu kalau ia sudah terjadi. Akan tetapi bagi sebagaian lainnya percaya bahwa konsep takdir itu seperti sebuah “ Surat Keputusan “ yang pada alinea terahirnya ada kata-kata pengecualian.

Artinya “ bilamana kelak ternyata ada satu dan lain hal, maka Surat Keputusan (Takdir) ini bisa ditinjau ulang kembali“. Dengan kata lain takdir itu sebelum terjadi masih bisa ber ubah, sesuai upaya yang tengah dilakukan. Masih terdapat klausul yang memungkinkan untuk Peninjauan Kembali. Sesuai respon yang dilakukan si pemilik kehidupan. Karena itu kehidupan sebenarnya penuh dengan rahmat, full dengandinamika, kesemuanya itu terpulang kepada usaha maupun upaya seseorang untuk merubahnya, termasuk dalam merubah nasibnya.

Sebenarnya setiap orang dipercaya akan melakoni hidupnya dengan sebaik-baiknya, artinya setiap orang mempunyai cara yang sangat mendasar tentang tata cara menjalani kehidupannya, mereka bisa memperoleh tuntunan itu dari keluarganya, dari tradisi, dari ajaran guru-guru atau Ustad atau Romonya dan dari berbagai referensi lainnya baik yang tertulis maupun yang tidak. Masalahnya ada yang berhasil tetapi banyak pula yang tidak. Kalau saja ketidak berhasilan itu dijadikan jadi cambuk untuk berbuat dengan lebih baik lagi tentu akan sangat positif, tetapi kalau kegagalan itu berlalu begitu saja dan tidak punya nilai apa-apa bagi sipemiliknya, maka hal inilah yang  jadi bahan perbincangan kita.



Mengapa manusia hilang akal atau tidak memakai akal sehatnya? Sesuai dengan fakta, manusia itu cenderung untuk melakukan sesuatu yang disenanginya, termasuk tidak melakukan apa-apa sama sekali. Padahal semestinya,manusia itu harus melakukan apa apa yang memang seharusnya dia lakukan. Sukur kalau yang dia senangi itu termasuk bagian dari yang harus dia kerjakan. Tapi sering terjadi justeru tidak pernah mempertanyakannya dan bahkan merasa tidak perlu tahu harus berbuat apa. Itulah sebenarnya yang harus dengan arif dipertanyakan. Kita harus dengan jujur mempertanyakan kehadiran kita di dalam kehidupan ini.

Psikolog mengatakan,  penyebab utamanya adalah karena kita tidak mampu mendefenisikan Tujuan hidup kita secara detail. Ketidak mauan kita mendefenisikan tujuan hidup secara detail inilah yang telah membuang dan  mematikan peran akal sehat itu. Itulah sesungguhnya kunci persoalannya. Kenapa kita tidak mau atau tidak mampu mendefinisikannya secara realistis dan detail ? Jawaban mudahnya adalah ; kita memang tidak mau karena itu akan mengikat kita sendiri. Karena dengan mendefenisikan tujuan tersebut, akan membuat kita hidup terikat, hidup bertanggung jawab. Padahal secara mendasar, orang cenderung berbuat sesuatu tanpa harus terikat dan kalau bisa tidak harus menjadi beban apalagi harus mempertanggung jawabkannya.   

Para pebisnis atau praktisi bisnis seperti Robert Kiyosaki melihat upaya mendapatkan penghasilan atau malah membuat usaha yang mampu menghasilkan uang yang baik sebenarnya tidaklah susah. Berbuat sesuatu  untuk memperoleh penghasilan yang layak atau banyak sebetulnya tidaklah sulit. Ibarat menanam pohon, kalau ada lahan, ada bibit dan ada pupuk maka prosesnya pastilah pertumbuhan. Kalau lahan sudah diolah, dikondisikan serta diberi gulma atau pupuk  dan kemudian ditanami dengan bibit yang baik maka yang terjadi adalah pertumbuhan yang wajar. Ini adalah proses alam dan ini adalah hukum Tuhan.

Tetapi anehnya, tidak semua orang mau memahami proses ini. Dan jangan lupa banyak orang yang tidak peduli dengan hal-hal seperti itu. Kecenderungannya adalah, mereka melakukannya tetapi tidak pernah mempertanyakan kualitasnya. Intinya banyak pekerjaan itu dilakukan hanya demi sekedar memperoleh demi kesan yang baik dan agar bisa diterima oleh lingkungannya. Kalau nanti hasilnya tidak maksimal, bagi  mereka hal seperti itu biasa saja. Sama halnya dengan kemiskinan itu sendiri. Lahir Miskin itu Takdir. Tapi hidup Miskin itu Lain Lagi. Bisa jadi anda salah jalan. Jangan panik, anda bisa cari jalan lain yang lebih baik. Miskin terjadi karena penghasilan anda tidak memadai. Anda tinggal cari cara lain untuk menambah penghasilan Anda. Anda pasti tahu caranya (?) Dan lakukan itu dengan baik. Itu saja. Sederhanakan?  

Kalau kita menangkap esensi tulisan diatas, sebenarnya  cara hidup kitalah yang bermasalah, penyebabnya karena kita tidak mendefenisikan Tujuan kita secara detail dan tidak melakukan pekerjaan kita secara professional. Selama ini kita menekuni pekerjaan itu, karena kita diberikan pekerjaan seperti itu. Dari awal kita memang tidak pernah mendesain hidup kita untuk jadi apa, dan tidak juga mendefinisikannya akan menjadi apa. Kita hanya sekedar melakoni kehidupan itu. Kita memang punya izasah dan dengan izasah itulah kita menggantungkan nasib kita entah jadi apa. Kita juga akan menerima pekerjaan apa saja. Tidak peduli apakah pekerjaan itu sesuai dengan keinginan kita, apakah upahnya bias menghidupi kita? Yang ada hanyalah melakoni hidup itu dengan rutinas yang ada. Kalau lingkungannya rajin, kita jadi rajin dan sebaliknya.

Kondisi lain yang kerap muncul adalah ketika kita sadar semuanya sudah terlanjur sangat jauh. Katakanlah umur kita sudah diambang sore; ada semacam kecemasan bahwa kita bakal tidak mampu lagi untuk mengusung cita-cita kita yang semula.Terhadap fakta seperti itu, anda jangan berkecil hati. Yang penting pahamilah kedudukan yang ada, lalu buat kembali desain peta kehidupan anda yang baru. Pilihan anda tetap masih sangat banyak. Kalau dahulu pilihan itu sebenarnya diperuntukkan untuk kualitas manusia diatas rata-rata, sementara anda menyadari berada dibawah standar itu, maka yang diperlu disikapi adalah melakukan perubahan seperlunya; tidak perlu menjadi terbesar dan “the best “ di bidang seperti itu, tetapi anda masih bisa mencari standar cita-cita yang biasa tetapi anda kerjakan dengan sungguh-sungguh, dengan talenta. Yang perlu disikapi adalah, masih ada banyak kemungkinan.



Menurut Robert Kyosaki, upaya pertama yang berat adalah membuat “usaha pertama yang berhasil ”. Sesudah itu untuk membuat usaha kedua dan seterusnya, tidak akan seberat yang  pertama. Karena itu untuk  mencapai keberhasilan yang pertama membutuhkan talenta dan komitmen  prima. Kalau anda sudah mampu melewati masa-masa seperti itu, maka selebihnya lebih menitik beratkan pada kejelian serta kreativitas dan seni mengelola  dengan memanfaatkan kemampuan orang lain. Anda dituntut untuk mampu memilih tokoh yang  punya kemampuan serta pas untuk tugas-tugas yang telah anda rencanakan. Bisa jadi anda tinggal membeli perusahaan yang kurang sehat, kemudian memperbaikinya dan kemudian menjualnya kembali. Peluang untuk itu tidak terhingga  variasinya. Kalau kita memahami dialektika seperti ini, percayalah kehidupan itu ternyata sangat menyenangkan. Kita bias menikmatinya, meskipun kita tengah memperjuangkannya. Begitu saja Dahulu.